Lompat ke isi

Dji Sam Soe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Dji Sam Soe.jpg|thumb|Kemasan rokok Dji Sam Soe isi 12 batang]]
{{Infobox cigarette brand|
| title = Dji Sam Soe|
| image = [[File:Dji Sam Soe.jpg]]|
| caption =
| introduced = [[1913]]|
| produced by = [[Philip Morris International]]|
| disestablished =
| homepage = [http://www.djisamsoe.com/ www.djisamsoe.com]|
}}


'''Dji Sam Soe''' merupakan sebuah merek dagang [[rokok kretek]] diproduksi oleh [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] (dahulu didistribusikan oleh [[Bentoel Group|PT Bentoel International Investama Tbk]] pada [[1980]]-[[2005]]). Dji Sam Soe adalah sebuah karya dari putera Indonesia kelahiran [[Fujian]], [[Tiongkok]] bernama [[Liem Seeng Tee]] yang diciptakan pada tahun 1913 di [[Surabaya]]. Rokok ini dibuat di 4 pabrik di [[Jawa Timur]] yaitu 3 pabrik di [[Surabaya]] dan 1 pabrik di [[Malang]] (yang juga pabrik Bentoel). Dji Sam Soe mempertahankan kemasannya selama hampir 1 abad.
'''Dji Sam Soe 234''' merupakan sebuah merek dagang [[rokok kretek]] diproduksi oleh [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] (dahulu didistribusikan oleh [[Bentoel Group|PT Bentoel International Investama Tbk]] pada [[1980]]-[[2005]]). Dji Sam Soe adalah sebuah karya dari putera Indonesia kelahiran [[Fujian]], [[Tiongkok]] bernama [[Liem Seeng Tee]] yang diciptakan pada tahun 1913 di [[Surabaya]]. Rokok ini dibuat di 4 pabrik di [[Jawa Timur]] yaitu 3 pabrik di [[Surabaya]] dan 1 pabrik di [[Malang]] (yang juga pabrik Bentoel). Dji Sam Soe mempertahankan kemasannya selama hampir 1 abad.


Pada [[Krisis moneter|Krisis Moneter]] [[1997]]-[[1999]], Dji Sam Soe (dan produk [[Philip Morris International|Philip Morris]] [[Indonesia]] lainnya : L&M, Longbeach, [[Marlboro (rokok)|Marlboro]], dan ST Dupont [[Paris]]) dikecam karena harganya meningkat sampai hampir 3 kali lipat harga biasanya, yang semula berharga Rp 6.000,00 kini menjadi Rp 17.000,00.
Pada [[Krisis moneter|Krisis Moneter]] [[1997]]-[[1999]], Dji Sam Soe (dan produk [[Philip Morris International|Philip Morris]] [[Indonesia]] lainnya : L&M, Longbeach, [[Marlboro (rokok)|Marlboro]], dan ST Dupont [[Paris]]) dikecam karena harganya meningkat sampai hampir 3 kali lipat harga biasanya, yang semula berharga Rp 6.000,00 kini menjadi Rp 17.000,00.


== Etimologi Dji Sam Soe ==
==Etimologi Dji Sam Soe==
'''[[Dji Sam Soe]]''' ([[Hanzi]]: 二三四) adalah pelafalan dari bahasa dialek [[Hokkian]], di provinsi [[Fujian]], [[Tiongkok]], yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. [[Liem Seeng Tee]], mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, '''DJI SAM SOE, SAMPOERNA''', jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Liem Seeng Tee dalam menciptakan produk kreteknya. Bahkan, kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka. Pihak [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi DJI SAM SOE [[Kretek]] di THE HOUSE OF SAMPOERNA ([[Surabaya]]) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang, dan pihak [[Bentoel Group|PT Bentoel Internasional Investama Tbk]] menetapkan jumlah karyawan untuk mendistribusikan DJI SAM SOE [[Kretek]] dari Pabrik Dji Sam Soe keempat yang juga Pabrik Bentoel (Karanglo, [[Malang]], [[Jawa Timur]]), juga berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak kurang dan tidak lebih (hingga [[1 Januari]] [[2005]]).
'''[[Dji Sam Soe]]''' ([[Hanzi]]: 二三四) adalah pelafalan dari bahasa dialek [[Hokkian]], di provinsi [[Fujian]], [[Tiongkok]], yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. [[Liem Seeng Tee]], mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, '''DJI SAM SOE, SAMPOERNA''', jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Liem Seeng Tee dalam menciptakan produk kreteknya. Bahkan, kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka. Pihak [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi DJI SAM SOE [[Kretek]] di THE HOUSE OF SAMPOERNA ([[Surabaya]]) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang, dan pihak [[Bentoel Group|PT Bentoel Internasional Investama Tbk]] menetapkan jumlah karyawan untuk mendistribusikan DJI SAM SOE [[Kretek]] dari Pabrik Dji Sam Soe keempat yang juga Pabrik Bentoel (Karanglo, [[Malang]], [[Jawa Timur]]), juga berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak kurang dan tidak lebih (hingga [[1 Januari]] [[2005]]).



Revisi per 27 September 2012 15.56

Kemasan rokok Dji Sam Soe isi 12 batang

Dji Sam Soe 234 merupakan sebuah merek dagang rokok kretek diproduksi oleh PT HM Sampoerna Tbk (dahulu didistribusikan oleh PT Bentoel International Investama Tbk pada 1980-2005). Dji Sam Soe adalah sebuah karya dari putera Indonesia kelahiran Fujian, Tiongkok bernama Liem Seeng Tee yang diciptakan pada tahun 1913 di Surabaya. Rokok ini dibuat di 4 pabrik di Jawa Timur yaitu 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang (yang juga pabrik Bentoel). Dji Sam Soe mempertahankan kemasannya selama hampir 1 abad.

Pada Krisis Moneter 1997-1999, Dji Sam Soe (dan produk Philip Morris Indonesia lainnya : L&M, Longbeach, Marlboro, dan ST Dupont Paris) dikecam karena harganya meningkat sampai hampir 3 kali lipat harga biasanya, yang semula berharga Rp 6.000,00 kini menjadi Rp 17.000,00.

Etimologi Dji Sam Soe

Dji Sam Soe (Hanzi: 二三四) adalah pelafalan dari bahasa dialek Hokkian, di provinsi Fujian, Tiongkok, yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. Liem Seeng Tee, mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, DJI SAM SOE, SAMPOERNA, jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Liem Seeng Tee dalam menciptakan produk kreteknya. Bahkan, kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka. Pihak PT HM Sampoerna Tbk menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi DJI SAM SOE Kretek di THE HOUSE OF SAMPOERNA (Surabaya) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang, dan pihak PT Bentoel Internasional Investama Tbk menetapkan jumlah karyawan untuk mendistribusikan DJI SAM SOE Kretek dari Pabrik Dji Sam Soe keempat yang juga Pabrik Bentoel (Karanglo, Malang, Jawa Timur), juga berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak kurang dan tidak lebih (hingga 1 Januari 2005).

Varian Produk Dji Sam Sam Soe 234

Tanpa Filter:

  • Dji Sam Soe 234 10 batang (Fatsal - 5)
  • Dji Sam Soe 234 12 batang (Fatsal - 5)
  • Dji Sam Soe 234 16 batang (Fatsal - 5)
  • Dji Sam Soe 234 20 batang (Fatsal - 5)
  • Dji Sam Soe 234 Kaleng 50 batang (Fatsal-5)
  • Dji Sam Soe 234 Super Premium (Fatsal - 5)

Filter:

  • Dji Sam Soe 234 Filter (Fatsal - 9)
  • Dji Sam Soe 234 Super Premium Magnum Filter (Fatsal - 9)

Event

Dalam budaya populer

Merek ini disukai oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Jika sehabis makan, Bung Karno selalu menghisap rokok tersebut. Setelah ia membandingkan dengan State Express 555, Dji Sam Soe 234 ternyata lebih enak.

Nama-nama besar dunia seperti Michael Jackson dan Muhammad Ali juga menyukai rokok tersebut.

Mengalahkan State Express 555 & Perilly's

Dji Sam Soe 234 berhasil mengalahkan 2 produk unggulan British American Tobacco, yaitu State Express 555 & Perilly's.

Dji Sam Soe 234 berhasil mengalahkan State Express 555. Persaingan ini disebut sebagai "234 (Philip Morris) vs 555 (BAT)".

Dji Sam Soe 234 Super Premium juga berhasil mengalahkan Perilly's. Persaingan ini disebut sebagai "234 Super Premium (Philip Morris) vs Perilly's (BAT)".

Iklan

Iklan TV

Iklan Cetak

  • 1980-1982
    Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan rokok kesukaan anda. 234. History of taste of success. Tetap nikmat dan kini lebih segar.
  • 1982-1984 (Versi 1)
    Get the taste. History of taste of success. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport di seluruh negara di dunia.
  • 1984-1986
    Karena anda mengkehendaki sesuatu yang sama. Apabila anda telah selesai memberikan presentasi kepada Pan Am, kemudian harus terbang ke Honohulu untuk menghadiri konferensi IATA, sedangkan malam ini harus diambil keputusan pola terakhir, anda akan mengkehendaki rokok yang sama. Rokok yang memberi anda rasa sesungguhnya. Itulah sebabnya, Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan 234 Kemasan Kaleng, dengan isi 50 batang, yang mengantarkan rasa sebenarnya. 234 Kemasan Kaleng, menyajikan kepada anda kenikmatan tersendiri. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport ke seluruh negara di dunia.
  • 1984-1986 (Versi 2)
    Karena anda mengkehendaki sesuatu yang sama. Apabila anda baru saja menyelesaikan pembicaraan dengan 3 presiden di 3 negara yang berbeda, sedangkan anda masih harus menyelesaikan pembicaraan dengan 3 presiden lagi di 2 negara yang juga berbeda - setelah itu, barulah persetujuan internasional dianggap mantap, anda akan mengkehendaki rokok yang sama. Rokok yang memberi anda rasa sesungguhnya. Itulah sebabnya, Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan 234 Kemasan Kaleng, dengan isi 50 batang, yang mengantarkan rasa sebenarnya. 234 Kemasan Kaleng, menyajikan kepada anda kenikmatan tersendiri. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport ke seluruh negara di dunia.

Lihat pula

Pranala luar