Edward Elgar: Perbedaan antara revisi
Baris 27: | Baris 27: | ||
Pada tahun 1883, ketika menjadi anggota tetap orkestra untuk musim konser musim dingin W. C. Stockley di Birmingham, Elgar mengambil bagian dalam pergelaran ''Sérénade mauresque'', salah satu dari karya yang digubahnya untuk orkestra lengkap. Stockley mengundangnya untuk menjadi dirigen, tapi seperti kenang Stockley di kemudian hari, "dia menolak, dan, bahkan, berkeras untuk bermain bersama orkestra. Sebagai konsekuensi, dia harus tampil dengan fiddle di tangan, untuk mengetahui sendiri begitu tulus dan aslinya sambutan tepuk tangan dari penonton."<ref>''Dikutip'' dalam "Edward Elgar", ''[[The Musical Times]]'', 1 October 1900, pp. 641–48</ref> Ia sering pergi ke London, berusaha agar karya-karyanya dapat diterbitkan. Namun periode tersebut terbukti sebagai periode bersedih hati dan kekurangan uang dalam hidupnya. Ia menulis kepada seorang kawan pada April 1884, "Prospek aku kira-kira seperti biasa tidak ada harapan ... Aku pikir aku tidak butuh semangat, jadi kadang-kadang aku berkesimpulan bahwa ini aku perlu kemampuan ... Aku tidak punya uang – tidak satu sen pun."<ref>Kennedy (1987), p. 15.</ref> Selama bertahun-tahun, ia menjadi asisten untuk ayahnya, William Elgar, organis di Gereja Katolik Roma St George, Worcester, dan menjadi penggantinya selama empat tahun mulai tahun 1885. Selama periode tersebut, ia menulis karya liturgi pertama dalam tradisi Katolik, dimulai dari tiga motet Op. 2 (1887) untuk paduan suara empat bagian (''Ave Verum Corpus'', ''Ave Maria'', dan ''Ave Maris Stella''), serta diikuti dengan ''[[Ecce sacerdos magnus]]'' untuk mengiringi kedatangan uskup dalam kunjungan resmi ke St. George pada tahun 1888, keempat karya tersebut hingga ini tetap bertahan dalam repertoar paduan suara gereja. |
Pada tahun 1883, ketika menjadi anggota tetap orkestra untuk musim konser musim dingin W. C. Stockley di Birmingham, Elgar mengambil bagian dalam pergelaran ''Sérénade mauresque'', salah satu dari karya yang digubahnya untuk orkestra lengkap. Stockley mengundangnya untuk menjadi dirigen, tapi seperti kenang Stockley di kemudian hari, "dia menolak, dan, bahkan, berkeras untuk bermain bersama orkestra. Sebagai konsekuensi, dia harus tampil dengan fiddle di tangan, untuk mengetahui sendiri begitu tulus dan aslinya sambutan tepuk tangan dari penonton."<ref>''Dikutip'' dalam "Edward Elgar", ''[[The Musical Times]]'', 1 October 1900, pp. 641–48</ref> Ia sering pergi ke London, berusaha agar karya-karyanya dapat diterbitkan. Namun periode tersebut terbukti sebagai periode bersedih hati dan kekurangan uang dalam hidupnya. Ia menulis kepada seorang kawan pada April 1884, "Prospek aku kira-kira seperti biasa tidak ada harapan ... Aku pikir aku tidak butuh semangat, jadi kadang-kadang aku berkesimpulan bahwa ini aku perlu kemampuan ... Aku tidak punya uang – tidak satu sen pun."<ref>Kennedy (1987), p. 15.</ref> Selama bertahun-tahun, ia menjadi asisten untuk ayahnya, William Elgar, organis di Gereja Katolik Roma St George, Worcester, dan menjadi penggantinya selama empat tahun mulai tahun 1885. Selama periode tersebut, ia menulis karya liturgi pertama dalam tradisi Katolik, dimulai dari tiga motet Op. 2 (1887) untuk paduan suara empat bagian (''Ave Verum Corpus'', ''Ave Maria'', dan ''Ave Maris Stella''), serta diikuti dengan ''[[Ecce sacerdos magnus]]'' untuk mengiringi kedatangan uskup dalam kunjungan resmi ke St. George pada tahun 1888, keempat karya tersebut hingga ini tetap bertahan dalam repertoar paduan suara gereja. |
||
===Pernikahan=== |
|||
[[Berkas:Elgar-Alice-c1891.jpg|thumb|upright|alt=Potret dari abad ke-19, pria berusia tiga puluhan berdampingan dengan wanita setengah baya. Ia berkumis besar dan melihat ke arah wanita; wanita melihat ke arah kamera.|Edward dan Alice Elgar, kira-kira tahun 1891]] |
|||
Ketika Elgar berusia 29 tahun, ia menerima seorang murid baru bernama [[Caroline Alice Elgar|Caroline Alice Roberts]], putri mendiang Mayor Jenderal Sir Henry Roberts [[Major-General (United Kingdom)|Major-General]] sekaligus pengarang yang sudah menerbitkan fiksi prosa dan sajak. Alice berusia delapan tahun lebih tua daripada Elgar. Keduanya menikah tiga tahun kemudian. Penulis biografi Elgar, [[Michael Kennedy (kritikus musik)|Michael Kennedy]] menulis, "Keluarga Alice ketakutan setelah tahu maksud Alice menikahi seorang musisi tidak dikenal yang bekerja di toko dan penganut Katolik Roma. Ia tidak diberi warisan."<ref name=dnb/> Pernikahan dilangsungkan 8 Mei 1889 di [[Oratorium Brompton]].<ref name=maine/> Sejak menikah hingga meninggal dunia, Alice berperan sebagai manajer bisnis dan sekretaris suaminya, menenangkan perubahan suasana hati suami dan bertindak sebagai kritikus musik yang tanggap.<ref>"Some of Elgar's Friends", ''The Musical Times'', April 1934, p. 319</ref><ref>Moore (1984), p. 587</ref> Meskipun tidak begitu berhasil, ia berupaya melakukan yang terbaik agar suaminya mendapat perhatian dari kalangan berpengaruh.<ref>Moore (1984), p. 134</ref> Perlahan-lahan Elgar belajar untuk dapat menerima penghargaan yang diberikan untuknya, sadar bahwa istrinya dan kelas sosial tempat istrinya berada, membutuhkan penghargaan itu, dan memahami segala yang telah dikorbankan istrinya untuknya demi memajukan karier suami.{{#tag:ref|Ketika Elgar diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1904, anak perempuannya Carice berkata, "I am so glad for Mother's sake that Father has been knighted. You see – it puts her back where she was".<ref>Moore (1984), p. 440</ref>|group= n}} Dalam buku hariannya ia menulis, "Mengurusi seorang genius betul-betul pekerjaan seumur hidup untuk wanita mana pun."<ref>Kennedy (1987), p. 115.</ref> Sebagai hadiah pertunangan, Elgar mempersembahkan lagu ''[[Salut d'Amour]]'', gubahan singkat untuk biola dan piano.{{#tag:ref|''Salut d'Amour'' menjadi salah satu karya terlaris Elgar, namun awalnya dia tidak menerima royalti karena hak cipta lagu ini telah dijualnya kepada penerbit Schott dengan harga beli putus 2 guinea; Schott nantinya memutuskan untuk membayar royalti kepadanya.<ref name=dnb/><ref name=grove/>|group= n}} Berkat dukungan Alice, keluarga Elgar pindah ke London agar berada lebih dekat dengan pusat kehidupan musik Britania, dan Elgar mulai mencurahkan waktunya untuk menggubah. Anak satu-satunya mereka, Carice Irene lahir di rumah kediaman mereka pada 14 Agustus 1890. Nama putrinya itu, seperti ditulis Elgar pada halaman persembahan ''Salut d'Amour'' berasal dari singkatan nama istrinya, Caroline dan Alice. |
|||
[[Berkas:Salut d'Amour.jpg|thumb|left|150px|alt=Sampul lembaran partitur, diberi ilustrasi mawar mera|''[[Salut d'Amour]]'' dipersembahkan Elgar untuk calon istri.]] |
|||
Elgar memanfaatkan sepenuhnya kesempatan untuk mendengar musik yang tidak akrab di telinganya. Pada saat belum adanya rekaman dan partitur mini, komponis muda sulit mengetahui adanya musik-musik baru.<ref>Anderson, Robert, [http://www.jstor.org/stable/ "Elgar's Musical Style",] ''The Musical Times'', December 1993, pp. 689–90 dan 692, Diakses 23 October 2010 (situs berbayar)</ref> Elgar berusaha untuk menghadiri semua konser-konser di [[The Crystal Palace|Crystal Palace]]. Elgar menghabiskan hari demi hari bersama Alice pergi ke gedung konser untuk mendengarkan musik dari berbagai komponis. Di antaranya terdapat komponis empu orkestrasi seperti [[Hector Berlioz|Berlioz]] dan [[Richard Wagner|Wagner]]. Elgar belajar banyak dari mereka.<ref name=grove/> Namun gubahan hasil karyanya hanya berdampak sedikit terhadap dunia musik London. [[August Manns]] memimpin versi orkestra ''Salut d'amour'' karya Elgar dan "Suita dalam D" di Crystal Palace, serta dua penerbit menerima beberapa karya biola Elgar, ''organ voluntary'', ''part-song''.<ref name=reed23>Reed, p. 23</ref> Beberapa kesempatan memikat terlihat berada dalam jangkauan, tetapi lenyap secara tidak terduga.<ref name=reed23/> Sebagai contoh, sebuah tawaran dari [[Royal Opera House|Royal Opera House, Covent Garden]] untuk memainkan beberapa karyanya dibatalkan pada menit terakhir setelah [[Arthur Sullivan|Sir Arthur Sullivan]] datang secara tiba-tiba untuk latihan beberapa musik ciptaannya. Sullivan merasa bersalah ketika nantinya Elgar bercerita kepadanya tentang apa yang terjadi.{{#tag:ref|Sullivan berkata kepada Elgar, "But, my dear boy, I hadn't the slightest idea of it – why on earth didn't you come and tell me? I'd have rehearsed it myself for you".<ref>Reed, p. 24</ref>|group= n}} Satu-satunya pesanan penting yang diterima Elgar sewaktu berada di London berasal dari kota tempat asalnya. Komite Festival Worcester Festival Committee memintanya untuk menggubah sebuah karya orkestra singkat untuk [[Three Choirs Festival]] tahun 1890.<ref>Reed, p. 25</ref> Diana McVeagh dalam ''Grove Dictionary of Music and Musicians'' menilai pesanan yang dihasilkannya itu sebagai "karya utama pertama darinya, ''[[Froissart Overture (Elgar)|Froissart]]'' yang bebas dan meyakinkan." Elgar bertindak sebagai dirigen untuk penampilan pertamanya di Worcester, September 1890.<ref name=grove/> Akibat kurangnya pekerjaan lainnya, ia terpaksa meninggalkan London pada tahun 1891 dan kembali berkumpul bersama istri dan anaknya di Worcestershire, tempatnya mencari nafkah memimpin ensambel musik setempat dan mengajar. Elgar dan keluarga menetap di kota asal Alice di [[Great Malvern]].<ref name=grove/> |
|||
==Catatan kaki dan referensi== |
==Catatan kaki dan referensi== |
Revisi per 25 Juli 2012 00.18
Sir Edward William Elgar, 1st Baronet OM, GCVO 2 Juni 1857 – 23 Februari 1934 adalah komponis Inggris yang sebagian besar karya-karyanya telah memasuki repertoar konser musik klasik di Britania Raya dan dunia internasional. Di antara gubahannya yang paling dikenal adalah Enigma Variations, Pomp and Circumstance Marches, konserto untuk biola dan cello, serta dua simfoni. Ia juga menggubah karya paduan suara, di antaranya lagu-lagu musik kamar The Dream of Gerontius. Ia ditunjuk sebagai Master of the King's Musick in 1924.
Meskipun Elgar sering dianggap sebagai komponis yang khas Inggris, musiknya sebagian besar dipengaruhi oleh musik benua Eropa dan bukan dari Inggris. Ia merasakan dirinya sebagai orang terasing, tidak hanya secara musikal, melainkan juga secara sosial. Dia adalah seorang komponis autodidak di kalangan pemusik yang didominasi akademisi. Sebagai seorang Katolik Roma di Britania Raya yang dominan Protestan, ia diperhatikan dengan kecurigaan oleh beberapa kalangan. Di tengah masyarakat Britania yang sadar kelas pada era Edward dan era Victoria, ia sangat sensitif mengenai asal usulnya yang hina. Meskipun demikian, ia menikah dengan anak perempuan dari perwira senior angkatan darat Britania. Istrinya merupakan inspirasi bagi dirinya secara musikal dan sosial. Namun ia harus berjuang untuk mencapai kesuksesan yang diraihnya pada usia empat puluhan setelah serangkaian karya-karyanya, Enigma Variations (1899) menjadi populer di Inggris dan juga di luar negeri. Enigma Variations disusul dengan karya paduan suara, The Dream of Gerontius (1900) yang diangkatnya dari teks Katolik Roma sehingga lembaga Anglikan menjadi resah. "The Dream of Gerontius" berhasil menjadi dan kemudian bertahan sebagai karya repertoar utama di Britania dan negara lainnya. Karya paduan suara religius berdurasi penuh yang diciptakannya kemudian mendapat sambutan baik, tetapi tidak masuk ke dalam repertoar reguler. Bagian pertama Pomp and Circumstance Marches (1901) dikenal secara luas di negara-negara berbahasa Inggris.
Pada usia lima puluhan, Elgar menggubah sebuah simfoni dan sebuah konserto biola yang sangat sukses. Simfoni kedua dan konserto cellonya tidak tidak langsung populer di kalangan publik dan perlu waktu bertahun-tahun sebelum mendapat tempat di repertoar konser orkestra Britania. Karya yang diciptakan Elgar pada usia lanjut terutama hanya menarik perhatian penggemar di Britania. Namanya nyaris tidak dikenal selama satu generasi setelah kematiannya. Elgar kembali mendapat perhatian dari publik pada tahun 1960-an berkat rekaman baru karya-karyanya. Sebagian dari karyanya kembali mendapat perhatian dari dunia internasional, namun masih lebih banyak dimainkan di Britania daripada di negara-negara lainnya.
Elgar dikenang sebagai komponis pertama yang secara serius menaruh minat pada gramofon. Antara tahun 1914 dan 1925, ia melakukan serangkaian rekaman akustik untuk karya-karyanya. Setelah diciptakannya mikropon pada tahun 1925 yang memungkinkan reproduksi suara lebih akurat, Elgar membuat rekaman-rekaman baru untuk sebagian besar karya-karya orkestra utama yang digubahnya serta cuplikan dari The Dream of Gerontius. Rekaman-rekaman tersebut dirilis kembali dalam bentuk piringan hitam pada tahun 1970-an dan CD pada tahun 1990-an.
Biografi
Masa muda
Edward Elgar dilahirkan di desa kecil Lower Broadheath, di luar kota Worcester, Inggris. Ayahnya bernama William Henry Elgar (1821–1906), dibesarkan di Dover dan pernah bekerja magang untuk sebuah penerbit musik di London. Pada 1841, William pindah ke Worcester, kota tempatnya bekerja sebagai penyetem piano dan mendirikan sebuah toko penjual lembaran partitur dan instrumen musik.[1] Pada tahun 1848, ayahnya menikah dengan Ann Greening (1822–1902), putri seorang pekerja peternakan.[2] Edward dilahirkan sebagai anak keempat dari 7 bersaudara.[n 1] Ann Elgar pindah ke agama Katolik Roma tidak lama sebelum kelahiran Edward sehingga ia dibaptis dan dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma, meskipun ayahnya tidak setuju.[n 2] William Elgar adalah seorang pemain biola berstandar profesional dan menjabat sebagai organis Gereja Katolik Roma St. George, Worcester, dari 1846 hingga 1885. Berkat upayanya, publik di Three Choirs Festival untuk pertama kalinya mendengar lagu-lagu misa Cherubini dan Hummel yang dimainkan oleh orkestra tempatnya bermain biola.[5] Semua anak-anak Elgar dibesarkan dengan musik. Pada usia delapan tahun, Elgar belajar piano dan biola. Ayahnya yang menyetem piano di banyak rumah-rumah besar di Worcestershire kadang mengajaknya untuk ikut, dan memberinya kesempatan untuk mempertontonkan keahlian bermain piano di hadapan tokoh-tokoh penting setempat.[1]
Ibu Elgar tertarik dengan seni dan mendorong perkembangan musik putranya.[2] Dari ibunya, ia mewarisi minat terhadap sastra dan kecintaan pada alam pedesaan.[6] Seorang kawan sekaligus penulis biografi W. H. "Billy" Reed menulis bahwa lingkungan masa kecil Elgar memiliki pengaruh yang "merasuki semua karyanya dan memberikan kepadanya untuk seumur hidup, kualitas Inggris yang halus namun kokoh dan sejati."[7][n 3] Ia mulai menggubah pada usia muda, sebuah sandiwara yang ditulis dan diperankan oleh anak-anak keluarga Elgar sewaktu ia berusia sekitar sepuluh tahun. Ia menulis musik yang ketika diaransemen ulang olehnya empat puluh tahun kemudian hanya memerlukan perubahan kecil, dan diorkestrasi sebagai sebuah suita berjudul The Wand of Youth.[2]
Hingga berusia lima belas tahun, Elgar bersekolah di Littleton [n 4] House (sekarang Littleton ditulis sebagai Lyttleton), dekat Worcester. Satu-satunya pendidikan musik formal yang diterimanya selain les biola dan piano dari guru-guru musik setempat adalah pelajaran biola tingkat mahir dari Adolf Pollitzer semasa kunjungan singkat ke London 1877–1878. Elgar berkata "musik pertama aku pelajari di Katedral... dari buku-buku pinjaman milik perpustakaan musik, waktu aku berusia delapan, sembilan, atau sepuluh."[10] Ia mempelajari buku pedoman teknik bermain organ dan membaca semua buku teori yang dapat ditemukannya.[5] Ia nantinya mengaku kalau dirinya sangat terbantu oleh artikel-artikel karya Hubert Parry di Grove Dictionary of Music and Musicians.[11] Elgar mulai belajar bahasa Jerman, dengan harapan dapat kuliah di Konservatorium Leipzig untuk menerima pendidikan musik tingkat lanjut, tapi ternyata ayahnya tidak mampu membiayai. Bertahun-tahun kemudian dalam artikel mengenai profil dirinya The Musical Times menyebut kegagalan bersekolah di Leipzig sebagai keberuntungan untuk perkembangan musik Elgar: "Dengan demikian, komponis yang sedang bertunas dapat melarikan diri dari dogmatisme sekolah musik."[5] Setelah lulus sekolah di Littleton pada tahun 1872, Elgar tidak jadi pergi ke Leipzig, tapi bekerja di kantor notaris setempat sebagai kerani. Pekerjaan di kantor tidak dirasakannya sebagai menyenangkan. Sebagai pelampiasan, ia tidak saja berpaling ke musik tapi juga ke sastra, dan berubah menjadi pembaca yang rakus.[n 5] Sekitar waktu-waktu tersebut, ia tampil pertama kali di hadapan publik sebagai violis dan organis.[13]
Setelah beberapa bulan, Elgar berhenti bekerja dari kantor notaris untuk memulai karier musik. Ia memberi les piano dan biola, serta kadang-kadang bekerja di toko ayahnya.[1] Bersama sang ayah, ia menjadi anggota aktif Glee Club Worcester. Ia bermain biola mengiringi para penyanyi, menggubah dan mengaransemen karya-karya, serta untuk pertama kalinya menjadi dirigen. Pollitzer percaya bahwa sebagai violis, Elgar memiliki potensial untuk menjadi salah satu dari solois terkemuka di Inggris,[14] tapi Elgar sendiri, setelah pernah mendengar permainan virtuoso terkemuka di konser-konser terkemuka di London, merasa bahwa permainan biolanya kurang mantap, dan akhirnya menanggalkan ambisinya untuk menjadi solois.[1] Pada usia 22 tahun, ia mengisi posisi dirigen band karyawan rumah sakit Worcester and County Lunatic Asylum in Powick, lima kilometer dari Worcester.[5] Band yang dipimpinnya terdiri dari: piccolo, flute, klarinet, dua kornet, eufonium, tiga atau empat biola pertama dan biola kedua dalam jumlah yang sama, viola, cello, double bass, dan piano.[15] Elgar melatih para pemain, menulis, dan mengaransemen musik mereka, termasuk quadrille dan polka untuk kombinasi instrumen musik yang tidak umum. The Musical Times menulis, "Pengalaman praktis ini terbukti sangat berharga untuk musisi muda ini. ... Ia mendapat pengetahuan praktis tentang kemampuan berbagai instrumen berbeda. ... Oleh karena itu, ia dapat mengenal secara intim warna nada, kelebihan dan kekurangan alat musik ini itu, dan banyak alat musik lainnya."[5] Ia menjabat dirigen selama lima tahun, berpergian ke Powick seminggu sekali mulai tahun 1879.[1] Jabatan lainnya yang dipegangnya pada masa-masa awal adalah sebagai pengajar biola di Worcester College for the Blind Sons of Gentlemen.[5]
Meskipun sifatnya agak penyendiri dan introspektif, Elgar banyak dikenal di kalangan musik Worcester.[2] Ia bermain biola di festival-festival di Worcester dan Birmingham. Salah satu pengalaman besarnya adalah memainkan Simfoni No. 6 karya Dvořák dan Stabat Mater dengan memegang tongkat dirigen.[16] Elgar secara teratur bermain dalam kuintet instrumen musik tiup kayu bersama saudara laki-lakinya Frank, seorang pemain obo (sekaligus dirigen yang memiliki band alat musik tiup sendiri).[5] Elgar mengaransemen sejumlah karya Mozart, Beethoven, Haydn, dan lainnya untuk kuintet, sambil mempertajam keahlian menggubah dan mengaransemen.[5]
Pada kunjungan pertamanya ke luar negeri. Elgar mengunjungi Paris pada tahun 1880 dan Leipzig pada tahun 1882. Ia mendengarkan permainan organ Saint-Saëns di La Madeleine dan menonton konser-konser orkestra kelas satu. Pada tahun 1882, ia menulis, "Saya cukup banyak mendengarkan Schumann (ideal aku!), Brahms, Rubinstein & Wagner, jadi aku tidak punya alasan untuk mengeluh."[10] Ketika berada di Leipzig, ia sempat mengunjungi seorang teman, Helen Weaver yang belajar di Konservatorium Leipzig. Mereka bertunangan pada musim panas 1883, tapi pertunangan itu batal tahun berikutnya karena alasan yang tidak jelas.[1] Elgar merasa sangat tertekan, dan sejumlah karya musik romantik gubahannya yang sulit dimengerti secara tidak langsung mungkin ditujukannya kepada Helen dan perasaan kepadanya.[n 6] Sepanjang hidupnya, Elgar sering mendapat inspirasi dari teman-teman wanita dekatnya; Helen Weaver diteruskan oleh Mary Lygon, Dora Penny, Julia Worthington, Alice Stuart Wortley, dan akhirnya Vera Hockman yang memberi semangat pada usia tuanya.[17]
Pada tahun 1883, ketika menjadi anggota tetap orkestra untuk musim konser musim dingin W. C. Stockley di Birmingham, Elgar mengambil bagian dalam pergelaran Sérénade mauresque, salah satu dari karya yang digubahnya untuk orkestra lengkap. Stockley mengundangnya untuk menjadi dirigen, tapi seperti kenang Stockley di kemudian hari, "dia menolak, dan, bahkan, berkeras untuk bermain bersama orkestra. Sebagai konsekuensi, dia harus tampil dengan fiddle di tangan, untuk mengetahui sendiri begitu tulus dan aslinya sambutan tepuk tangan dari penonton."[18] Ia sering pergi ke London, berusaha agar karya-karyanya dapat diterbitkan. Namun periode tersebut terbukti sebagai periode bersedih hati dan kekurangan uang dalam hidupnya. Ia menulis kepada seorang kawan pada April 1884, "Prospek aku kira-kira seperti biasa tidak ada harapan ... Aku pikir aku tidak butuh semangat, jadi kadang-kadang aku berkesimpulan bahwa ini aku perlu kemampuan ... Aku tidak punya uang – tidak satu sen pun."[19] Selama bertahun-tahun, ia menjadi asisten untuk ayahnya, William Elgar, organis di Gereja Katolik Roma St George, Worcester, dan menjadi penggantinya selama empat tahun mulai tahun 1885. Selama periode tersebut, ia menulis karya liturgi pertama dalam tradisi Katolik, dimulai dari tiga motet Op. 2 (1887) untuk paduan suara empat bagian (Ave Verum Corpus, Ave Maria, dan Ave Maris Stella), serta diikuti dengan Ecce sacerdos magnus untuk mengiringi kedatangan uskup dalam kunjungan resmi ke St. George pada tahun 1888, keempat karya tersebut hingga ini tetap bertahan dalam repertoar paduan suara gereja.
Pernikahan
Ketika Elgar berusia 29 tahun, ia menerima seorang murid baru bernama Caroline Alice Roberts, putri mendiang Mayor Jenderal Sir Henry Roberts Major-General sekaligus pengarang yang sudah menerbitkan fiksi prosa dan sajak. Alice berusia delapan tahun lebih tua daripada Elgar. Keduanya menikah tiga tahun kemudian. Penulis biografi Elgar, Michael Kennedy menulis, "Keluarga Alice ketakutan setelah tahu maksud Alice menikahi seorang musisi tidak dikenal yang bekerja di toko dan penganut Katolik Roma. Ia tidak diberi warisan."[1] Pernikahan dilangsungkan 8 Mei 1889 di Oratorium Brompton.[16] Sejak menikah hingga meninggal dunia, Alice berperan sebagai manajer bisnis dan sekretaris suaminya, menenangkan perubahan suasana hati suami dan bertindak sebagai kritikus musik yang tanggap.[20][21] Meskipun tidak begitu berhasil, ia berupaya melakukan yang terbaik agar suaminya mendapat perhatian dari kalangan berpengaruh.[22] Perlahan-lahan Elgar belajar untuk dapat menerima penghargaan yang diberikan untuknya, sadar bahwa istrinya dan kelas sosial tempat istrinya berada, membutuhkan penghargaan itu, dan memahami segala yang telah dikorbankan istrinya untuknya demi memajukan karier suami.[n 7] Dalam buku hariannya ia menulis, "Mengurusi seorang genius betul-betul pekerjaan seumur hidup untuk wanita mana pun."[24] Sebagai hadiah pertunangan, Elgar mempersembahkan lagu Salut d'Amour, gubahan singkat untuk biola dan piano.[n 8] Berkat dukungan Alice, keluarga Elgar pindah ke London agar berada lebih dekat dengan pusat kehidupan musik Britania, dan Elgar mulai mencurahkan waktunya untuk menggubah. Anak satu-satunya mereka, Carice Irene lahir di rumah kediaman mereka pada 14 Agustus 1890. Nama putrinya itu, seperti ditulis Elgar pada halaman persembahan Salut d'Amour berasal dari singkatan nama istrinya, Caroline dan Alice.
Elgar memanfaatkan sepenuhnya kesempatan untuk mendengar musik yang tidak akrab di telinganya. Pada saat belum adanya rekaman dan partitur mini, komponis muda sulit mengetahui adanya musik-musik baru.[25] Elgar berusaha untuk menghadiri semua konser-konser di Crystal Palace. Elgar menghabiskan hari demi hari bersama Alice pergi ke gedung konser untuk mendengarkan musik dari berbagai komponis. Di antaranya terdapat komponis empu orkestrasi seperti Berlioz dan Wagner. Elgar belajar banyak dari mereka.[2] Namun gubahan hasil karyanya hanya berdampak sedikit terhadap dunia musik London. August Manns memimpin versi orkestra Salut d'amour karya Elgar dan "Suita dalam D" di Crystal Palace, serta dua penerbit menerima beberapa karya biola Elgar, organ voluntary, part-song.[26] Beberapa kesempatan memikat terlihat berada dalam jangkauan, tetapi lenyap secara tidak terduga.[26] Sebagai contoh, sebuah tawaran dari Royal Opera House, Covent Garden untuk memainkan beberapa karyanya dibatalkan pada menit terakhir setelah Sir Arthur Sullivan datang secara tiba-tiba untuk latihan beberapa musik ciptaannya. Sullivan merasa bersalah ketika nantinya Elgar bercerita kepadanya tentang apa yang terjadi.[n 9] Satu-satunya pesanan penting yang diterima Elgar sewaktu berada di London berasal dari kota tempat asalnya. Komite Festival Worcester Festival Committee memintanya untuk menggubah sebuah karya orkestra singkat untuk Three Choirs Festival tahun 1890.[28] Diana McVeagh dalam Grove Dictionary of Music and Musicians menilai pesanan yang dihasilkannya itu sebagai "karya utama pertama darinya, Froissart yang bebas dan meyakinkan." Elgar bertindak sebagai dirigen untuk penampilan pertamanya di Worcester, September 1890.[2] Akibat kurangnya pekerjaan lainnya, ia terpaksa meninggalkan London pada tahun 1891 dan kembali berkumpul bersama istri dan anaknya di Worcestershire, tempatnya mencari nafkah memimpin ensambel musik setempat dan mengajar. Elgar dan keluarga menetap di kota asal Alice di Great Malvern.[2]
Catatan kaki dan referensi
- Catatan kaki
- ^ Kakak dan adiknya bernama Henry John ("Harry"; 1848–64), Lucy Ann ("Loo") (lahir 1852), Susannah Mary ("Pollie"; (lahir 1854), Frederick Joseph ("Jo"; 1859–66), Francis Thomas ("Frank"; (lahir 1861), and Helen Agnes ("Dott" atau "Dot"; (lahir 1864).[3]
- ^ William Elgar terbukti skeptis terhadap cabang gereja apa pun, pernah menulis tentang "the absurd superstition and play-house mummery of the Papist; the cold and formal ceremonies of the Church of England; or the bigotry and rank hypocrisy of the Wesleyan."[4]
- ^ Elgar sendiri kemudian berkata, "There is music in the air, music all around us, the world is full of it and you simply take as much as you require",[8] dan "The trees are singing my music – or have I sung theirs?"[9]
- ^ INama kota ini ditulis sebagai "Littleton" dalam semua literatur mengenai Elgar; namun beberapa sumber lebih baru, misalnya dalam English Heritage, dieja sebagai "Lyttleton".
- ^ Profil di The Musical Times melaporkan bahwa Elgar "read a great deal at this formulative period of his life. ... In this way he made the acquaintance of Sir Philip Sidney's Arcadia, Richard Baker's Chronicles, Michael Drayton's Polyolbion", and the works of Voltaire."[12]
- ^ Kennedy (ODNB) menyebut 'Romanza' variation (no. 13) dalam Enigma Variations dan Violin Concerto sebagai contoh yang mungkin, karya pertama begitu "****" dan karya kedua ditulisnya sebagai memuja jiwa tidak bernama.
- ^ Ketika Elgar diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1904, anak perempuannya Carice berkata, "I am so glad for Mother's sake that Father has been knighted. You see – it puts her back where she was".[23]
- ^ Salut d'Amour menjadi salah satu karya terlaris Elgar, namun awalnya dia tidak menerima royalti karena hak cipta lagu ini telah dijualnya kepada penerbit Schott dengan harga beli putus 2 guinea; Schott nantinya memutuskan untuk membayar royalti kepadanya.[1][2]
- ^ Sullivan berkata kepada Elgar, "But, my dear boy, I hadn't the slightest idea of it – why on earth didn't you come and tell me? I'd have rehearsed it myself for you".[27]
- Referensi
- ^ a b c d e f g h Kennedy, Michael, "Elgar, Sir Edward William, baronet (1857–1934)". Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, 2004, diakses 22 April 2010 (situs berbayar).
- ^ a b c d e f g h McVeagh, Diana, "Elgar, Edward". Grove Music Online, diakses 20 April 2010 (situs berbayar)
- ^ Moore (1984), p. 14
- ^ Dikutip dalam Moore (1984), p. 6
- ^ a b c d e f g h "Edward Elgar", The Musical Times, 1 October 1900, pp. 641–48
- ^ Moore (1984), p. 11 dan Kennedy (ODNB)
- ^ Reed, p. 1
- ^ Dalam percakapan pada tahun 1896, dikutip oleh Buckley, p. 32
- ^ Beck, Frank, "Elgar – His Music: The Dream of Gerontius – A Musical Analysis", The Elgar Society, diakses 6 June 2010.
- ^ a b Dikutip oleh Kennedy (ODNB)
- ^ Reed, p. 11
- ^ "Edward Elgar", The Musical Times, 1 October 1900, pp. 641–48; and "Elgar, the man," The Observer, 25 February 1934, p. 19
- ^ Moore (1984), pp. 57 and 67
- ^ "Edward Elgar", The Manchester Guardian, 24 February 1934, p. 16
- ^ Young (1973), p. 47
- ^ a b Maine, Basil, "Elgar, Sir Edward William", Oxford Dictionary of National Biography archive, Oxford University Press, 1949, Diakses 20 April 2010 (berlangganan).
- ^ Moore (1984), pp. 96, 264, 348, 512, 574, and 811
- ^ Dikutip dalam "Edward Elgar", The Musical Times, 1 October 1900, pp. 641–48
- ^ Kennedy (1987), p. 15.
- ^ "Some of Elgar's Friends", The Musical Times, April 1934, p. 319
- ^ Moore (1984), p. 587
- ^ Moore (1984), p. 134
- ^ Moore (1984), p. 440
- ^ Kennedy (1987), p. 115.
- ^ Anderson, Robert, "Elgar's Musical Style", The Musical Times, December 1993, pp. 689–90 dan 692, Diakses 23 October 2010 (situs berbayar)
- ^ a b Reed, p. 23
- ^ Reed, p. 24
- ^ Reed, p. 25
Sumber
- Aldous, Richard (2001). Tunes of glory: the life of Malcolm Sargent. London: Hutchinson. ISBN 0-09-180131-1.
- Anderson, Robert (1990). Elgar in Manuscript. London: British Library. ISBN 0-7123-0203-4.
- Buckley, R. J. (1905). Sir Edward Elgar. London: John Lane The Bodley Head. OCLC 558906223.
- Cox, David (1967). "Edward Elgar". Dalam Simpson, Robert (ed.). The Symphony: Elgar to the Present Day. Harmondsworth: Pelican Books. OCLC 221594461.
- Howes, Frank (1971). "Edward Elgar". Dalam Hughes, Gervase, Van Thal, Herbert (eds.). The Music Lover's Companion. London: Eyre and Spottiswoode. OCLC 481972079.
- Hughes, Gervase (1960). The Music of Arthur Sullivan. London: Macmillan. OCLC 16739230.
- Kennedy, Michael (1987). Adrian Boult. London: Hamish Hamilton. ISBN 0-333-48752-4.
- Kennedy, Michael (1971). Barbirolli – Conductor Laureate. London: MacGibbon and Kee. ISBN 0-261-63336-8.
- Kennedy, Michael (1970). Elgar: Orchestral Music. London: BBC. OCLC 252020259.
- Kennedy, Michael (1987). Portrait of Elgar (edisi ke-third). Oxford: Clarendon Press. ISBN 0-19-284017-7.
- McVeagh, Diana M. (2007). Elgar the Music Maker. London: Boydell Press. ISBN 978-1-84383-295-9.
- Moore, Jerrold N. (1979). Music and Friends: Letters to Adrian Boult. London: Hamish Hamilton. ISBN 0-241-10178-6.
- Moore, Jerrold N. (1984). Edward Elgar: a Creative Life. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-315447-1.
- Reed, W.H. (1946). Elgar. London: Dent. OCLC 8858707.
- Rust, Brian (ed.) (1975). Gramophone Records of the First World War – An HMV Catalogue 1914–18. Newton Abbot: David and Charles. ISBN 0-7153-6842-7.
- Sackville-West, Edward (1955). The Record Guide. London: Collins. OCLC 474839729.
- Wood, Henry (1938). My Life of Music. London: Victor Gollancz. OCLC 2600343.
- Young, Percy M. (1973). Elgar O.M.: a study of a musician. London: Collins. OCLC 869820.
- Young, Percy M. (1971). Sir Arthur Sullivan. London: J. M. Dent & Sons Ltd. ISBN 0-460-03934-2.
Bacaan lanjutan
- Adams, Byron (2000). "The "Dark Saying" of the Enigma: Homoeroticism and the Elgarian Paradox". 19th-Century Music. 23 (3).
- Adams, Byron (ed.) (2007). Edward Elgar and His World. Princeton and Oxford: Princeton University Press. ISBN 978-0-691-13445-1.
- Alldritt, Keith. Elgar and the Journey to Hanley – a novel. ISBN 0-233-97064-9.
- Burley, Rosa (1972). Edward Elgar: the record of a friendship. London: Barrie & Jenkins Ltd. ISBN 0-214-65410-9.
- Grimley, Daniel and Julian Rushton (eds.) (2004). The Cambridge Companion to Elgar. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-82623-3.
- Harper-Scott, J. P. E. (2006). Edward Elgar, Modernist. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-86200-0.
- Harper-Scott, J. P. E. (2007). Elgar: an Extraordinary Life. London: Associated Board of the Royal Schools of Music. ISBN 1-86096-770-1.
- Harper-Scott, J. P. E. and Rushton, Julian (eds.) (2007). Elgar Studies. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-86199-3.
- Jacobs, Arthur (August 1949). "Elgar's Solo Songs". The Musical Times. Musical Times Publications Ltd. 90 (1278): 267–269. JSTOR 933694.
- McGuire, Charles Edward (2008). "Edward Elgar: "Modern" or "Modernist?" Construction of an Aesthetic Identity in the British Press, 1895–1934". The Musical Quarterly. 91 (1–2).
- McGuire, Charles Edward (2000). "Elgar, Judas, and the Theology of Betrayal". 19th-Century Music. 23 (3).
- McGuire, Charles Edward (2002). Elgar's Oratorios: The Creation of an Epic Narrative. Aldershot: Ashgate Press. ISBN 0-7546-0271-0.
- Moore, Jerrold N. (1972). Elgar: A Life in Photographs. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-315425-0.
- Moore, Jerrold N. (2004). Elgar: Child of Dreams. London: Faber and Faber. ISBN 0-571-22337-0.
- Mundy, Simon (1980). Elgar: His life and times. Tunbridge Wells: Modas Books. ISBN 0-85936-120-9.
- Reed, W.H. (1989). Elgar as I knew him. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-282257-8.
- Thomson, Aidan (2005). "Elgar and Chivalry". 19th-Century Music. 28 (3).
- Ward, Yvonne M. (2002). "Edward Elgar, A.C. Benson and the creation of Land of Hope and Glory". The Court Historian. 7 (1). OCLC 43272438.
- Young, Percy M. (1978). Alice Elgar: enigma of a Victorian lady. London: Dobson. ISBN 0-234-77482-7.
Pranala luar
- (Inggris) The Elgar Society (arsip), situs resmi.
- (Inggris) The Elgar Foundation and Birthplace Museum, situs resmi.
- (Inggris) "Elgar and the occult" di On An Overgrown Path, Januari 2011.
- (Inggris) "Elgar, Sir Edward William" di Arsip Nasional Britania Raya
- (Inggris) "Sir Edward Elgar, Bt." di National Portrait Gallery
- (Inggris) "The Growing Significance of Elgar", ceramah dari Simon Mundy, Gresham College, 29 Juni 2007
- (Inggris) "Elgar, Edward, Sir" di Open Directory Project
- Partitur bebas oleh Edward Elgar pada International Music Score Library Project (IMSLP)
- Musik gratis oleh Edward Elgar di Choral Public Domain Library (ChoralWiki)
- Karya-karya mengenai atau oleh Edward Elgar di Internet Archive dan Google Books
Didahului oleh: Sir Walter Parratt |
Master of the King's Musick 1924–1934 |
Diteruskan oleh: Sir Henry Walford Davies |
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Ciptaan baru | Baronet (dari Broadheath) 1931–1934 |
Dihapus |