1998: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30: | Baris 30: | ||
** [[Kerusuhan Mei 1998]] pecah di [[Jakarta]]. [[Kerusuhan Solo 1998|kerusuhan]] juga terjadi di kota [[Solo]]. |
** [[Kerusuhan Mei 1998]] pecah di [[Jakarta]]. [[Kerusuhan Solo 1998|kerusuhan]] juga terjadi di kota [[Solo]]. |
||
** [[Soeharto]] yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang [[KTT G-15|G-15]] di [[Kairo]], [[Mesir]], memutuskan untuk kembali ke [[Indonesia]]. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat [[Indonesia]] di [[Kairo]], [[Soeharto]] menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai [[Presiden Indonesia]]. |
** [[Soeharto]] yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang [[KTT G-15|G-15]] di [[Kairo]], [[Mesir]], memutuskan untuk kembali ke [[Indonesia]]. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat [[Indonesia]] di [[Kairo]], [[Soeharto]] menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai [[Presiden Indonesia]]. |
||
** Etnis [[Tionghoa]] mulai eksodus meninggalkan [[Indonesia]] karena |
** Etnis [[Tionghoa]] mulai eksodus meninggalkan [[Indonesia]] karena terjadinya penzarahan dan pelecehan serta kekerasan seksual yang di picu oleh krisis moneter. |
||
* [[19 Mei]] - Ribuan mahasiswa menguasai [[Kompleks Parlemen]] menuntut [[Presiden Indonesia]] adalah [[Suharto]] mundur. |
* [[19 Mei]] - Ribuan mahasiswa menguasai [[Kompleks Parlemen]] menuntut [[Presiden Indonesia]] adalah [[Suharto]] mundur. |
||
* [[21 Mei]] - [[Soeharto]] menyatakan mundur dari jabatannya sebagai [[Presiden Indonesia]], digantikan oleh wakil presiden saat itu [[BJ Habibie]]. |
* [[21 Mei]] - [[Soeharto]] menyatakan mundur dari jabatannya sebagai [[Presiden Indonesia]], digantikan oleh wakil presiden saat itu [[BJ Habibie]]. |
Revisi per 30 Maret 2012 10.50
Milenium | Milenium ke-2 |
---|---|
Abad | |
Dasawarsa | |
Tahun |
Peristiwa
- Kondisi ekonomi Indonesia hancur lebur, kurs rupiah dari sekitar Rp2.500,00/US$ merosot drastis menjadi Rp17.000,00/US$.
- 1 Januari
- Ujicoba siaran pola teknik Palembang TV.
- Indosiar yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi hari pada pukul 06.00-08.30 WIB melalui saluran ANTV selama 3 jam 30 menit saatnya kemudian istirahat siaran pagi sampai petang hari pada pukul 08.30-16.00 WIB selama 8 jam 30 menit, Indosiar mengudara lagi siaran petang sampai malam lalu hari pada pukul 15.00-21.50 WIB selama 7 jam beberapa jumlah siaran waktu selama 10 jam 30 menit.
- MNCTV yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi sampai malam lalu hari pada pukul 05.30-21.50 WIB selama 19 jam 30 menit.
- ANTV yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi hari pada pukul 05.30-08.30 WIB melalui saluran Indosiar selama 3 jam saatnya kemudian istirahat siaran pagi sampai petang hari pada pukul 10.00-14.00 WIB selama 4 jam, Indosiar mengudara lagi siaran petang sampai malam lalu hari pada pukul 15.00-21.50 WIB selama 7 jam beberapa jumlah siaran waktu selama 10 jam.
- 22 Januari - Rupiah tembus 17.000,- per dolar AS, IMF tidak menunjukkan rencana bantuannya.
- 12 Februari - Soeharto menunjuk Wiranto, menjadi Panglima Angkatan Bersenjata.
- 5 Maret - Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Kompleks Parlemen untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
- 10 Maret - Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng B.J. Habibie sebagai Wakil Presiden.
- 14 Maret - Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII. Bob Hasan dan anak Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, terpilih menjadi menteri.
- 15 April - Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan berunjuk rasa menuntut dilakukannya reformasi politik
- 18 April - Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
- 21 April - Perjalanan Kereta api Argo Dwipangga tujuan Solo Balapan - Jakarta Gambir diresmikan.
- 1 Mei - Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dahlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
- 2 Mei
- Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (1998).
- Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi disikapi dengan represif oleh aparat. Di beberapa kampus terjadi bentrokan.
- 4 Mei - Harga BBM melonjak tajam hingga 71%, disusul tiga hari kerusuhan di Medan dengan korban sedikitnya 6 meninggal.
- 7 Mei - Peristiwa Cimanggis, bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke Rumah Sakit Tugu Ibu, Cimanggis. Dua di antaranya terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.
- 8 Mei
- Diperintahkannya Sintong Panjaitan untuk mengawal Soeharto.
- Peristiwa Gejayan, 1 mahasiswa Yogyakarta tewas terbunuh.
- 9 Mei - Soeharto berangkat seminggu ke Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G-15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai ]]Presiden Indonesia]].
- 12 Mei - Tragedi Trisakti, di mana 4 mahasiswa Universitas Trisakti meninggal setelah ditembak oleh aparat keamanan pada saat berdemonstrasi di depan kampus Trisakti yang akhirnya menyulut Kerusuhan Mei 1998.
- 13 Mei
- Kerusuhan massa bernuansa etnis terjadi di Jakarta dan merebak ke beberapa daerah di Indonesia. Kerusuhan ini dipicu dari insiden Trisakti sehari sebelumnya, dimana 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti ditembak oleh aparat yang waktu itu berjaga diatas jembatan layang (flyover).
- Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta. kerusuhan juga terjadi di kota Solo.
- Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15 di Kairo, Mesir, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo, Soeharto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia.
- Etnis Tionghoa mulai eksodus meninggalkan Indonesia karena terjadinya penzarahan dan pelecehan serta kekerasan seksual yang di picu oleh krisis moneter.
- 19 Mei - Ribuan mahasiswa menguasai Kompleks Parlemen menuntut Presiden Indonesia adalah Suharto mundur.
- 21 Mei - Soeharto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia, digantikan oleh wakil presiden saat itu BJ Habibie.
- 28 Mei - Uji coba pertama Nuklir Pakistan.
- 21 Juni - Indonesian Corruption Watch (ICW) sebuah LSM di Indonesia dibentuk.
- 12 Juli - Perancis menjuarai Piala Dunia FIFA 1998 setelah mengalahkan Brasil 3-0 di Stadion St. Dennis, Paris-Perancis.
- 8 Agustus - Kelompok Taliban bergerak.
- 20 Agustus - Amerika Serikat menyerang Afghanistan dan Sudan.
- 1 Oktober - Berdiri izin hak siaran memperoleh stasiun televisi yaitu Trans TV.
- 8 November - Perjalanan Kereta api Argo Wilis tujuan Surabaya Gubeng - Bandung diresmikan.
- 13 November - Ratusan warga sipil meninggal dunia karena tertembak aparat keamanan di Jembatan Semanggi atau yang lebih dikenal sebagai Tragedi Semanggi I.
Kelahiran
Kematian
- 26 Februari - Shirley Ardell Mason, wanita dengan 16 kepribadian
- 22 April Tewasnya Ayatullah Murtadha Burujerdi
- 14 Mei - Frank Sinatra, aktor dan penyanyi.
- 27 Desember - Farid Hardja, penyanyi reggae Indonesia.