Lompat ke isi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alvi198 (bicara | kontrib)
+heading stub +sosial kemasyarakatan
Baris 36: Baris 36:
Sebagai provinsi yang memiliki berbagai suku/etnis, maka [[Bahasa Indonesia]] lebih umum digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
Sebagai provinsi yang memiliki berbagai suku/etnis, maka [[Bahasa Indonesia]] lebih umum digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
===Agama===
===Agama===
Pemeluk agama di provinsi ini cukup bervariasi dibandingkan sebagaian provinsi lainnya di Indonesia, karena hampir semua agama memiliki pemeluk di provinsi ini. Di Provinsi ini penduduknya mayoritas memeluk agama [[Islam]], [[Kristen Protestan]], [[Katholik]], [[Hindu]], [[Budha]], dan beberapa kepercayaan lainnya seperti [[Khong Hu Cu]].
Pemeluk agama di provinsi ini cukup bervariasi dibandingkan sebagaian provinsi lainnya di Indonesia, karena hampir semua agama memiliki pemeluk di provinsi ini. Di Provinsi ini penduduknya mayoritas memeluk agama [[Islam]], [[Kristen Protestan]], [[Katholik]], [[Hindu]], [[Buddha]], dan beberapa kepercayaan lainnya seperti [[Khong Hu Cu]].

===Pendidikan===
===Pendidikan===
DKI Jakarta, saat ini dapat dikatakan sebagai barometer pendidikan di Indonesia. Pendidikan dari tingkat dasar hingga tingkat yang paling tinggi dapat di jangkau oleh penduduk yang tinggal di provinsi ini. Beberapa Universitas terkemuka berada di provinsi ini seperti [[Universitas Indonesia]] (Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi), [[Universitas Negeri Jakarta]] (dahulu IKIP Jakarta), [[Universitas Trisakti]], [[Universitas Atma Jaya]], dan lain-lain.
DKI Jakarta, saat ini dapat dikatakan sebagai barometer pendidikan di Indonesia. Pendidikan dari tingkat dasar hingga tingkat yang paling tinggi dapat di jangkau oleh penduduk yang tinggal di provinsi ini. Beberapa Universitas terkemuka berada di provinsi ini seperti [[Universitas Indonesia]] (Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi), [[Universitas Negeri Jakarta]] (dahulu IKIP Jakarta), [[Universitas Trisakti]], [[Universitas Atma Jaya]], dan lain-lain.

Revisi per 13 Agustus 2004 12.07

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) adalah sebuah Daerah Tingkat I dan merupakan provinsi Indonesia. Karena Jakarta merupakan sebuah kota yang amat besar dan sekaligus Ibukota Indonesia, maka kota ini mempunyai status yang sama dengan sebuah provinsi. Jakarta terletak di sebelah barat laut pulau Jawa. HUT DKI tanggal 22 Juni

Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Berkas:Lambang DKI.gif
Lambang DKI
Motto: "Jaya Raya"
(Bahasa Indonesia): "Jaya dan Besar (Agung)"
Hari Jadi: ???
Ibukota:Jakarta
Gubernur:Sutiyoso
Wilayah
 - Total:

600 km²
Daerah Tingkat II
 - Jumlah:

5 Kotamadya dan 1 Kabupaten
Penduduk
 - Total:
 - Kepadatan:

+/- 10.000.000
16.667/km²
Suku Bangsa:Orang Betawi (+/-10%), Orang Jawa, Orang Sunda, Orang Tionghoa (10%) dll.
Agama:Islam, Kristen Buddha dll.
Bahasa:Bahasa Indonesia, Bahasa Betawi, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda dll.
Zona Waktu:(WIB)
Lagu Kedaerahan:Tidak Ada

Kondisi dan Sumber Daya Alam

Kondisi Alam

Keanekaragaman Hayati

Sumber Daya Alam

Potensi Daerah

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Suku Betawi merupakan penduduk asli dari provinsi ini, namun seiring dengan perkembangan zaman, DKI telah berubah menjadi pusat berbagai perkembangan di Indonesia seperti pusat pemerintahan dan perekonomian. Keberadaannya sebagai pusat pemerintahan dan terutama pusat perekonomian telah mendorong berdatangannya penduduk dari luar Jakarta bahkan dari luar Pulau Jawa yang berbondong-bondong datang ke tempat ini. Kini jumlah penduduk DKI lebih banyak didominasi oleh pendatang dibanding penduduk aslinya, yaitu Suku Betawi. Kebanyakan pendatang yang mendiami DKI berasal dari Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Batak, Suku Minang, dan berbagai suku lainnya yang berada di Indonesia, maupun di luar Indonesia seperti Suku Tionghoa.

Bahasa

Sebagai provinsi yang memiliki berbagai suku/etnis, maka Bahasa Indonesia lebih umum digunakan sebagai bahasa sehari-hari.

Agama

Pemeluk agama di provinsi ini cukup bervariasi dibandingkan sebagaian provinsi lainnya di Indonesia, karena hampir semua agama memiliki pemeluk di provinsi ini. Di Provinsi ini penduduknya mayoritas memeluk agama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan beberapa kepercayaan lainnya seperti Khong Hu Cu.

Pendidikan

DKI Jakarta, saat ini dapat dikatakan sebagai barometer pendidikan di Indonesia. Pendidikan dari tingkat dasar hingga tingkat yang paling tinggi dapat di jangkau oleh penduduk yang tinggal di provinsi ini. Beberapa Universitas terkemuka berada di provinsi ini seperti Universitas Indonesia (Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi), Universitas Negeri Jakarta (dahulu IKIP Jakarta), Universitas Trisakti, Universitas Atma Jaya, dan lain-lain. Seiring dengan meningkatnya tingkat perekonomian sebagian warganya, maka saat ini banyak bermunculan sekolah-sekolah swasta unggulan yang memiliki fasilitas dan kurikulum yang relatif lebih baik dibanding sekolah-sekolah negeri lainnya.

Permasalahan Sosial

Posisi DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian telah mendorong orang-orang diluar Jakarta dan luar pulau Jawa untuk berbondong-bondong mencari rezeki di Ibu Kota Indonesia ini. Banyak dari orang-orang yang datang ke Jakarta tidak dibekali dengan keahlian atau keterampilan khusus, sehingga beberapa dampak sosial yang sering muncul adalah masalah pengangguran yang berkaitan erat dengan masalah kemiskinan dan kriminalitas.

Pemerintahan

Daftar Gubernur

No. Periode Nama Gubernur Keterangan
1 1945 - 1951 Suwiryo
2 1951 - 1953 Syamsurizal
3 1953 - 1960 Sudiro
4 1960 - 1964 Dr. Soemarno
5 1964 - 1965 Henk Ngantung
6 1965 - 1966 Dr. Soemarno
7 1966 - 1977 Ali Sadikin
8 1977 - 1982 H. Tjokropranolo
9 1982 - 1987 Soeprapto
10 1987 - 1992 Wiyogo Atmodarminto
11 1992 - 1997 Soerjadi Soedirdja
12 1998 - 2003 Sutiyoso
13 2003 - 2008 Sutiyoso

Perekonomian

Tenaga Kerja

Pertanian & Perkebunan

Perikanan

Industri

Jasa

Energi

Pertambangan

Transportasi

Komunikasi

Ekspor & Impor

Keuangan & Perbankan

Seni dan Budaya

Musik

Tarian

Literatur

Sejarah

Lihat Pula

Pranala Luar