Lompat ke isi

Pesantren & Rock'N Roll: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.251.27.23 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 180.251.20.247
Samuel joe (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41: Baris 41:
|num_seasons = 2-musim.
|num_seasons = 2-musim.
|preceded_by = [[Arini]]
|preceded_by = [[Arini]]
| dilanjutkan= [[Pesantren & Rock n'Roll]]
|followed_by =
|followed_by =
}}
}}

Revisi per 23 Mei 2013 05.39

Pesantren & Rock'N Roll
PemeranAli Syakieb
Aulia Sarah
Wawan Wanisar
Penggubah lagu temaMakki, Enda, Oncy, Rowman
Lagu pembukaDia Maha Sempurna Ungu
Lagu penutupDia Maha Sempurna Ungu
Penata musikMakki, Enda, Oncy, Rowman
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2-musim.
Jmlh. episode300-episode.
Produksi
Lokasi produksiCipanas, Puncak, Bogor
Cianjur, Jawa Barat
Durasi90-menit (21:00 hingga 22:30)
Rumah produksiScreenplay Productions
DistributorScreenplay Productions
Rilis asli
JaringanSCTV
Format gambarPAL (576i 16:9 siaran dari SDTV yang berfrekuensi dari UHF)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 14 Februari 2011 –
Jumat, 9 Desember 2011

Pesantren & Rock n' Roll adalah sebuah sinetron yang ditayangkan stasiun siaran media televisi saluran asli di SCTV dan yang diproduksi studio video production house motion pictures di Screenplay Productions setiap hari pukul jam 20:00 WIB Malam pada tahun 2011 mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Senin, 14 Februari 2011 dan akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Jumar, 9 Desember 2011 berapa jumlah oleh 2-musim dan 300-episode. Sinetron ini bertemakan drama religius-komedi dan yang dibintangi antara lain oleh Ali Syakieb dan Aulia Sarah.

Sinopsis Umum

Wahyu Subuh adalah pemuda yang berasal dari keluarga berada di Jakarta. Ayah Wahyu, Ibrahim Sani, seorang direktur di perusahaan negara yang sangat sibuk. Sementara ibu Wahyu yang bernama Rosminah, berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang hidup dalam kesibukan sebagai seorang istri pejabat. Praktis, Ibrahim dan Rosminah tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengurus Wahyu Subuh dan adiknya, Jimy Ibrahim.

Nama Wahyu Subuh diberikan oleh Ibrahim lantaran lahir waktu subuh dan dianggap sebagai pemberian Tuhan yang terbesar. Wahyu Subuh telah menyandang gelar sarjana. Namun karena terbiasa hidup dalam kemewahan, pemuda itu tumbuh menjadi anak liar, manja, dan susah diatur. Wahyu hidup dalam kebebasan dan memiliki aktifitas menyanyi, dengan grup band yang tidak jelas.

Suatu ketika, Ibrahim Sani sangat marah karena Wahyu Subuh menolak bekerja di tempat yang sudah ditunjuknya. Karena itulah Ibrahim menyuruh Wahyu masuk ke sebuah pesantren di Yogyakarta. Keputusan Ibrahim tidak bisa ditolak meskipun Rosminah melawan karena Wahyu adalah anak kesayangannya. Maklum, kepergian Wahyu akan membuat Rosminah kesepian. Sementara Jimy sibuk dengan kuliah di kedokteran.

Ibrahim Sani dan Rosminah mengantar sendiri Wahyu Subuh ke pesantren Kyai Abdullah di pelosok Yogyakarta. Ternyata Ibrahim pada masa mudanya pernah mondok di pesantren ini juga sehingga sudah mengenal pemilik pesantren. Kyai Abdullah mempunyai sepasang anak. Pertama adalah anak lelaki yang sedang belajar di Mesir. Anak kedua seorang perempuan cantik bernama Tsania Qotrunnada alias Nada.

Pesantren itu secara administrasi dijalankan oleh Najib, seorang bujangan yang memiliki postur tinggi dan ganteng. Najib adalah idaman para santriwati. Namun Najib rupanya memendam perasaan suka kepada Nada. Sayang, Najib belum berani mengungkapkan isi hatinya karena sungkan kepada Kyai Abdullah.

Bagi Wahyu Subuh, menjalani masa pertama di pesantren seperti layaknya berada dalam penjara dan di negeri antah berantah. Dia tidak betah dan ingin pulang terus. Di pesantren, Wahyu mempunyai teman akrab bernama Bejo, pembantu di rumah Kyai abdullah. Kekocakan Bejo membuat Wahyu mulai sediki terhibur. Tapi yang membuatnya makin terhibur adalah saat berkenalan dengan Nada.

Wahyu mulai betah dan bertingkah aneh. Pemuda itu kelimpungan lantaran selain cantik, Nada bersikap cuek dan malu-malu kucing. Wahyu benar-benar jatuh cinta dan didera rasa penasaran yang amat sangat. Dari Bejo, Wahyu mendapat informasi kalau Najib pun menyukai Nada. Meskipun demikian, Wahyu tidak peduli. Kegiatan Wahyu yang seharusnya mengikuti pengajian dan salat lima waktu sering diabaikan karena sibuk mencari cara agar dapat bertemu Nada. Padahal, bertemu cewek di pesantren adalah sesuatu yang sulit luar biasa, karena selain asrama terpisah jauh, terdapat peraturan bahwa santri tidak boleh bertemu santriwati kalau tidak dalam forum belajar dan pengajian umum.

Pemeran

Nama Pemain Peranan Hubungan Sifat Peranan
Ali Syakieb Wahyu Subuh Suami Nada Buruk menjadi baik
Aulia Sarah Nada Istri Wahyu Subuh Baik,ramah,lembut
Wawan Wanisar Kyai Abdullah Pemilik Ponpes Darussalam Baik dan bersahaja
Ramzi Nadjib Maghrib/Mas Bro Santri senior/Pengurus Ponpes Baik tapi pencemburu
Sahila Hisyam Nisa Baik dan sholehah
Lidya Kharismawati Aisyah Ceriwis dan mudah tersinggung
Rifat Sungkar Arman Baik hati dan Amanah
Tatang Gepeng Fuad Ashar Teman Najib Lucu dan suka mengalah
Roy H. Rochim Isya' Teman Najib Lucu dan penurut
Ammy Tawaqal Rere Teman band Wahyu solid
Mario Maulana Aldo Teman band Wahyu Lucu dan solid
Ferry Gustian Bejo Penurut
Lia Waode Menik Pembantu di Ponpes Ceriwis dan mudah marah
Dimas Jati Ibrahim Sani Ayah Wahyu Baik hati dan suka menolong
Dini Vitri Rosminah Ibu Wahyu Egois dan Arogan
Andrea Dian Melani Penuntut
Ust. Soleh Mahmoed (SolMed) Ustad Mahmud/Solmed Guru agama di pesantren Pintar dan bersahaja
Baby Zelvia Ibu murni Ibunya nada Lemah lembut dan baik
Steven M Openk Teman Band Wahyu solidaritas tinggi
April Laras Adik wahyu Buruk jadi baik
Natasha Dewi Marlina Santri baru Fulgar menjadi sopan
Hikmah Amalia Farah Sahabat dekat Wahyu Pemalu
Ryan Lee Hamdan Teman Band Najib Suka berbohong/ngeyel
Ali Bawazir Syaiful Orang gila/Mantan santri Kurang Waras
Cak Lontong Pak Bro Ayahnya Najib Lucu dan tidak penuntut

Pranala Luar