Suku Dayak Kenyah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
# Kenyah Umag Lasan [xky] |
# Kenyah Umag Lasan [xky] |
||
# Kenyah Umag Lung [ulu] |
# Kenyah Umag Lung [ulu] |
||
<!-- |
|||
Kehidupan Suku Dayak Kenyah |
Kehidupan Suku Dayak Kenyah |
||
Kepala Adat Besar suku Dayak Benuaq di Muara Lawa, Kalimantan Timur, Awang Idjau Gelar Mas Arsamuda melontarkan suatu pernyataan yang mencengangkan. Dikatakan bahwa cara kehidupan suku Dayak dapat diibaratkan seperti monyet yang mencari makan dari pohon yang satu ke pohon yang lain secara turun temurun. Pernyataan bermakna kritik itu, ia gelindingkan pada forum temu wicara agrarian di Smarinda (19 Januari 1995), yang dihadiri Asisten Menteri Negara Agraria, Dr. Ir Soerjarwo Siswormiharjo di dampingi Gubernur Kaltim, H.M. Ardan S.H. (Manuntung, 20/1/1995). |
Kepala Adat Besar suku Dayak Benuaq di Muara Lawa, Kalimantan Timur, Awang Idjau Gelar Mas Arsamuda melontarkan suatu pernyataan yang mencengangkan. Dikatakan bahwa cara kehidupan suku Dayak dapat diibaratkan seperti monyet yang mencari makan dari pohon yang satu ke pohon yang lain secara turun temurun. Pernyataan bermakna kritik itu, ia gelindingkan pada forum temu wicara agrarian di Smarinda (19 Januari 1995), yang dihadiri Asisten Menteri Negara Agraria, Dr. Ir Soerjarwo Siswormiharjo di dampingi Gubernur Kaltim, H.M. Ardan S.H. (Manuntung, 20/1/1995). |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
Erau kepala adalah pesta memohon doa agar Bungan Malan dan Bali Utung memberikan kesuburan kepada tanah ladang yang baru dibuka. Ukaw Mending adalah pesta yang dilakukan ketika kampung ditimpa bencana. Sebelum Ukaq Mending di mulai seluruh penduduk diberitahu untuk ber”tabu” selam tiga hari yaitu: jangan memancing, jangan berburu, jangan menumbuk padi, menjahit, keluar kampung dan jangan pula menerima tamu selama bertabu itu. |
Erau kepala adalah pesta memohon doa agar Bungan Malan dan Bali Utung memberikan kesuburan kepada tanah ladang yang baru dibuka. Ukaw Mending adalah pesta yang dilakukan ketika kampung ditimpa bencana. Sebelum Ukaq Mending di mulai seluruh penduduk diberitahu untuk ber”tabu” selam tiga hari yaitu: jangan memancing, jangan berburu, jangan menumbuk padi, menjahit, keluar kampung dan jangan pula menerima tamu selama bertabu itu. |
||
Penguasa pesta terus-menerus membaca mantera agar Bungan Malan melenyapkan malapetaka. Erau Bunut adalah pesta pemberian nama yang dilaksanakan semeriah-meriahnya. |
Penguasa pesta terus-menerus membaca mantera agar Bungan Malan melenyapkan malapetaka. Erau Bunut adalah pesta pemberian nama yang dilaksanakan semeriah-meriahnya. |
||
--> |
|||
Revisi per 9 Maret 2012 04.35
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Sarawak: 15.600 (1980).[1] Kalimantan Timur Kalimantan Barat | |
Bahasa | |
Kenyah | |
Agama | |
Kaharingan (zaman pra misionaris), Kristen, Katolik. | |
Kelompok etnik terkait | |
Dayak Kayan |
Suku Kenyah adalah suku Dayak[2] yang termasuk rumpun Kenyah-Kayan-Bahau yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak. Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur melalui sungai Iwan di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah Apau Kayan yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau. Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda. Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat.[3]
Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah.
Seni budaya suku Kenyah sangat halus dan menarik, sehingga ragam seni hias banyak dipakai pada bangunan-bangunan di Kalimantan Timur.Bukan Sahaja terdiri daripada seni ukiran tetapi tarian dan juga cara hidup
Dayak Kenyah terdiri dari beberapa sub suku lagi seperti: [4]
- Kenyah Bakung [xkl]
- Kenyah Lepok Bam [xkl]
- Kenyah Lepok Jalan [xkl]
- Kenyah Lepok Tau' [xkl]
- Kenyah Lepok Tepu [xkl]
- Kenyah Lepok Ke [xkl]
- Kenyah Umag Tukung [xkl]
- Kenyah Umag Maut [xkl]
- Kenyah Lepok Timei [whk]
- Kenyah Lepok Kulit [whk]
- Kenyah Umag Lasan [xky]
- Kenyah Umag Lung [ulu]
Lagu Daerah Dayak Kenyah
Catatan kaki
- ^ (Inggris) Bevis, William W. (1995). Borneo log: the struggle for Sarawak's forests. University of Washington Press. hlm. 152. ISBN 0295974168.ISBN 9780295974163
- ^ Ethnicity and territory in the late colonial imagination
- ^ (Inggris) Michaela Haug, Poverty and Decentralisation in East Kalimantan, Centaurus Verlag & Media KG, ISBN 3-8255-0770-X, 9783825507701.
- ^ Languages of Borneo