Lompat ke isi

Kisah Para Rasul 11: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Pasal ini berisi 30 ayat.
* Pasal ini berisi 30 ayat.
* Berisi riwayat pertemuan [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Kornelius (tokoh Alkitab)|Kornelius]].
* Berisi riwayat reaksi orang percaya atas pertemuan [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Kornelius (tokoh Alkitab)|Kornelius]].


==Struktur==
==Struktur==

Revisi per 8 April 2013 01.02

Kisah Para Rasul 11 (disingkat "Kis 11") adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Teks

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Pasal ini berisi 30 ayat.
  • Berisi riwayat reaksi orang percaya atas pertemuan Petrus dan Kornelius.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 26

Kisah Para Rasul 11:26b: Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Orang-orang yang percaya kepada Kristus (=Mesias atau "yang diurapi") disebut Kristen. Sejarawan asal Yahudi, Flavius Yosefus menyebut mereka "dari suku Kristen". Tacitus, sejarawan Romawi, menyebut mereka "Kristen, nama yang berasal dari Kristus". Asalnya mereka disebut pengikut "Jalan itu" (The Way). Kemudian, mereka menyebut diri sebagai orang-orang Kristen, meskipun mula-mula istilah itu merupakan suatu ejekan.[3]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997

Lihat pula

Pranala luar