Rasbora argyrotaenia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Migrasi 10 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1937949 |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
[[Kategori:Fauna Filipina]] |
[[Kategori:Fauna Filipina]] |
||
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]] |
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]] |
||
[[ca:Rasbora argyrotaenia]] |
|||
[[de:Silberbärbling]] |
|||
[[en:Silver rasbora]] |
|||
[[es:Rasbora argyrotaenia]] |
|||
[[jv:Wader pari]] |
|||
[[ms:Ikan Seluang Batang]] |
|||
[[nl:Rasbora everetti]] |
|||
[[sv:Rasbora argyrotaenia]] |
|||
[[th:ปลาซิวควายข้างเงิน]] |
|||
[[vi:Cá lòng tong mại]] |
Revisi per 7 April 2013 07.54
Lunjar padi | |
---|---|
Lunjar padi, Rasbora argyrotaenia, dari Prembun, Tambak, Banyumas | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | R. argyrotaenia
|
Nama binomial | |
Rasbora argyrotaenia (Bleeker, 1850)
|
Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia) adalah nama sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Rasborinae. Ikan ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti wader pari, lunjar pari, lunjar andong (Jw.), paray (Sd.), cecereh, ikan cere (Btw.), pantau kampar, seluang (Sum.), dan lain-lain.[1]
Pada mulanya ikan ini diberi nama Leuciscus argyrotaenia oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, Opsarius. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, Rasbora.[1] Ikan ini menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, Kalimantan) dan Filipina.[2]
Pengenalan
Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 mm.[1] Tubuh berwarna coklat kuning di bagian atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup insang hingga ke batang ekor.
Formula sirip punggung (dorsal) II.7, yakni dua jari-jari keras (duri) diikuti tujuh jari-jari lunak. Sirip dubur (anal ) III.5; sirip dada (pectoral) I.12-13; sirip perut (ventral) II.7; serta jumlah sisik pada gurat sisi (linea lateralis) 29-30 buah.[1] Batang ekor (peduncle) dikelilingi 14 sisik; antara gurat sisi dengan awal sirip perut diantarai oleh 1-1½ sisik.[2]
Kebiasaan dan kegunaan
Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di danau, parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula bercampur dengan ikan-ikan lunjar (Rasbora) yang lain dan wader (Puntius) yang memiliki kebiasaan serupa.
Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan paray goreng, jika di Jawa Barat) merupakan hidangan istimewa pada beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya dijual di pasar-pasar setempat.
Rujukan
- ^ a b c d Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago III:61-63. E.J. Brill. Leiden.
- ^ a b Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia bagian Barat dan Sulawesi. Periplus dan Proyek EMDI KMNKLH. Jakarta. ISBN 0-945971-60-5. p.60.
Pranala luar
- Rasbora argyrotaenia pada laman FishBase
- Rasbora argyrotaenia