Lompat ke isi

Hafidin Royan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{tidak dikembangkan|d=1|m=09|y=2012|i=14|ket=}}'''Hafidhin Royan''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|9|1976|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah salah satu Korban penembakan berdarah pada tahun 1998 di Kampus Universitas Trisakti, Jakarta. mahasiswa Teknik Sipil ini tewas tertembak tepat di
'''Hafidhin Royan''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|9|1976|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil [[Universitas Trisakti]] yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut [[reformasi]] atas pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[12 Mei]] [[1998]]. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai [[Tragedi Trisakti]].

Royan yang meninggal dalam usia 21 tahun, berasal dari [[Bandung]], [[Jawa Barat]].

Peristiwa [[13 Mei]] [[1998]] ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun.

Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Hafidin Royan dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.


{{indo-bio-stub}}
{{indo-bio-stub}}

Revisi per 2 September 2012 00.05

Hafidhin Royan (28 September 1976 – 12 Mei 1998) adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi atas pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Trisakti.

Royan yang meninggal dalam usia 21 tahun, berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa 13 Mei 1998 ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun.

Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Hafidin Royan dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.