Lompat ke isi

Ekspansionisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1031250
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ekspansionisme dapat diartikan sbg bentuk paham yg ingin menguasai atau menjajah sesuatu objek untuk tujuan tertentu.misalnya tujuan ekonomi,politik,menguasai daerah tertentu,dsb..

'''Ekspansionisme''' secara umum terdiri dari kebijakan-kebijakan ekspansionis pemerintah maupun negara. Meskipun beberapa ahli menggunakan istilah ini bagi usaha untuk mendorong [[pertumbuhan ekonomi]] (sebagai lawan dari tidak ada pertumbuhan/kebijakan yang [[berkelanjutan]]), istilah ekspansionisme lebih sering mengacu kepada doktrin suatu negara dalam memperluas wilayah teritorialnya (atau pengaruh ekonominya) dan biasanya dengan cara [[agresi]] militer. Bandingkan pembangunan [[kerajaan]] dan [[Lebensraum).
'''Ekspansionisme''' secara umum terdiri dari kebijakan-kebijakan ekspansionis pemerintah maupun negara. Meskipun beberapa ahli menggunakan istilah ini bagi usaha untuk mendorong [[pertumbuhan ekonomi]] (sebagai lawan dari tidak ada pertumbuhan/kebijakan yang [[berkelanjutan]]), istilah ekspansionisme lebih sering mengacu kepada doktrin suatu negara dalam memperluas wilayah teritorialnya (atau pengaruh ekonominya) dan biasanya dengan cara [[agresi]] militer. Bandingkan pembangunan [[kerajaan]] dan [[Lebensraum).



Revisi per 7 Mei 2013 04.18

Ekspansionisme secara umum terdiri dari kebijakan-kebijakan ekspansionis pemerintah maupun negara. Meskipun beberapa ahli menggunakan istilah ini bagi usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (sebagai lawan dari tidak ada pertumbuhan/kebijakan yang berkelanjutan), istilah ekspansionisme lebih sering mengacu kepada doktrin suatu negara dalam memperluas wilayah teritorialnya (atau pengaruh ekonominya) dan biasanya dengan cara agresi militer. Bandingkan pembangunan kerajaan dan [[Lebensraum).

Istilah-istilah iridentisme (Italia: irredento, belum terbebaskan), revanchisme (Perancis: revanche, pembalasan), atau reunifikasi kadang-kadang digunakan untuk membenarkan dan melegitimasi ekspansi, tapi hanya jika tujuan eksplisitnya ialah untuk merebut kembali wilayah yang sebelumnya hilang, atau mengambil alih kembali tanah leluhur. Persengketaan wilayah yang sederhana, seperti sengketa perbatasan, biasanya tidak disebut sebagai ekspansionisme.

Pranala luar