Lompat ke isi

Konjugasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
'''Konjugasi''' adalah peristiwa transfer [[bahan genetik]] (yaitu [[plasmid]] [[plasmid F+|F+]] pada [[bakteri]] dan [[inti sel|mikronukleus]] pada [[Protozoa]]) dari satu [[individu]] kepada individu lainnya. Mekanisme pertukaran bahan genetik ini terjadi pada [[bakteri]] dan beberapa protozoa. Penyatuan [[gamet]] terjadi pada salah satu individu. Secara [[morfologi]] tidak diketahui [[jenis kelamin]]nya, karena itu individu yang terlibat disebut sebagai individu positif (+) dan negatif (-).
'''Konjugasi''' adalah peristiwa transfer [[bahan genetik]] (yaitu [[plasmid]] [[plasmid F+|F+]] pada [[bakteri]] dan [[inti sel|mikronukleus]] pada [[Protozoa]]) dari satu [[individu]] kepada individu lainnya. Mekanisme pertukaran bahan genetik ini terjadi pada [[bakteri]] dan beberapa protozoa. Penyatuan [[gamet]] terjadi pada salah satu individu. Secara [[morfologi]] tidak diketahui [[jenis kelamin]]nya, karena itu individu yang terlibat disebut sebagai individu positif (+) dan negatif (-).



Revisi per 17 Oktober 2012 00.33

Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik (yaitu plasmid F+ pada bakteri dan mikronukleus pada Protozoa) dari satu individu kepada individu lainnya. Mekanisme pertukaran bahan genetik ini terjadi pada bakteri dan beberapa protozoa. Penyatuan gamet terjadi pada salah satu individu. Secara morfologi tidak diketahui jenis kelaminnya, karena itu individu yang terlibat disebut sebagai individu positif (+) dan negatif (-).

Proses konjugasi diawali dari pembentukan berkas-berkas yang bergerak saling berdekatan dari kedua individu. Sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut plasmogami. Pada bakteri selanjutnya terjadi transfer plasmid dari satu bakteri kepada bakteri partner. Pada protozoa, seperti Paramecium, terjadi transfer mikronukleus dua arah (saling bertukar).