Lompat ke isi

Satrio: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ikhlasul Amal (bicara | kontrib)
k Perbaikan ejaan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
|successor = [[G.A. Siwabessy]]
|successor = [[G.A. Siwabessy]]
|birth_date = {{Birth date|1916|5|28}}
|birth_date = {{Birth date|1916|5|28}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
|death_date = {{Death date and age|1986|5|10|1916|5|28}}
|death_place =
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|party =
Baris 28: Baris 28:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. '''Satrio''' ({{lahirmati|[[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]|28|5|1916}}) adalah [[Menteri Kesehatan]] [[Republik Indonesia]] periode [[10 Juli]] [[1959]] - [[25 Juli]] [[1966]].
Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. '''Satrio''' ({{lahirmati|[[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]|28|5|1916|[[Bandung]]|10|5|1986}}) adalah [[Menteri Kesehatan]] [[Republik Indonesia]] periode [[10 Juli]] [[1959]] - [[25 Juli]] [[1966]].


Ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di [[Jakarta]] pada tahun [[1942]]. Sebelumnya beliau mendapat pendidikan dasar di [[HIS]] Banyuwangi, [[MULO]] di [[Ketabang]], [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] dan [[AMS]] di [[Malang]], Jawa Timur<ref>[http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/03TokohKita015.pdf/03TokohKita015.html "Tokoh Kita: Prof Satrio"]</ref>.
Ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di [[Jakarta]] pada tahun [[1942]]. Sebelumnya beliau mendapat pendidikan dasar di [[HIS]] Banyuwangi, [[MULO]] di [[Ketabang]], [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] dan [[AMS]] di [[Malang]], Jawa Timur<ref>[http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/03TokohKita015.pdf/03TokohKita015.html "Tokoh Kita: Prof Satrio"]</ref>.


Pada tahun [[1963]] ia pernah membentuk tim [[akupuntur]] negara, dipimpin oleh Prof. Dr. [[Oei Eng Tie]], yang bertugas memberikan pengobatan ala timur kepada Presiden [[Soekarno]].
Pada tahun [[1963]] ia pernah membentuk tim [[akupuntur]] negara, dipimpin oleh Prof. Dr. [[Oei Eng Tie]], yang bertugas memberikan pengobatan ala timur kepada Presiden [[Soekarno]]. Ia pernah menjabat sebagai Ketua [[Palang Merah Indonesia]].


Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jalan Jenderal Sudirman]] ([[Sudirman, Jakarta Selatan|Sudirman]]) dan [[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jalan HR Rasuna Said]] ([[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]]) di [[Jakarta]].
Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jalan Jenderal Sudirman]] ([[Sudirman, Jakarta Selatan|Sudirman]]) dan [[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jalan HR Rasuna Said]] ([[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]]) di [[Jakarta]].

== Meninggal ==
Ia meninggal dunia di Bandung ketika memberikan ceramah di Sesko ABRI.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1986/05/10/ALB/mbm.19860510.ALB35017.id.html Dr. Satrio], www.tempointeraktif.com diakses pada 10 Mei 2012.</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 10 Mei 2012 05.38

Satrio
Berkas:Satrio Menkes.jpg
Menteri Kesehatan Republik Indonesia 10
Masa jabatan
10 Juli 1959 – 25 Juli 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Azis Saleh
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1916-05-28)28 Mei 1916
Hindia Belanda Banyuwangi, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal10 Mei 1986(1986-05-10) (umur 69)
Indonesia Bandung, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Satrio (28 Mei 1916 – 10 Mei 1986) adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 10 Juli 1959 - 25 Juli 1966.

Ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Jakarta pada tahun 1942. Sebelumnya beliau mendapat pendidikan dasar di HIS Banyuwangi, MULO di Ketabang, Surabaya, Jawa Timur dan AMS di Malang, Jawa Timur[1].

Pada tahun 1963 ia pernah membentuk tim akupuntur negara, dipimpin oleh Prof. Dr. Oei Eng Tie, yang bertugas memberikan pengobatan ala timur kepada Presiden Soekarno. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia.

Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Sudirman) dan Jalan HR Rasuna Said (Kuningan) di Jakarta.

Meninggal

Ia meninggal dunia di Bandung ketika memberikan ceramah di Sesko ABRI.[2]

Rujukan

  1. ^ "Tokoh Kita: Prof Satrio"
  2. ^ Dr. Satrio, www.tempointeraktif.com diakses pada 10 Mei 2012.