Lompat ke isi

Ficus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63: Baris 63:


== Sistem reproduksi buah ara ==
== Sistem reproduksi buah ara ==
[[File:Fig.jpg|thumb|Buah (''syconium'') dari pohon ara umum (''Common Fig'')]]
[[File:Fig.jpg|thumb|left|150px|Buah (''syconium'') dari pohon ara umum (''Common Fig'')]]

<!--
Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya ''[[Tin|Ficus carica]]'' yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahasa laksatif, [[flavonoid]], [[gula]], [[vitamin A]][[vitamin C| dan C]], asam-asam dan [[enzim]]-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan "buah palsu" (''[[:en:false fruit]]'') atau "[[buah majemuk]]" (''[[:en:multiple fruit]]''), di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal.
Many fig species are grown for their fruits, though only ''Ficus carica'' is cultivated to any extent for this purpose. The fig fruits, important as both food and traditional medicine, contain laxative substances, flavonoids, sugars, vitamins A and C, acids and enzymes. However, figs are skin allergens, and the latex is a serious eye irritant. The fig is a [[false fruit]] or [[multiple fruit]], in which the flowers and seeds grow together to form a single mass.
The genus ''[[Dorstenia]]'', also in the figs family ([[Moraceae]]), exhibits similar tiny flowers arranged on a receptacle but in this case the receptacle is a more or less flat, open surface. Propagating figs can be done by seeds, cuttings, air-layering or grafting. However, as with any plant, figs grown from seed are not necessarily genetically identical to the parent and are only propagated this way for breeding purposes.
Genus ''[[Dorstenia]]'', yang termasuk ke dalam [[familia]] [[Moraceae]] yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga kecil yang tertata dalam suatu ''receptacle'' tetapi receptacle ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan biji, pemotongan, pelapisan udara (''air-layering'') atau [[pencangkokan]] (''grafting''). Namun, sebagaimana tanaman lain yang tumbuh dari biji, pohon ara tidak selalu menghasilkan sama dengan induknya dan hanya dibiakkan dengan cara menanam biji untuk mendapatkan jenis-jenis lain (''breeding'').
-->


Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.<ref>{{cite web|url=http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |title=Figs4fun.com |format=PDF |date= |accessdate=2012-01-05}}</ref>
Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.<ref>{{cite web|url=http://figs4fun.com/Links/FigLink006a.pdf |title=Figs4fun.com |format=PDF |date= |accessdate=2012-01-05}}</ref>
Baris 99: Baris 98:
The existence of cryptic species suggests that neither the number of symbionts nor their evolutionary relationships are necessarily fixed ecologically. Fifty percent of fig species host multiple wasp pollinators thus are not tied inextricably to any single symbiont.<ref>Molbo et al. (2003)</ref> On the other hand, species of wasps have been shown to pollinate multiple host fig species<ref>Machado et al. (2005)</ref> While the morphological characteristics that facilitate the fig-wasp mutualisms are likely to be shared more fully in closer relatives, the absence of unique pairings would make it impossible to do a one-to-one tree comparison and difficult to determine cospeciation.
The existence of cryptic species suggests that neither the number of symbionts nor their evolutionary relationships are necessarily fixed ecologically. Fifty percent of fig species host multiple wasp pollinators thus are not tied inextricably to any single symbiont.<ref>Molbo et al. (2003)</ref> On the other hand, species of wasps have been shown to pollinate multiple host fig species<ref>Machado et al. (2005)</ref> While the morphological characteristics that facilitate the fig-wasp mutualisms are likely to be shared more fully in closer relatives, the absence of unique pairings would make it impossible to do a one-to-one tree comparison and difficult to determine cospeciation.
-->
-->

== Sejumlah spesies ==
== Sejumlah spesies ==
{{div col|colwidth=300px}}
{{div col|colwidth=300px}}

Revisi per 28 Juni 2013 19.55

Ficus (genus)
Pohon ara sycamore, Ficus sycomorus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Tribus:
Ficeae[1]

Genus:
Ficus

Spesies

Sekitar 800

Ficus (/ˈfɪkʊs/[2]) adalah genus tumbuhan tropis yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari. Terdiri dari sekitar 850 spesies yang dapat berupa pohon kayu, semak, tunggul dan tumbuhan menjalar dalam familia Moraceae. Secara umum dikenal sebagai pohon ara (bahasa Inggris: fig trees atau figs). Pohon ara yang umum (Common Fig; F. carica) adalah spesies yang banyak ditemukan di daerah Asia Barat Daya, Timur Tengah dan sekitar Laut Tengah (dari Afganistan sampai Portugal), dan dibiakkan sejak jaman purba karena buahnya, yang dikenal sebagai buah ara (figs). Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, merupakan sumber makanan penting bagi hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan karena menjadi obyek sembahan, misalnya pohon beringin (F. benjamina) atau pohon Bodhi (F. religiosa), dan juga banyak kegunaan praktis.

Deskripsi

Akar-akar gantung yang kemudian juga memberi menunjang secara struktural
Pohon ara umum Ficus carica (Common fig)

Pohon ara (Ficus) kebanyakan hijau sepanjang tahun dan dapat tumbuh di berbagai daerah ekologi, sebagian merupakan spesies deciduous yang tumbuh di daerah di luar wilayah tropis dan di dataran tinggi.[3] Spesies ara dikenali dari perbungaan (inflorescence) yang unik dan "sindrom penyerbukan" (en:pollination syndrome yang khas, dengan menggunakan spesies tawon (wasp) dari familia Agaonidae family untuk penyerbukan (pollination).

Ekologi dan kegunaan

Buah-buah Ficus exasperata

Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah frugivora termasuk kelelawar buah (Megabat; fruit bats), kera capuchin, langur (Colobinae) dan mangabey. Dengan demikian pohon-pohon ara merupakan spesies kunci (keystone species) di banyak ekosistem hutan tropis (rainforest). Terlebih lagi sangat penting untuk sejumlah unggas, seperti megalaimidae (Asian barbets), merpati, hornbill, Cyclopsittacini (fig-parrots) dan bulbul yang hanya hidup dari buah ara pada musim buahnya. Banyak ulat dari jenis Lepidoptera makan daun-daun ara, misalnya beberapa spesies Euploea (Crow butterflies), Danaus chrysippus (Plain Tiger), Papilio cresphontes (kupu-kupu Giant Swallowtail), Badamia exclamationis (kupu-kupu Brown Awl), dan Chrysodeixis eriosoma, Choreutidae serta Copromorphidae.

Daun-daun pohon ara keramat F. religiosa (Sacred Fig)

Daun-daun ara sering lunak dan getahnya digunakan untuk beberapa hal, termasuk membuat tempat penyimpanan mummi di Mesir kuno.

Selembar Huexotzinco Codex dari Mexico, dicat pada sebuah āmatl

Makna penting budaya dan agamawi

Hindu/Buddha

Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "Pohon ara keramat" (Sacred Fig) yaitu Pipal, Bodhi, Bo, atau Po, yang merupakan spesies Ficus religiosa, atau pun pohon "banyan" (Banyan Fig) dari spesies Ficus benghalensis. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebuah pohon are Ficus religiosa yang dikenal sebagai Sri Maha Bodhi, ditanam di sebuah kuil di Anuradhapura, Sri Lanka oleh raja Tissa pada tahun 288 SM.

Yahudi/Kristen

Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".[4] Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.[5]

Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).

Islam

Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam, dan salah satu surah dalam Quran diberi nama Surah At-Tin (سوره تین) yang bermakna "pohon ara".

Kebudayaan lain

Pohon ara dikeramatkan dalam budaya Siprus kuno di mana dijadikan lambang kesuburan.

Sistem reproduksi buah ara

Buah (syconium) dari pohon ara umum (Common Fig)

Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya Ficus carica yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahasa laksatif, flavonoid, gula, vitamin A dan C, asam-asam dan enzim-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan "buah palsu" (en:false fruit) atau "buah majemuk" (en:multiple fruit), di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. Genus Dorstenia, yang termasuk ke dalam familia Moraceae yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga kecil yang tertata dalam suatu receptacle tetapi receptacle ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan biji, pemotongan, pelapisan udara (air-layering) atau pencangkokan (grafting). Namun, sebagaimana tanaman lain yang tumbuh dari biji, pohon ara tidak selalu menghasilkan sama dengan induknya dan hanya dibiakkan dengan cara menanam biji untuk mendapatkan jenis-jenis lain (breeding).

Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.[6]

Irisan buah yang matang, dengan ostiole
Buah ara, segar
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi310 kJ (74 kcal)
19 g
Gula16 g
Serat pangan3 g
0.3 g
0.8 g
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central
Buah ara, dikeringkan
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi1.041 kJ (249 kcal)
64 g
Gula48 g
Serat pangan10 g
1 g
3 g
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Semua pohon ara asli di benua Amerika bersifat hermafrodit, sebagaimana spesies Indian Banyan (F. benghalensis), Weeping Fig (F. benjamina), Indian Rubber Plant (F. elastica), Fiddle-leaved Fig (F. lyrata), Moreton Bay Fig (F. macrophylla), Chinese Banyan (F. microcarpa), Sacred Fig (F. religiosa) and Sycamore Fig (F. sycomorus).[7]

Sejumlah spesies

Daftar pohon ara terkenal

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Ficus L". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2009-01-16. Diakses tanggal 2009-03-11. 
  2. ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
  3. ^ Halevy, Abraham H. (1989), Handbook of Flowering Volume 6 of CRC Handbook of Flowering, CRC Press, hlm. 331, ISBN 978-0-8493-3916-5, diakses tanggal 2009-08-25 
  4. ^ Kejadian 2:9
  5. ^ Kejadian 3:7
  6. ^ "Figs4fun.com" (PDF). Diakses tanggal 2012-01-05. 
  7. ^ Berg & Corner (2005)
  8. ^ Brazil. Described by Carauta & Diaz (2002): pp.38–39
  9. ^ Brazil, Paraguay and Argentina: Carauta & Diaz (2002): pp.64–66
  10. ^ Brazil: Carauta & Diaz (2002): pp.67–69
  11. ^ "Changitrees". Habitatnews.nus.edu.sg. 2002-09-12. Diakses tanggal 2012-01-05. 
  12. ^ Wu et al., 2003, Flora of China

Pustaka tambahan

Pranala luar

Video