PS Barito Putera: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 122: | Baris 122: | ||
{{Image label|x=0.25|y=0.30|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>Yongki</noinclude></span>}} |
{{Image label|x=0.25|y=0.30|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>Yongki</noinclude></span>}} |
||
{{Image label|x=0.33|y=0.24|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>{{flagicon|Indonesia}}</noinclude></span>}} |
{{Image label|x=0.33|y=0.24|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>{{flagicon|Indonesia}}</noinclude></span>}} |
||
{{Image label|x=0.60|y=0.30|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude> |
{{Image label|x=0.60|y=0.30|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>Djibril</noinclude></span>}} |
||
{{Image label|x=0.64|y=0.24|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>{{flagicon| |
{{Image label|x=0.64|y=0.24|scale=275|text=<span style="font-size:1em; color:black;"><noinclude>{{flagicon|Mali}}</noinclude></span>}} |
||
</div> |
</div> |
||
|- |
|- |
Revisi per 3 Januari 2013 13.03
untuk mendownload logo baru PS Barito Putera klik link dibawah ini DOWNLOAD LOGO PS BARITO PUTERA | |||
Nama lengkap | Persatuan sepak bola Barito Putra | ||
---|---|---|---|
Julukan | Bekantan Hamuk Laskar Antasari The Red River | ||
Berdiri | 1988 | ||
Stadion | Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalsel (Kapasitas: 15.000 (30.000 sesudah direnovasi 2013)) | ||
Ketua Umum | H. Sulaiman H.B | ||
Manajer | Hasnuryadi HAS | ||
Pelatih | Salahudin | ||
Asisten Pelatih | Yunan Helmi | ||
Liga | Liga Super Indonesia | ||
2012 | Juara 1 Divisi Utama (promosi) | ||
Kelompok suporter | Laskar mania (Lasman), Barito Mania (Bartman)dan ND Yellow Boys | ||
|
PS Barito Putra (singkatan dari: Persatuan sepak bola Barito Putra) adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga Super Indonesia di musim 2013 .Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 3-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putra adalah Peseban Banjarmasin dan kota tetangga Martapura FC yang mulai berlaga di Divisi III PSSI. Karena tidak memadainya stadion 17 Mei untuk digunakan sebagai homebase pada Musim 2013 Liga Super Indonesia, maka untuk sementara home base dipindah ke stadion Indrasari yang lebih representatif
Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun Barito Putra pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.
Sejarah
Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepakbola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas yang saat ini melatih Martapura FC, kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala. Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah (Banjarmasin), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang.
Perjalanan
- 1989 : Peringkat 18
- 1990 : Peringkat 16
- 1991 : Peringkat 7
- 1992 : Peringkat 16
- 1993 : Peringkat 5 Wilayah Timur
- Liga Indonesia 1994/1995 - Peringkat ke-4 Divisi Utama Wilayah Timur
- Liga Indonesia 1995/1996 - Peringkat ke-15 Divisi Utama Wilayah Timur
- Liga Indonesia 1996/1997 - Peringkat ke-4 Divisi Utama Wilayah Tengah
- Liga Indonesia 1997/1998 - Peringkat ke-4 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
- Liga Indonesia 1998/1999 - Peringkat ke-6 Divisi Utama Grup D
- Liga Indonesia 1999/2000 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Timur
- Liga Indonesia 2001 - Peringkat ke-4 Divisi Utama Wilayah Timur (Semifinal)
- Liga Indonesia 2002 - Peringkat ke-2 Divisi Utama Wilayah Timur (Semifinal)
- Liga Indonesia 2003 - Peringkat ke-20 (Degradasi ke divisi I)
- Liga Indonesia 2004 - Divisi I Peringkat ke-11 dari 12 tim di grup (degragdasi ke Divisi II)
- Liga Indonesia 2005 - Divisi II
- Liga Indonesia 2006 - Divisi II
- Liga Indonesia 2007 - Divisi II
- Liga Indonesia 2008/2009 - Juara Divisi II (Promosi Divisi I)
- Liga Indonesia 2009/2010 - 8 Besar Divisi I (Promosi Divisi Utama)
- Liga Indonesia 2010/2011 - Peringkat ke-5 Divisi Utama Wilayah 3
- Liga Indonesia 2011/2012 - Juara Divisi Utama (Promosi Liga Super Indonesia)
Prestasi
- Juara (1): 2011-12
- Juara (1): 2008-09
Sponsor
- Hasnur Group
- Media Kalimantan
- Duta Tv
- Specs (kit supplier)
PS Barito Putra Starting line-up 4-4-2 Formation |
Skuat
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Transfer 2012-2013
Masuk
- Supriyadi (dari Persiba Balikpapan)
- Agus Cima (dari PSPS Pekanbaru)
- Yongki Aribowo (dari Persisam Samarinda)
- M. Rizki Mirzamah (dari Gresik United)
- Daewon Ha (dari Nay Pyi Taw FC)
- Aditya Narlan (dari Persibo Bojonegoro)
- Dian Agus P (dari Arema Indonesia)
- Lucky Wahyu D P (dari Persebaya Surabaya 1927)
Keluar
- Agustiar Batubara (ke Persela Lamongan)
- Sartibi Darwis
- David Ariyanto (ke Gresik United)
- Meidiansyah ke PS Dharma Lautan)
- Bienvenue Dieudonne Nnengue
- Andrey Joko
Pelatih & Manajer
Pelatih
- Andi Lala - Indonesia (1988/1989)
- Sukma Sejati - Indonesia (1989/1990)
- Maryoto - Indonesia (1990 - 1992)
- Andi Teguh - Indonesia (1992/1993)
- Gusnul Yakin - Indonesia (1993/1994)
- Daniel Roekito - Indonesia (1994 - 1996)
- Sasho Kostov & Maryoto - Bulgaria & Indonesia (1996/1997)
- Rudy William Keltjes - Indonesia (1997 - 1999)
- Daniel Roekito - Indonesia (1999 - 2000)
- Mundari Karya - Indonesia (2001)
- Tumpak Sihite - Indonesia (2002)
- Frans Sinatra Huwae - Indonesia (2003 - 2004)
- Gusti Gazali - Indonesia (2005)
- Lutut Kistono - Indonesia (2006)
- Salahudin - Indonesia (2007 - sekarang)
Manajer Tim
- M. Hatta - (1988 - 1990)
- Yos Simon - (1990 - 1994)
- Rahmadi - (1994 - 2004)
- Hasnuryadi HAS - 2004
- Irwan Cahyadi - 2005
- Zainal Hadi - (2006 - 2011)
- Hasnuryadi HAS - (2011 - sekarang)
Suporter
Barito Putra mempunyai kelompok-kelompok suporter yang mempunyai nama dan logonya masing-masing. Tercatat ada empat kelompok besar suporter setia Barito Putra
- Barito Mania (Bartman) dan untuk fans perempuan disebut Bartgirl, kelompok supporter tertua dan memiliki basis yang paling besar
- North District Yellow Boys, kelompok suporter yang lebih berkiblat kekelompok Hooligan di Inggris
- Laskar Mania atau Lasman dan Lasmanita atau Laskar Mania Wanita
- Askar Demang Lehman (ADL), kelompok suporter yang baru terbentuk namun terus membuktikan eksistensinya untuk Barito Putera dan Banua
Pemain Terkenal
Lokal
- Frans Sinatra Huwae
- Isnan Ali
- Sunar Sulaiman
- Salahudin
- Agustiar Batubara
- Buyung Ismu
- Yusuf Luluporo
- Fahmi Amiruddin
- Joko Hariyono
CAF
CONMEBOL