Stasiun Gambir: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 4: | Baris 4: | ||
'''{{PAGENAME}}''' (kode:'''GMR''') adalah [[stasiun kereta api]] terbesar di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]] dan terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]]. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa [[1930-an]] dengan nama '''Stasiun Koningsplein''' dan mendapatkan [[renovasi]] secara besar-besaran pada [[1990-an]]. Stasiun ini mempunyai 4 [[jalur]]. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di [[Pulau Jawa]]. Di stasiun ini, tersedia pula bus [[DAMRI]] untuk menuju [[Bandara Soekarno Hatta]]. Stasiun ini berada di [[Daerah Operasi 1 Jakarta]]. |
'''{{PAGENAME}}''' (kode:'''GMR''') adalah [[stasiun kereta api]] terbesar di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]] dan terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]]. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa [[1930-an]] dengan nama '''Stasiun Koningsplein''' dan mendapatkan [[renovasi]] secara besar-besaran pada [[1990-an]]. Stasiun ini mempunyai 4 [[jalur]]. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di [[Pulau Jawa]]. Di stasiun ini, tersedia pula bus [[DAMRI]] untuk menuju [[Bandara Soekarno Hatta]]. Stasiun ini berada di [[Daerah Operasi 1 Jakarta]]. |
||
== Sejarah == |
|||
Di wilayah Weltevreden terdapat stasiun kereta yakni Stasiun Gambir, yang dikelola Weltevreden Railway Station Well Contented. Merupakan stasiun yang pertama di Koningsplein. Stasiun kereta api yang dikelola mulai tanggal 4 Oktober 1884. Terletak di sebelah kanan Gereja Willem di Koningsplein Oost, kini Medan Merdeka Timur, pada awalnya merupakan halte Koningsplein NIS (NederlandsIndische SpoorwegMaatschappij), beberapa ratus meter di selatan dari tempat di mana kini terletak Stasiun Gambir. |
|||
Bangunannya berbentuk kecil dan sangat sederhana. Halte itu kemudian digantikan oleh Stasiun Weltevreden, yang dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884. Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya. Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi tuang menurut rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat. |
|||
Pada tahun 1917, setelah pengambil-alihan SS, stasiun itu diperbesar dan hampir 10 tahun kemudian mengalarni perubahan besar-besaran di mana tampak luar bangunan dengan gaya art-deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian pada tahun 1937 stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan kemudian bernama Gambir. |
|||
==Kereta api== |
==Kereta api== |
||
Kereta yang diberangkatkan dari stasiun ini antara lain : |
Kereta yang diberangkatkan dari stasiun ini antara lain : |
Revisi per 4 Mei 2013 14.20
6°10′36″S 106°49′50″E / 6.176716°S 106.830508°E
Stasiun Gambir (kode:GMR) adalah stasiun kereta api terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia dan terletak di Gambir, Gambir, Jakarta Pusat. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa 1930-an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mendapatkan renovasi secara besar-besaran pada 1990-an. Stasiun ini mempunyai 4 jalur. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di Pulau Jawa. Di stasiun ini, tersedia pula bus DAMRI untuk menuju Bandara Soekarno Hatta. Stasiun ini berada di Daerah Operasi 1 Jakarta.
Sejarah
Di wilayah Weltevreden terdapat stasiun kereta yakni Stasiun Gambir, yang dikelola Weltevreden Railway Station Well Contented. Merupakan stasiun yang pertama di Koningsplein. Stasiun kereta api yang dikelola mulai tanggal 4 Oktober 1884. Terletak di sebelah kanan Gereja Willem di Koningsplein Oost, kini Medan Merdeka Timur, pada awalnya merupakan halte Koningsplein NIS (NederlandsIndische SpoorwegMaatschappij), beberapa ratus meter di selatan dari tempat di mana kini terletak Stasiun Gambir.
Bangunannya berbentuk kecil dan sangat sederhana. Halte itu kemudian digantikan oleh Stasiun Weltevreden, yang dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884. Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya. Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi tuang menurut rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.
Pada tahun 1917, setelah pengambil-alihan SS, stasiun itu diperbesar dan hampir 10 tahun kemudian mengalarni perubahan besar-besaran di mana tampak luar bangunan dengan gaya art-deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian pada tahun 1937 stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan kemudian bernama Gambir.
Kereta api
Kereta yang diberangkatkan dari stasiun ini antara lain :
Situasi
Hingga 29 Juni 2011, Stasiun ini bukan pemberhentian bagi KRL Jabotabek kelas ekonomi yang juga melayani rute Jakarta. Pemberhentian terdekatnya adalah Gondangdia. Meskipun PT. KAI menerapkan sistem boarding pass, semua perjalanan KRL tidak berhenti di stasiun Gambir.
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, loket, beberapa restoran dan toko, serta mesin ATM terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah ruang tunggu dengan beberapa restoran cepat saji dan kafetaria, sedangkan peron berada pada tingkat ketiga dan karena stasiun Gambir bersifat kelas stasiun besar, pengumuman memakai bahasa bilingual.
Angkutan umum yang terhubung
- Mayasari Bakti: AC63 Pasar Baru-Bekasi (via Bekasi Barat)
- Mayasari Bakti: AC116 Senen-Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
- Mayasari Bakti: P7 Pulo Gadung-Grogol
- Mayasari Bakti: P14 Tanah Abang-Tanjung Priok
- Mayasari Bakti: R507 Tanah Abang-Pulo Gadung
- PPD: P02 Cililitan-Kota
- PPD: NE02 Rawamangun-Grogol
- PPD: R916 Tanah Abang-Kampung Melayu
- DSU: P157 Senen-Poris Plawad (via Roxi, Grogol, Karawaci)
- Bianglala: AC44 Senen-Ciledug
- Kopaja: T502 Tanah Abang-Kampung Melayu
- Kopaja: P20 Senen-Lebak Bulus
- Metromini: P15 Senen-Bendungan Hilir
- AJA P: AC106 Senen-Poris Plawad (via Karawaci)
- AJA P: P106 Senen-Poris Plawad (via Karawaci)
- ARH: P100 Senen-Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
- DAMRI: Stasiun Gambir-Bandara
- Jasa Utama: P125 Blok M-Tanjung Priok
- Transjakarta: Koridor 2
Lihat pula
Galat Lua: unknown error.