Lompat ke isi

Raksasa (mitologi India): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: de, fr, it, ja, ru
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Dalam penggambaran umum, biasanya rakshasa dilukiskan sebagai makhluk bertubuh besar, berwajah sangar dan mengerikan. Namun, tidak selamanya rakshasa berwujud seperti itu. Beberapa orang lahir dengan tubuh dan rupa manusia namun memiliki jiwa jahat selayaknya rakshasa, seperti misalnya: [[Kamsa]]; [[Duryodana]]; [[Duhsasana]]; [[Jarasanda]]; [[Sisupala]]. Tokoh-tokoh tersebut muncul dalam kisah Mahābhārata.
Dalam penggambaran umum, biasanya rakshasa dilukiskan sebagai makhluk bertubuh besar, berwajah sangar dan mengerikan. Namun, tidak selamanya rakshasa berwujud seperti itu. Beberapa orang lahir dengan tubuh dan rupa manusia namun memiliki jiwa jahat selayaknya rakshasa, seperti misalnya: [[Kamsa]]; [[Duryodana]]; [[Duhsasana]]; [[Jarasanda]]; [[Sisupala]]. Tokoh-tokoh tersebut muncul dalam kisah Mahābhārata.


Dalam kosakata [[bahasa Indonesia]], kata “rakshasa” dalam istilah Hindu diadaptasi dan digunakan sebagai kata sifat untuk merujuk kepada sesuatu yang berukuran sangat besar daripada ukuran normal. Rakshasa betina disebut “Rakshasi”, sedangkan rakshasa dalam wujud manusia disebut “Manushya Rakshasa”.
Dalam kosakata [[bahasa Indonesia]], kata “rakshasa” dalam istilah Hindu diadaptasi dan digunakan sebagai kata sifat untuk merujuk kepada sesuatu yang berukuran sangat besar daripada ukuran normal<ref>[[Daftar kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam bahasa Indonesia#R|Daftar kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam bahasa Indonesia]]</ref>. Rakshasa betina disebut “Rakshasi”, sedangkan rakshasa dalam wujud manusia disebut “Manushya Rakshasa”.


==Lihat pula==
==Lihat pula==
Baris 12: Baris 12:
* [[Asura]]
* [[Asura]]
* [[Raksha]]
* [[Raksha]]

== Catatan kaki ==

{{reflist}}



{{Hindu Makhluk}}
{{Hindu Makhluk}}

Revisi per 18 April 2007 03.19

Rakshasa atau iblis yang dilukiskan dalam Yakshagana, sebuah seni populer dari Karnataka

Dalam mitologi Hindu, Rakshasa (Sansekerta: रा॑क्षस, rā́kṣasaḥ ; dieja “Raksasa” atau “Rakshas” ) adalah bangsa makhluk jahat atau orang-orang berjiwa jahat. Kata “rakshasa” berarti kekejaman, lawan kata dari “raksha” (sentosa). Mereka adalah bangsa pemakan daging manusia atau kadang-kadang sebagai bangsa kanibal.

Kitab Ramayana menguraikan bahwa mereka adalah makhluk yang diciptakan dari kaki Brahma; di lain kisah, mereka muncul dari Pulastya, atau dari Khasa, atau dari Nirriti dan Nirrita. Dewa Brahmā juga dikatakan pernah memberikan berkah kepada rakshasa yang memujanya, seperti misalnya Wibisana, Hiranyaksha, dan Hiranyakashipu. Beberapa rakshasa merupakan inkarnasi dari orang-orang yang berdosa pada kehidupannya yang sebelumnya. Rakshasa terkenal karena kejahatannya dalam hal menggangu upacara, menodai makam, menggangu para pendeta, dan sebagainya. Kuku mereka beracun, dan mereka makan daging manusia atau makanan hasil rampasan. Mereka memiliki ilmu gaib dan mampu mengubah wujud menjadi manusia atau burung besar.

Dalam penggambaran umum, biasanya rakshasa dilukiskan sebagai makhluk bertubuh besar, berwajah sangar dan mengerikan. Namun, tidak selamanya rakshasa berwujud seperti itu. Beberapa orang lahir dengan tubuh dan rupa manusia namun memiliki jiwa jahat selayaknya rakshasa, seperti misalnya: Kamsa; Duryodana; Duhsasana; Jarasanda; Sisupala. Tokoh-tokoh tersebut muncul dalam kisah Mahābhārata.

Dalam kosakata bahasa Indonesia, kata “rakshasa” dalam istilah Hindu diadaptasi dan digunakan sebagai kata sifat untuk merujuk kepada sesuatu yang berukuran sangat besar daripada ukuran normal[1]. Rakshasa betina disebut “Rakshasi”, sedangkan rakshasa dalam wujud manusia disebut “Manushya Rakshasa”.

Lihat pula

Catatan kaki