Kue: Perbedaan antara revisi
Baris 264: | Baris 264: | ||
*[http://kuenusantara.blogspot.com/ Aneka Resep Kue Nusantara] |
*[http://kuenusantara.blogspot.com/ Aneka Resep Kue Nusantara] |
||
*[http://books.google.co.id/books/about/100_resep_kue_kering.html?id=LJcxSHf7dD8C&redir_esc=y 100 Resep Kue Kering] |
*[http://books.google.co.id/books/about/100_resep_kue_kering.html?id=LJcxSHf7dD8C&redir_esc=y 100 Resep Kue Kering] |
||
*[http://resep.studiokita.net/ Aneka Resep Makanan] |
|||
{{makanan-stub}} |
{{makanan-stub}} |
||
Revisi per 2 Desember 2012 11.53
Kue | |
---|---|
Nama lain | Kueh (Hokkian), Kuih (Melayu) |
Sajian | Kudapan atau makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia, Malaysia, Singapura |
Sunting kotak info • L • B | |
Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung, Baik tepung beras, tepung sagu, tapioka, ataupun terigu. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, serta Belanda melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia.
Kata "kue" berasal dari kata serapan dari Bahasa Hokkian: 粿 koé, hal ini menunjukkan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara, beberapa kue memang menunjukkan asal mulanya dari China seperti kue bakpia. Kebanyakan kue basah adalah kue tradisional Nusantara, sementara beberapa kue lain seperti lapis legit, risoles, pastel dan panekuk menunjukkan pengaruh Eropa, yaitu Belanda dan Portugis. Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional dan kue peranakan Tionghoa, akan tetapi kini dalam Bahasa Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi berbagai jenis makanan ringan, termasuk untuk menyebut kue kering (Bahasa Inggris:cookie), kue pastri (Bahasa Inggris:pastry), dan kue tart atau bolu (Bahasa Inggris:cake).
Kue dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. Kue di Indonesia biasanya dikategorikan berdasarkan kadar airnya, yaitu kue basah dan kue kering.
Kue basah
Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari atau kurang). Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia.
|
|
|
|
|
Kue kering
Kue kering adalah kue dengan kadar air yang minimal, sehingga dapat tahan disimpan lebih lama daripada kue basah. Kue kering kini lebih dikategorikan sebagai kue yang dipanggang sama dengan cookie. Kue kering biasanya populer disajikan pada saat perayaan Lebaran atau Natal.
|
|
|
Galeri
-
Kue ape
-
Kue bagea kenari
-
Kue bangkit
-
Kue bika Ambon
-
Kue bugis
-
Kue carabikang
-
Kue cenil
-
Kue clorot atau cerorot
-
Kue cubit
-
Kue dadar gulung
-
Kue nagasari
-
Kue klepon
-
Kue moci
-
Kue moho
-
Kue putu
-
Kue putu mayang
-
Kue pukis
-
Kue satu
-
Lapis legit dan kue lapis
-
Kue lapis Surabaya
-
Kue semprong
-
Kue ku, dari kue China Ang Ku Kueh
-
Kue lumpang
-
Kue lumpur surga
-
Kue ongol-ongol
-
Kue risoles
-
Kue pastel
-
Kue wingko babad