Ini Baru Empat Mata: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 180.241.13.41 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Willy2000 |
|||
Baris 23: | Baris 23: | ||
Lewat acara ini, Bentoel Mild dari [[Bentoel Group]] bisa meningkatkan penjualan dan berada di peringkat kedua rokok Mild di [[Indonesia]] (diantara [[A Mild]] dan [[Clas Mild]]). |
Lewat acara ini, Bentoel Mild dari [[Bentoel Group]] bisa meningkatkan penjualan dan berada di peringkat kedua rokok Mild di [[Indonesia]] (diantara [[A Mild]] dan [[Clas Mild]]). |
||
Pembawa acara |
== Pembawa acara == |
||
*[[Tukul Arwana]] - pembaca acara utama |
|||
== Pendukung acara == |
== Pendukung acara == |
Revisi per 17 September 2012 08.57
Ini Baru Empat Mata | |
---|---|
Berkas:Bukan Empat Mata.jpg | |
Presenter | Tukul Arwana |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. musim | 4 |
Jmlh. episode | 1701 (hingga 28 Mei 2012) |
Produksi | |
Lokasi produksi | Studio 9 Trans TV |
Durasi | 90 menit |
Rilis asli | |
Jaringan | Trans 7 |
Format gambar | 480i (SDTV) |
Rilis | 25 September 2005 – sekarang |
Bukan Empat Mata (dulu bernama Empat Mata) adalah sebuah acara talkshow (bincang-bincang) Indonesia yang dibawakan oleh Tukul Arwana di Trans7. Acara ini mulai dipandu Tukul sejak September 2005. Setiap acaranya menyampaikan tema tertentu yang diselingi dengan lawakan. Bukan Empat Mata memenangkan Panasonic Awards untuk kategori Talkshow Hiburan Terbaik selama 3 tahun berturut-turut (2007, 2009, dan 2010).
Empat Mata juga pernah menggelar Roadshow di Bandung dan Semarang, juga di Melbourne.[butuh rujukan]
Lewat acara ini, Bentoel Mild dari Bentoel Group bisa meningkatkan penjualan dan berada di peringkat kedua rokok Mild di Indonesia (diantara A Mild dan Clas Mild).
Pembawa acara
- Tukul Arwana - pembaca acara utama
Pendukung acara
- Vega Darwanti - pendamping pembawa acara
- Chintya Sari - pendamping pembawa acara
- Atika - reporter segmen Bukan Berita
- Marcella Lumowa - pembawa acara segmen Bukan Berita
- Pepi
Kontroversi
Empat Mata dan KPI
Empat Mata termasuk dalam acara yang memiliki reputasi cukup buruk karena sering mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Teguran pertama diberikan karena acara ini karena menampilkan adegan Sumanto pemakan manusia (2007).
Pada tahun 2008 Empat Mata dilarang tayang oleh KPI karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup.[1] Tapi kemudian Pihak Trans7 mengakali vonis tersebut dengan mengubah nama program tersebut menjadi Bukan Empat Mata dan tetap menayangkannya. KPI tidak bereaksi terhadap tindakan Trans7 tersebut akan tetapi, acara ini dihimbau agar tidak membicarakan hal-hal yang vulgar, mesum, dan berbau seks.
Bukan Empat Mata dan KPI
Pada Tahun 2009, KPI memberikan teguran pertama pada acara BEM (Bukan Empat Mata), karena tamu Tukul pada saat itu adalah Kangen Band, tidak sengaja menyebut nama alat kelamin karena latah saat menjatuhkan sesuatu[2] dan pada Bulan Desember 2009, acara ini kembali ditegur karena Tukul mencolek Bella Saphira dengan sengaja.
Untuk kesekian kalinya, tepatnya pada bulan Juni Tahun 2010, Bukan Empat Mata kembali menerima teguran dari KPI karena Atika (tamu Tukul) membaca Basmalah saat akan minum wine yang merupakan minuman haram di dalam Islam. Selain itu acara ini mendapat sorotan karena menghina pria tua berusia 140 tahun yang terdeteksi petugas sensus penduduk tahun 2010 yang berasal dari kota Sukabumi, Jawa Barat.
Penghargaan
Tahun | Award | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2007 | Panasonic Awards 2007 | Program Talkshow | Menang |
2009 | Panasonic Awards 2009 | Program Entertainment Talkshow | Menang |
2010 | Panasonic Gobel Awards 2010 | Program Talkshow Hiburan | Menang |
2011 | Panasonic Gobel Awards 2011 | Program Talkshow Hiburan | Nominasi |
2012 | Panasonic Gobel Awards 2012 | Program Talkshow Hiburan | Nominasi |