Lompat ke isi

Men Shen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|Sepasang gambar Men Shen menghiasi pintu kuil di [[Taichung, Taiwan.]] Berkas:HK Wan Chai Stone Nullah Lane Blue House 74D n Door G...'
 
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31: Baris 31:
Tradisi pasangan Dewa Pintu Qin dan Yuchi mulai berlangsung semenjak masa [[Dinasti Tang]]. [[Kaisar Tang Taizong]] (599 M – 6 Mei 649 M) menghargai kedua jenderalnya yang paling setia &ndash; [[Qin Shubao]] dan [[Yuchi Jingde]] &ndash; dengan menggantung lukisan keduanya di depan pintunya. Masyarakat segera mengikuti tindakan tersebut, yaitu meletakkan gambar cetakan kedua jenderal tersebut di depan pintu rumah mereka dengan harapan akan menarik peruntungan bagus dan menolak roh jahat. Akhirnya kebiasaan tersebut tersebar ke seluruh [[RRT|China]]. Tokoh-tokoh pahlawan dan legendaris lainnya akhirnya ditambahkan ke dalam daftar pasangan yang menjadi Men Shen. <ref name="Tang">Tang, Rose. "[http://www.thestandard.com.hk/stdn/std/Front_Page/FI24Aa04.html Twilight of the Door Gods]" ''The Standard''. Hong Kong.</ref>
Tradisi pasangan Dewa Pintu Qin dan Yuchi mulai berlangsung semenjak masa [[Dinasti Tang]]. [[Kaisar Tang Taizong]] (599 M – 6 Mei 649 M) menghargai kedua jenderalnya yang paling setia &ndash; [[Qin Shubao]] dan [[Yuchi Jingde]] &ndash; dengan menggantung lukisan keduanya di depan pintunya. Masyarakat segera mengikuti tindakan tersebut, yaitu meletakkan gambar cetakan kedua jenderal tersebut di depan pintu rumah mereka dengan harapan akan menarik peruntungan bagus dan menolak roh jahat. Akhirnya kebiasaan tersebut tersebar ke seluruh [[RRT|China]]. Tokoh-tokoh pahlawan dan legendaris lainnya akhirnya ditambahkan ke dalam daftar pasangan yang menjadi Men Shen. <ref name="Tang">Tang, Rose. "[http://www.thestandard.com.hk/stdn/std/Front_Page/FI24Aa04.html Twilight of the Door Gods]" ''The Standard''. Hong Kong.</ref>


Qin Shubao ([[Hanzi]]=秦叔寳; [[Hokkien]]=Cin Siok Po) atau Qin Qiong ([[Hanzi]]= 秦瓊; [[Hokkien]]= Cin Kiong) berpasangan dengan Yuchi Jingde ([[Hanzii]]= 尉遲敬德; [[Hokkien]]=Ut Ti Keng Tek) atau Yuchi Gong ([[Hanzi]]= 尉遲恭; [[Hokkien]]= Ut Ti Kiong); keduanya termasuk kelompok Dewa Pintu Militer. Mereka adalah dua jenderal terkenal pada masa [[Dinasti Tang]] (618 – 907 M) yang membantu [[Kaisar Tang Taizong]] ([[Hanzi]]=唐太宗; [[Hokkien]]=Tong Thai Cong) yang bernama lahir [[Li Shi Min]] ([[Hanzi]]= 李世民; [[Hokkien]]= Li Se Bin) mendirikan Dinasti Tang.<ref name="Jindeyuan"/>
Qin Shubao ([[Hanzi]]=秦叔寳; [[Hokkien]]=Cin Siok Po) atau Qin Qiong ([[Hanzi]]= 秦瓊; [[Hokkien]]= Cin Kiong) berpasangan dengan Yuchi Jingde ([[Hanzi]]= 尉遲敬德; [[Hokkien]]=Ut Ti Keng Tek) atau Yuchi Gong ([[Hanzi]]= 尉遲恭; [[Hokkien]]= Ut Ti Kiong); keduanya termasuk kelompok Dewa Pintu Militer. Mereka adalah dua jenderal terkenal pada masa [[Dinasti Tang]] (618 – 907 M) yang membantu [[Kaisar Tang Taizong]] ([[Hanzi]]=唐太宗; [[Hokkien]]=Tong Thai Cong) yang bernama lahir [[Li Shimin]] ([[Hanzi]]= 李世民; [[Hokkien]]= Li Se Bin) mendirikan Dinasti Tang.<ref name="Jindeyuan"/>


Berdasarkan buku '''Li Dai Shen Xian Tong Jian''' ([[Hanzi]]=歷代神仙通鑒), pada masa-masa awal Kaisar [[Li Shi Min]] naik tahta, beliau sering kali merasa tidak enak badan. Pada malam harinya, ia sering bermimpi bertemu dengan hantu atau setan yang datang mengganggu. Mungkin hal ini disebabkan karena pada masa awal berjuang mendirikan kekuasaan negara, beliau telah membunuh banyak orang (versi lain menyebutkan [[Kaisar Tang Taizong]] dihantui setelah ia mengerahkan pasukannya untuk membasmi seekor monster ular raksasa yang selalu menyebabkan malapetaka di Sungai Jing<ref name="adminidb"> PUTI (Paguyuban Umat TAO Indonesia) DPD Jambi. 26 September 2012. Akses= 30 Maret 2013. [http://intandalamdebu.com/volume-30/dewa-pintu-men-shen/ Dewa Pintu (Men Shen)], Volume 30.</ref>). Dalam buku tersebut diceritakan: ''Di luar pintu kamar tidur dilempar batu bata dan genteng, setan dan siluman berteriak-teriak, 36 bangunan istana, 72 pekarangan, tiada malam yang tenang''. [[Kaisar Tang Taizong]] diganggu sampai tidak enak makan dan tidur tidak nyenyak.<ref name="Jindeyuan"/>
Berdasarkan buku '''Li Dai Shen Xian Tong Jian''' ([[Hanzi]]=歷代神仙通鑒), pada masa-masa awal Kaisar [[Li Shimin]] naik tahta, beliau sering kali merasa tidak enak badan. Pada malam harinya, ia sering bermimpi bertemu dengan hantu atau setan yang datang mengganggu. Mungkin hal ini disebabkan karena pada masa awal berjuang mendirikan kekuasaan negara, beliau telah membunuh banyak orang (versi lain menyebutkan [[Kaisar Tang Taizong]] dihantui setelah ia mengerahkan pasukannya untuk membasmi seekor monster ular raksasa yang selalu menyebabkan malapetaka di Sungai Jing<ref name="adminidb"> PUTI (Paguyuban Umat TAO Indonesia) DPD Jambi. 26 September 2012. Akses= 30 Maret 2013. [http://intandalamdebu.com/volume-30/dewa-pintu-men-shen/ Dewa Pintu (Men Shen)], Volume 30.</ref>). Dalam buku tersebut diceritakan: ''Di luar pintu kamar tidur dilempar batu bata dan genteng, setan dan siluman berteriak-teriak, 36 bangunan istana, 72 pekarangan, tiada malam yang tenang''. [[Kaisar Tang Taizong]] diganggu sampai tidak enak makan dan tidur tidak nyenyak.<ref name="Jindeyuan"/>


Karena sudah tidak tahan lagi, kaisar menceritakan masalahnya kepada semua penasihatnya. Seorang Jendral bernama [[Qin Shubao]] mengajukan diri sambil berbicara dengan lantang, "Paduka jangan kuatir, sebagai jendral perang, hamba bersama Jenderal [[Yuchi Jingde|Wei Chi Gong]] siap menjaga di depan kamar tidur paduka setiap malamnya." Malam itu keduanya berjaga-jaga sambil memakai pakaian militer.<ref name="adminidb"> Pada malam tersebut tidak terjadi apapun, tidak ada suara-suara dari roh-roh jahat yang mengganggu.<ref name="Jindeyuan"/> Setelah dijaga beberapa malam, raja merasa tidak perlu menyusahkan kedua jenderalnya lagi, beliau mendapat sebuah ide. Raja menitahkan seorang pelukis untuk melukis gambar kedua jendralnya "memakai baju besi dan memegang tombak bersabit, nampak berwibawa dengan sorot mata yang tajam" diatas kertas merah sebanyak sepuluh pasang. Kemudian setiap pintu kamar istana kerajaan ditempeli gambar sepasang jenderal itu dengan maksud untuk mengusir segala roh jahat dan segala kesialan.<ref name="adminidb"/><ref name="Jindeyuan"/>
Karena sudah tidak tahan lagi, kaisar menceritakan masalahnya kepada semua penasihatnya. Seorang Jendral bernama [[Qin Shubao]] mengajukan diri sambil berbicara dengan lantang, "Paduka jangan kuatir, sebagai jendral perang, hamba bersama Jenderal [[Yuchi Jingde|Wei Chi Gong]] siap menjaga di depan kamar tidur paduka setiap malamnya." Malam itu keduanya berjaga-jaga sambil memakai pakaian militer.<ref name="adminidb"/> Pada malam tersebut tidak terjadi apapun, tidak ada suara-suara dari roh-roh jahat yang mengganggu.<ref name="Jindeyuan"/> Setelah dijaga beberapa malam, raja merasa tidak perlu menyusahkan kedua jenderalnya lagi, beliau mendapat sebuah ide. Raja menitahkan seorang pelukis untuk melukis gambar kedua jendralnya "memakai baju besi dan memegang tombak bersabit, nampak berwibawa dengan sorot mata yang tajam" diatas kertas merah sebanyak sepuluh pasang. Kemudian setiap pintu kamar istana kerajaan ditempeli gambar sepasang jenderal itu dengan maksud untuk mengusir segala roh jahat dan segala kesialan.<ref name="adminidb"/><ref name="Jindeyuan"/>


Semenjak itu, [[Kaisar Tang Taizong]] tidak diganggu lagi oleh roh-roh halus.<ref name="Jindeyuan"/> Bertahun-tahun kemudian, peristiwa ini tersebar luas di kalangan masyarakat sehingga mereka ikut memasang gambar [[Qin Shubao]] dan [[Yuchi Jingde]] menjadi Dewa Pintu yang dihormati di rumah-rumah penduduk.<ref name="adminidb"/> Qin Qiong (atau [[Qin Shubao]]) digambarkan berkulit putih dan biasanya membawa pedang; Yuchi Gong (atau [[Yuchi Jingde]]) digambarkan berkulit gelap dan biasanya membawa tongkat militer.<ref name="Tang"/>
Semenjak itu, [[Kaisar Tang Taizong]] tidak diganggu lagi oleh roh-roh halus.<ref name="Jindeyuan"/> Bertahun-tahun kemudian, peristiwa ini tersebar luas di kalangan masyarakat sehingga mereka ikut memasang gambar [[Qin Shubao]] dan [[Yuchi Jingde]] menjadi Dewa Pintu yang dihormati di rumah-rumah penduduk.<ref name="adminidb"/> Qin Qiong (atau [[Qin Shubao]]) digambarkan berkulit putih dan biasanya membawa pedang; Yuchi Gong (atau [[Yuchi Jingde]]) digambarkan berkulit gelap dan biasanya membawa tongkat militer.<ref name="Tang"/>
Baris 47: Baris 47:


==Men Shen dan ritual tahun baru Imlek==
==Men Shen dan ritual tahun baru Imlek==
<ref name="Columbia">


==Kultur populer==
==Kultur populer==

Revisi per 3 April 2013 04.05

Sepasang gambar Men Shen menghiasi pintu kuil di Taichung, Taiwan.
Gambar Men Shen pada sepasang daun pintu
Artikel ini mengenai kebudayaan China. Lihat pula Janus, dewa pintu Romawi.

Men Shen (t=門神; s=门神; pinyin=ménshén; Hokkien= Mui Sin) merupakan Dewa Pintu dalam tradisi China. Biasanya lukisan keduanya ditempelkan pada daun pintu kuil, rumah, kantor, dan sebagainya supaya roh jahat tidak berani masuk. Men Shen selalu berjumlah sepasang, saling berhadapan; jika digambarkan saling membelakangi dipercaya akan membawa kesialan.

Terdapat beberapa versi pasangan dewa yang menjadi Men Shen. Versi yang paling populer untuk masyarakat China adalah pasangan Qin Shubao dan Yuchi Jingde, masing-masing ditempelkan pada pintu berdaun dua (pintu khas rumah tradisional China). Versi lain adalah memasang gambar Wei Zheng atau Zhong Kui pada pintu berdaun satu. Tradisi memasang gambar Men Shen akhir-akhir ini meredup, setelah sempat kembali bangkit di era 1980an.

Kultus

Dewa pintu militer, dari Myths and Legends of China, 1922 oleh E. T. C. Werner
Dewa pintu sipil, dari Myths and Legends of China, 1922 oleh E. T. C. Werner

Asal usul keberadaan Men Shen atau Dewa Pintu sudah sangat lama. Fungsi Men Shen adalah memberikan rasa tenang dan tentram bagi penghuni rumah, yang bahkan tidak bisa diharapkan dari sistem keamanan modern, karena rakyat Tionghoa tradisional percaya bahwa Men Shen bisa mengusir hantu atau setan.[1]

Pemasangan gambar Men Shen tidak terbatas hanya pada pintu kelenteng saja, tetapi sudah umum pada berbagai bangunan –baik rumah penduduk maupun kantor– terutama di Taiwan, Hongkong, dan Singapura, bahkan Jepang dan Korea. Di antara beberapa versi Men Shen, dewasa ini yang sering dipasang gambarnya di rumah-rumah penduduk adalah Qin Shubao dan Yuchi Jingde. Gambar atau rupang (patung) keduanya juga yang paling sering digunakan pada sebagai besar klenteng sekarang ini.[1]

Dewa Pintu ada beberapa macam, antara lain[1]:

  • Wu Jiang Men Shen (t=武將門神; lit. Dewa Pintu Militer)
  • Wen Guan Men Shen (t=文官門神; lit. Dewa Pintu Sipil)
  • Qi Fu Men Shen (t=祈福門神; lit. Dewa Pintu Memohon Rezeki)

Berbagai versi Men Shen

Di berbagai tempat, Men Shen yang dihormati tidak sama. Selain Shen Tu dan Yu Lei, Men Shen paling kuno, juga ada Qin Shubao dan Yuchi Gong yang pengaruhnya paling besar dan tersebar paling luas.[1]

Shenshu dan Yulü

[2] 神荼 鬱壘

Shen shu dan Yu lei masing-masing membawa kapak dan pemukul. Keduanya merupakan dewa jenderal yang diperintahkan oleh {{Kaisar Giok]] untuk menjaga pepohonan persik dari para iblis yang hendak menggerogotinya. Masyarakat China menghormati keduanya karena kekuatan mereka yang mampu mengusir iblis.

Qin dan Yuchi

Tradisi pasangan Dewa Pintu Qin dan Yuchi mulai berlangsung semenjak masa Dinasti Tang. Kaisar Tang Taizong (599 M – 6 Mei 649 M) menghargai kedua jenderalnya yang paling setia – Qin Shubao dan Yuchi Jingde – dengan menggantung lukisan keduanya di depan pintunya. Masyarakat segera mengikuti tindakan tersebut, yaitu meletakkan gambar cetakan kedua jenderal tersebut di depan pintu rumah mereka dengan harapan akan menarik peruntungan bagus dan menolak roh jahat. Akhirnya kebiasaan tersebut tersebar ke seluruh China. Tokoh-tokoh pahlawan dan legendaris lainnya akhirnya ditambahkan ke dalam daftar pasangan yang menjadi Men Shen. [3]

Qin Shubao (Hanzi=秦叔寳; Hokkien=Cin Siok Po) atau Qin Qiong (Hanzi= 秦瓊; Hokkien= Cin Kiong) berpasangan dengan Yuchi Jingde (Hanzi= 尉遲敬德; Hokkien=Ut Ti Keng Tek) atau Yuchi Gong (Hanzi= 尉遲恭; Hokkien= Ut Ti Kiong); keduanya termasuk kelompok Dewa Pintu Militer. Mereka adalah dua jenderal terkenal pada masa Dinasti Tang (618 – 907 M) yang membantu Kaisar Tang Taizong (Hanzi=唐太宗; Hokkien=Tong Thai Cong) yang bernama lahir Li Shimin (Hanzi= 李世民; Hokkien= Li Se Bin) mendirikan Dinasti Tang.[1]

Berdasarkan buku Li Dai Shen Xian Tong Jian (Hanzi=歷代神仙通鑒), pada masa-masa awal Kaisar Li Shimin naik tahta, beliau sering kali merasa tidak enak badan. Pada malam harinya, ia sering bermimpi bertemu dengan hantu atau setan yang datang mengganggu. Mungkin hal ini disebabkan karena pada masa awal berjuang mendirikan kekuasaan negara, beliau telah membunuh banyak orang (versi lain menyebutkan Kaisar Tang Taizong dihantui setelah ia mengerahkan pasukannya untuk membasmi seekor monster ular raksasa yang selalu menyebabkan malapetaka di Sungai Jing[4]). Dalam buku tersebut diceritakan: Di luar pintu kamar tidur dilempar batu bata dan genteng, setan dan siluman berteriak-teriak, 36 bangunan istana, 72 pekarangan, tiada malam yang tenang. Kaisar Tang Taizong diganggu sampai tidak enak makan dan tidur tidak nyenyak.[1]

Karena sudah tidak tahan lagi, kaisar menceritakan masalahnya kepada semua penasihatnya. Seorang Jendral bernama Qin Shubao mengajukan diri sambil berbicara dengan lantang, "Paduka jangan kuatir, sebagai jendral perang, hamba bersama Jenderal Wei Chi Gong siap menjaga di depan kamar tidur paduka setiap malamnya." Malam itu keduanya berjaga-jaga sambil memakai pakaian militer.[4] Pada malam tersebut tidak terjadi apapun, tidak ada suara-suara dari roh-roh jahat yang mengganggu.[1] Setelah dijaga beberapa malam, raja merasa tidak perlu menyusahkan kedua jenderalnya lagi, beliau mendapat sebuah ide. Raja menitahkan seorang pelukis untuk melukis gambar kedua jendralnya "memakai baju besi dan memegang tombak bersabit, nampak berwibawa dengan sorot mata yang tajam" diatas kertas merah sebanyak sepuluh pasang. Kemudian setiap pintu kamar istana kerajaan ditempeli gambar sepasang jenderal itu dengan maksud untuk mengusir segala roh jahat dan segala kesialan.[4][1]

Semenjak itu, Kaisar Tang Taizong tidak diganggu lagi oleh roh-roh halus.[1] Bertahun-tahun kemudian, peristiwa ini tersebar luas di kalangan masyarakat sehingga mereka ikut memasang gambar Qin Shubao dan Yuchi Jingde menjadi Dewa Pintu yang dihormati di rumah-rumah penduduk.[4] Qin Qiong (atau Qin Shubao) digambarkan berkulit putih dan biasanya membawa pedang; Yuchi Gong (atau Yuchi Jingde) digambarkan berkulit gelap dan biasanya membawa tongkat militer.[3]

Qielan dan Wei Tuo

Khusus kuil yang bercorak [[agama Buddha|Buddhisme], Men Shen yang dipuja adalah pasangan Bodhisatwa yang berpakaian perang lengkap, yaitu Qie Lan Pu Sa (Hanzi=伽藍菩薩) dan Wei Tuo Pu Sa (Hanzi=偉陀菩薩).[3]

Zhong Kui

Zhong kui (s=钟馗; t=鍾馗; pinyin=zhōngkuí) sebenarnya bukanlah Men Shen, melainkan dewa penangkap hantu. Tugasnya tersebut yang membuat lukisannya juga ikut dipasang masyarakat di pintu rumah sebagai "dewa penjaga" dari gangguan roh-roh jahat.

Men Shen dan ritual tahun baru Imlek

Kultur populer

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i Buddhist Temple Jin De Yuan. 7 Juli 2009. Akses= 30 Maret 2013. Dewa Pintu. Jakarta.
  2. ^ Columbia University Libraries Digital Program. Akses= 31 Maret 2013. New Year’s Prints.
  3. ^ a b c Tang, Rose. "Twilight of the Door Gods" The Standard. Hong Kong.
  4. ^ a b c d PUTI (Paguyuban Umat TAO Indonesia) DPD Jambi. 26 September 2012. Akses= 30 Maret 2013. Dewa Pintu (Men Shen), Volume 30.

Pranala luar