Lompat ke isi

Atman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Hindu}} '''Atman''' atau '''Atma''' (IAST: Ātmā, Sansekerta: आत्म‍ ) dalam Hindu merupakan percikan kecil dari Brahman yan...'
 
+Lihat pula
Baris 1: Baris 1:
{{Hindu}}
{{Hindu}}
'''Atman''' atau '''Atma''' ([[IAST]]: Ātmā, [[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: आत्म‍ ) dalam [[Hindu]] merupakan percikan kecil dari [[Brahman]] yang berada di dalam setiap makhluk hidup. Atman di dalam badan manusia disebut: Jiwatman atau [[jiwa]] atau [[roh]] yaitu yang menghidupkan [[manusia]]. Demikianlah atman itu menghidupkan sarwa prani (makhluk di alam semesta ini). [[Indria]] tak dapat bekerja bila tak ada atman. Misalnya telinga tak dapat mendengar bila tak ada atman, mata tak dapat melihat bila tak ada atman, kulit tak dapat merasakan bila tak ada atman. Atman itu berasal dari Brahman, bagaikan [[matahari]] dengan [[sinar|sinarnya]]. Brahman sebagai matahari dan atma-atma sebagai sinar-Nya yang terpencar memasuki dalam hidup semua makhluk.
'''Atman''' atau '''Atma''' ([[IAST]]: Ātmā, [[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: आत्म‍ ) dalam [[Hindu]] merupakan percikan kecil dari [[Brahman]] yang berada di dalam setiap makhluk hidup. Atman di dalam badan manusia disebut: Jiwatman atau [[jiwa]] atau [[roh]] yaitu yang menghidupkan [[manusia]]. Demikianlah atman itu menghidupkan sarwa prani (makhluk di alam semesta ini). [[Panca indria|Indria]] tak dapat bekerja bila tak ada atman. Misalnya telinga tak dapat mendengar bila tak ada atman, mata tak dapat melihat bila tak ada atman, kulit tak dapat merasakan bila tak ada atman. Atman itu berasal dari Brahman, bagaikan [[matahari]] dengan [[sinar|sinarnya]]. Brahman sebagai matahari dan atma-atma sebagai sinar-Nya yang terpencar memasuki dalam hidup semua makhluk.


==Sifat-sifat Atman==
==Sifat-sifat Atman==
Baris 19: Baris 19:


Atma tidak dapat menjadi subyek atau obyek dan tindakan atau pekerjaan. Atma tidak terpengaruh akan perubahan-perubahan yang dijalani maupun dialami pikiran, hidup dan jasad atau badan jasmani. Badan jasmani bisa berubah, lahir, mati, datang dan pergi, namun Atma tetap langgeng untuk selamanya.
Atma tidak dapat menjadi subyek atau obyek dan tindakan atau pekerjaan. Atma tidak terpengaruh akan perubahan-perubahan yang dijalani maupun dialami pikiran, hidup dan jasad atau badan jasmani. Badan jasmani bisa berubah, lahir, mati, datang dan pergi, namun Atma tetap langgeng untuk selamanya.

==Lihat pula==
* [[Jiwa]]
* [[Roh]]
* [[Roh (Kristen)|Roh dalam agama Kristen]]


{{Hindu-stub}}
{{Hindu-stub}}

Revisi per 1 Maret 2007 17.35

Atman atau Atma (IAST: Ātmā, Sansekerta: आत्म‍ ) dalam Hindu merupakan percikan kecil dari Brahman yang berada di dalam setiap makhluk hidup. Atman di dalam badan manusia disebut: Jiwatman atau jiwa atau roh yaitu yang menghidupkan manusia. Demikianlah atman itu menghidupkan sarwa prani (makhluk di alam semesta ini). Indria tak dapat bekerja bila tak ada atman. Misalnya telinga tak dapat mendengar bila tak ada atman, mata tak dapat melihat bila tak ada atman, kulit tak dapat merasakan bila tak ada atman. Atman itu berasal dari Brahman, bagaikan matahari dengan sinarnya. Brahman sebagai matahari dan atma-atma sebagai sinar-Nya yang terpencar memasuki dalam hidup semua makhluk.

Sifat-sifat Atman

Dalam Bhagavad Gita dijabarkan mengenai sifat-sifat Atman, diantaranya adalah:

  • Achedya : tak terlukai oleh senjata
  • Adahya : tak terbakar oleh api
  • Akledya :tak terkeringkan oleh angin
  • Acesyah : tak terbasahkan oleh air
  • Nitya : abadi
  • Sarwagatah : di mana- mana ada
  • Sthanu : tak berpindah- pindah
  • Acala : tak bergerak
  • Sanatana : selalu sama
  • Awyakta : tak dilahirkan
  • Acintya : tak terpikirkan
  • Awikara : tak berubah dan sempurna tidak laki- laki ataupun perempuan.


Atma tidak dapat menjadi subyek atau obyek dan tindakan atau pekerjaan. Atma tidak terpengaruh akan perubahan-perubahan yang dijalani maupun dialami pikiran, hidup dan jasad atau badan jasmani. Badan jasmani bisa berubah, lahir, mati, datang dan pergi, namun Atma tetap langgeng untuk selamanya.

Lihat pula