Lompat ke isi

Tucuxi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 35: Baris 35:


== Desain ==
== Desain ==
[[Berkas:Lexus_2054_Minority_Report_concept.jpg|thumb|200px|Lexus 2054 mirip dengan Tucuxi]]
[[Berkas:Lexus_2054_Minority_Report_concept.jpg|thumb|200px|[[:en:Lexus 2054|Lexus 2054]] mirip dengan Tucuxi]]
Desain bodi mobil dengan 2 pintu dan 2 tempat duduk ini, yang dapat ditambah 2 lagi jika diperlukan, menyerupai [[:en:Tucuxi|ikan Lumba-lumba air tawar]] yang memiliki habitat di anak [[sungai Amazon]], sungai [[Amazon Basin]] di wilayah [[Peru]], [[Amerika Selatan]]. Hal tersebut juga yang menjadi faktor mengapa dinamakan Tucuxi, sesuai dengan nama Lumba-lumba jenis tersebut. Desain bodi seperti yang diterapkan pada mobil Tucuxi ini dikenal juga dengan istilah desain air mata ({{lang-en|tear drop}}).
Desain bodi mobil dengan 2 pintu dan 2 tempat duduk ini, yang dapat ditambah 2 lagi jika diperlukan, menyerupai [[:en:Tucuxi|ikan Lumba-lumba air tawar]] yang memiliki habitat di anak [[sungai Amazon]], sungai [[Amazon Basin]] di wilayah [[Peru]], [[Amerika Selatan]]. Hal tersebut juga yang menjadi faktor mengapa dinamakan Tucuxi, sesuai dengan nama Lumba-lumba jenis tersebut. Desain bodi seperti yang diterapkan pada mobil Tucuxi ini dikenal juga dengan istilah desain air mata ({{lang-en|tear drop}}).


[[Berkas:2012 Bugatti Veyron G.S.jpg|thumb|200px|Bugatti Veyron juga mirip Tucuxi]]
[[Berkas:2012 Bugatti Veyron G.S.jpg|thumb|200px|[[Bugatti Veyron]] juga mirip dengan Tucuxi]]
[[Mobil konsep]] ini menggunakan bahan [[Serat Karbon]] Komposit Aramid untuk bahan bodinya. Bagian depan hingga kaca belakang dibuat melandai untuk meminimalisir hambatan angin yang mendukung sisi aerodinamikanya. Desain interiornya mengacu pada desain mobil sport. Beberapa panel canggih menghiasi interior dalam mobil. Selain panel daya baterai, ada panel [[GPS]] sekaligus penghubung ke [[smartphone]] yang bisa langsung diakses ketika mobil digunakan.
[[Mobil konsep]] ini menggunakan bahan [[Serat Karbon]] Komposit Aramid untuk bahan bodinya. Bagian depan hingga kaca belakang dibuat melandai untuk meminimalisir hambatan angin yang mendukung sisi aerodinamikanya. Desain interiornya mengacu pada desain mobil sport. Beberapa panel canggih menghiasi interior dalam mobil. Selain panel daya baterai, ada panel [[GPS]] sekaligus penghubung ke [[smartphone]] yang bisa langsung diakses ketika mobil digunakan.



Revisi per 6 Januari 2013 19.02

Tucuxi
Mobil listrik Tucuxi
Informasi
ProdusenElektrikCar, LLC[1]
Juga disebutSi Lumba-lumba[2]
Masa produksi2012
PerancangDr. Danet Suryatama
Bodi & rangka
KelasMobil sport
Bentuk kerangka2 pintu
PlatformElektrik
Penyalur daya
Mesin200 kWh (268 hP) Permanent Magnet AC
dengan waktu pengisian 4 jam
Dimensi
Jarak sumbu roda3.110 mm (122,4 in)
Panjang4.427 mm (174,3 in)
Lebar1.995 mm (78,5 in)
Tinggi1.282 mm (50,5 in)
Berat kosong1.112 kg (2.452 pon)

Tucuxi atau si Lumba-lumba[3][4] (bahasa Inggris: The Dolphin) adalah sebuah mobil listrik produksi Indonesia[5] yang masih dalam tahap prototipe. Desainer mobil ini seorang mantan karyawan pabrik mobil Chrysler di Amerika kelahiran Pacitan, Indonesia, Danet Suryatama[6][7]. Beliau juga merupakan pendiri dan pemilik pabrik mobil listrik ElektrikCar, LLC yang berada di Michigan, Amerika Serikat[5][8].

Pengembangan

Awalnya mobil listrik ini merupakan pesanan Menteri BUMN, Dahlan Iskan[5]. Beliau memesan mobil tersebut pada Danet Suryatama yang sebenarnya telah menciptakan mobil konsep tersebut pada tahun 2004 hingga 2008[9]. Begitu mendapat tawaran dari Dahlan Iskan untuk mengembangkan mobil rancangannya itu, Danet langsung menyatakan kesanggupannya. Hasil riset yang telah dipatenkan itu ia boyong pulang kampung.

Berkas:Tahap produksi Tucuxi.jpg
Tucuxi tahap produksi

Di Indonesia pengerjaan pembuatan bodi mobil ini dipercayakan pada rumah modifikasi Kupu-kupu Malam Auto Fashion[10] yang berada di daerah Sleman Jogjakarta. Kota tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa disana memiliki banyak tenaga terampil yang dapat mendukung proses produksi[11]. Kendati daerah ini dianggap kurang strategis lantaran tak memiliki pelabuhan laut besar untuk kelancaran transportasi pengiriman barang, pengiriman tetap dapat dilakukan melalui kota Semarang yang berada tidak begitu jauh dari Jogja.

Desain

Lexus 2054 mirip dengan Tucuxi

Desain bodi mobil dengan 2 pintu dan 2 tempat duduk ini, yang dapat ditambah 2 lagi jika diperlukan, menyerupai ikan Lumba-lumba air tawar yang memiliki habitat di anak sungai Amazon, sungai Amazon Basin di wilayah Peru, Amerika Selatan. Hal tersebut juga yang menjadi faktor mengapa dinamakan Tucuxi, sesuai dengan nama Lumba-lumba jenis tersebut. Desain bodi seperti yang diterapkan pada mobil Tucuxi ini dikenal juga dengan istilah desain air mata (bahasa Inggris: tear drop).

Bugatti Veyron juga mirip dengan Tucuxi

Mobil konsep ini menggunakan bahan Serat Karbon Komposit Aramid untuk bahan bodinya. Bagian depan hingga kaca belakang dibuat melandai untuk meminimalisir hambatan angin yang mendukung sisi aerodinamikanya. Desain interiornya mengacu pada desain mobil sport. Beberapa panel canggih menghiasi interior dalam mobil. Selain panel daya baterai, ada panel GPS sekaligus penghubung ke smartphone yang bisa langsung diakses ketika mobil digunakan.

Sepintas jika diperhatikan, desain Tucuxi mirip dengan mobil konsep Lexus 2054[12][13][4] produksi produsen mobil dari Jepang, Lexus yang merupakan divisi dari Toyota Motor, Corp.. Mobil konsep tersebut dipesan sutradara terkenal Hollywood, Steven Spielberg tahun 2002 untuk digunakan pada film Minority Report yang dibintangi oleh Tom Cruise. Ada juga yang mengatakan Tucuxi mirip dengan mobil Bugatti Veyron, produksi perusahaan mobil Perancis. Dikatakan mirip dengan Bugatti[13][14], mungkin karena ada faktor kesamaan dari segi desain model drill depan Tucuxi dengan mobil tersebut.

Spesifikasi

Mesin

Didukung motor listrik berkekuatan 200kWh (268HP), jika disetarakan dengan mobil berbahan bakar bensin sama dengan 3000 cc. Baterai yang dipakai adalah Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) atau Nano Lithium sistem baterai (tergantung pilihan), Pengisian baterai dengan fast charging membutuhkan waktu 3 - 5 jam dari baterai kosong, sedangkan slow charging bisa lebih dari 10 jam. Bila baterai terisi penuh mobil ini mampu menempuh jarak 321 kilometer, bergantung cara mengendarainya. Dengan besar daya baterai yang mencapai 61 kWh dan berjumlah lebih dari 100 baterai, Tucuxi mampu dipacu hingga kecepatan lebih dari 200 km/jam.

Interior

Desain interior sedan mewah ini, mulai dari warna yang didominasi oleh warnah merah, pemilihan jok seperti yang dimiliki mobil Ferrari, dan lain-lain dibuat oleh Ninien Wahyu Lestari, istri dari Danet Suryatama dan dikerjakan di rumah modifikasi Kupu-kupu Malam.

Teknis

  • Lebar: 1.995 mm
  • Tinggi: 1.282 mm
  • Panjang: 4.426,7 mm
  • Jarak sumbu roda: 3.110 mm
  • Jarak bebas ke tanah: 150.9 mm
  • Berat kosong: 1.112,1 kg

Kontroversi

Kecelakaan

Beberapa hari setelah kemunculan perdananya saat dilakukan uji coba berkendara (bahasa Inggris: test drive) di halaman Gedung olahraga Gelora Bung Karno oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan hari Minggu tanggal 23 Desember 2012, mobil yang dikatakan sanggup menarik gerbong kereta api[15][11] tersebut mengalami kecelakaan saat dibawa berkendara oleh pak Menteri untuk uji coba lanjutan guna menempuh jarak total 1000 kilometer dari Solo menuju Surabaya tanggal 5 Januari 2013. Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Plaosan, Magetan yang merupakan rute pertama uji coba tersebut.

Rute pertama tersebut rencananya adalah dari Solo menuju Magetan dengan rute yang dipilih adalah Solo - Tawang Mangu - Sarangan - Magetan. Saat dibawa berkendara menempuh tanjakan yang cukup ekstrim di wilayah lokasi wisata Tawang Mangu, mobil tersebut melahap tanjakan dengan mulus tanpa suatu kendala. Namun setelah memasuki kawasan yang menurun tajam, mulai tercium bau rem yang terbakar. Pak Dahlan Iskan mengambil keputusan berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi mobil.

Saat perjalanan dilanjutkan, rem mobil ternyata blong dalam kondisi jalan yang masih menurun curam. Mantan direktur utama PLN tersebut terpaksa menabrakkan Tucuxi ke tebing untuk menghentikan laju kendaraan tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari bahaya yang lebih besar karena jika tidak cepat dihentikan, mobil akan meluncur makin kencang tanpa kendali dan dapat membahayakan orang lain. Pemikiran tersebut diambil pak Menteri dengan resiko kehilangan nyawanya sendiri.

Mobil tersebut akhirnya berhenti setelah menabrak tebing lalu terpental ke tiang listrik dan terhenti didepan sebuah mobil Panther. Pengemudi dan penumpangnya yaitu bapak Dahlan Iskan dan seorang ahli teknologi mobil listrik, Riki Nelson, selamat nyaris tanpa luka sedikitpun. Sementara kondisi mobil tersebut rusak parah.

Tim ElektrikCar

Pihak ElektrikCar, LLC sebagai pihak pengembang dalam hal ini diwakili oleh Tim ElektrikCar merasa tidak bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut[16], karena menganggap Menteri BUMN telah melakukan pelanggaran hak cipta. Karena dalam perjanjian antara produsen dan Dahlan Iskan telah disepakati untuk menjaga kerahasian desain dan hak cipta peralatan mesin mobil tersebut.

Tim tersebut menyatakan setelah serah terima mobil tersebut kepada Menteri BUMN, pihak produsen dilarang untuk melakukan servis dan perawatan. Pada saat kunjungan ke rumah modifikasi Kupu-kupu Malam, Tim menemukan bahwa mobil tersebut telah dibongkar dan diganti peralatannya, khususnya peralatan yang berhubungan dengan rem yang belum diketahui performanya[17].

Referensi

Pranala luar