Lompat ke isi

Kelenteng Pao Sian Lin Kong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cunkring8 (bicara | kontrib)
Faiqnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox building
{{Infobox building
| building_name = Tempat Ibadah Tridharma Pao Xian Lin Kong Sumenep
| building_name = Tempat Ibadah Tridharma Pao Xian Lin Kong Sumenep
| image =
| image = Klenteng-Pao-Sian-Lin-Kong-3.jpg
| caption = Tempat Ibadah Tridharma Pao Sian Lin Kong
| caption = Tempat Ibadah Tridharma Pao Sian Lin Kong
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Sumenep]], [[Jawa Timur]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Sumenep]], [[Jawa Timur]]
Baris 16: Baris 16:
Kelenteng ini oleh masyarakat Tionghoa Sumenep merupakan wujud ungkapan syukur para perantau Hokkian yang berhasil dalam usaha perdagangan di Desa Marengan, [[Kalianget, Sumenep|Kecamatan Kalianget]]. Pada masa penjajahan [[Hindia-Belanda]] kawasan Marengan, yang berada di dekat pantai [[Selat Madura]], dikenal sebagai pusat perdagangan di Pulau Madura.
Kelenteng ini oleh masyarakat Tionghoa Sumenep merupakan wujud ungkapan syukur para perantau Hokkian yang berhasil dalam usaha perdagangan di Desa Marengan, [[Kalianget, Sumenep|Kecamatan Kalianget]]. Pada masa penjajahan [[Hindia-Belanda]] kawasan Marengan, yang berada di dekat pantai [[Selat Madura]], dikenal sebagai pusat perdagangan di Pulau Madura.


Pada Masa Lampau Rumah pemujaan untuk Makco ini menjadi jujugan orang [[Tionghoa]] di Sumenep dan sekitarnya untuk bersembahyang dan melestarikan adat-istiadat Tionghoa. Karena para pemeluk Tionghoa semakin banyak, maka Klenteng ini mengalami direlokasi ke daerah Pabean yang sebelumnya berdiri di Marengan. oleh seorang kapiten Tionghoa seperti yang ada sekarang. Pada tahun 1963 [[klenteng]] ini mengalami renovasi untuk pertama kalinya.
Pada Masa Lampau Rumah pemujaan untuk Makco ini menjadi jujugan orang [[Tionghoa]] di Sumenep dan sekitarnya untuk bersembahyang dan melestarikan adat-istiadat Tionghoa. Karena para pemeluk Tionghoa semakin banyak, maka Klenteng ini mengalami direlokasi ke daerah Pabean oleh seorang kapiten Tionghoa. Sebelumnya TITD Pao Xian Lian Kong ini berdiri di daerah Marengan. Pada tahun 1963 [[klenteng]] ini mengalami renovasi untuk pertama kalinya.


== Arsitektur Klenteng ==
== Arsitektur Klenteng ==

Revisi per 6 Agustus 2012 08.29

Tempat Ibadah Tridharma Pao Xian Lin Kong Sumenep
Berkas:Klenteng-Pao-Sian-Lin-Kong-3.jpg
Tempat Ibadah Tridharma Pao Sian Lin Kong
Informasi umum
LokasiIndonesia Sumenep, Jawa Timur
AlamatJalan Slamet Riyadi, Pabean, Kota Sumenep

Tempat Ibadah Tri Dharma Pao Xian Lin Kong adalah sebuah klenteng yang menganut ajaran tridharma. Klenteng ini satu-satunya klenteng yang beraliran tridharma di Pulau Madura. Klenteng Pao Xian Lin Kong berada di Desa Pabean, Kecamatan Kota berjarak 2,5 Km dari pusat Kota Sumenep.

Sejarah

Klenteng Pao Xian Lian Kong Sumenep dibangun kira-kira 190 tahun lalu sebagaimana diyakini oleh pengurus Klenteng tentang adanya tulisan di Kimsin atau rupang Makco Thian Siang Sing Bo dalam kompleks tersebut. Kimsin dewi pelindung para pelaut itu dibawa langsung oleh para perantau asal Fujian di Tiongkok Selatan ke Sumenep.

Kelenteng ini oleh masyarakat Tionghoa Sumenep merupakan wujud ungkapan syukur para perantau Hokkian yang berhasil dalam usaha perdagangan di Desa Marengan, Kecamatan Kalianget. Pada masa penjajahan Hindia-Belanda kawasan Marengan, yang berada di dekat pantai Selat Madura, dikenal sebagai pusat perdagangan di Pulau Madura.

Pada Masa Lampau Rumah pemujaan untuk Makco ini menjadi jujugan orang Tionghoa di Sumenep dan sekitarnya untuk bersembahyang dan melestarikan adat-istiadat Tionghoa. Karena para pemeluk Tionghoa semakin banyak, maka Klenteng ini mengalami direlokasi ke daerah Pabean oleh seorang kapiten Tionghoa. Sebelumnya TITD Pao Xian Lian Kong ini berdiri di daerah Marengan. Pada tahun 1963 klenteng ini mengalami renovasi untuk pertama kalinya.

Arsitektur Klenteng

klenteng ini Berdiri di atas lahan seluas 2.685 meter persegi, Klenteng Pao Sian Lian Kong ini mempunyai halaman yang luas di antara pintu gerbang dan bangunan utama. Di atas pintu utama sebelah kanan dan kiri terdapat kaligrafi dalam aksara Tionghoa (shufa). tulisan itu mempunyai makna: ‘keramatnya mendunia’ dan ‘negara dan lautan tenang’. “Kaligrafi tersebut masih asli, sekaligus jadi bukti bahwa kelenteng ini sudah berusia ratusan tahun.

Pada Bangunan Klenteng Pao Sian Lian Kong ini terdapat tiga altar, antara lain Kongco Hok Tiek Cing Sien, Makco Thian Siang Sing Bo, dan Kongco Kong Tik Cung[1] Ong.

Pustaka

  • Panduan Wisata Kabupaten Sumenep, 2010, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumenep

Referensi