Ficus: Perbedaan antara revisi
k →Makna penting budaya dan agamawi: terjemahkan bagian yang tersembunyi |
|||
Baris 52: | Baris 52: | ||
=== Hindu/Buddha === |
=== Hindu/Buddha === |
||
Di [[Asia Timur]], pohon ara dianggap penting dalam [[Buddhisme]], [[Hinduisme]], dan [[Jainisme]]. Menurut tradisi, [[Buddha]] dikatakan mendapatkan ''[[bodhi]]'' (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah [[Bodhi (pohon)|Pohon Bodhi]] (''F. religiosa''). Spesies yang sama disebut sebagai ''[[Ashvattha]]'', yaitu "[[pohon dunia]]" dalam Hinduisme. ''[[Bodhi (pohon)|Plaksa]] Pra-sravana'' disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber [[Sungai Saraswati Weda|Sungai Saraswati]]; pohon ini sering dianggap sebagai ''F. religiosa'' walaupun mungkin lebih tepat sebagai ''[[Ficus infectoria|F. infectoria]]''. |
Di [[Asia Timur]], pohon ara dianggap penting dalam [[Buddhisme]], [[Hinduisme]], dan [[Jainisme]]. Menurut tradisi, [[Buddha]] dikatakan mendapatkan ''[[bodhi]]'' (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah [[Bodhi (pohon)|Pohon Bodhi]] (''F. religiosa'').<ref name=roberts>{{cite book|author=Roberts, E.B.|title=The Parables of Jesus Christ: A Brief Analysis|url=http://books.google.com/books?id=SLo3siTadGoC|year=2012|place=Bloomington, IN|publisher=Booktango}}</ref> Spesies yang sama disebut sebagai ''[[Ashvattha]]'', yaitu "[[pohon dunia]]" dalam Hinduisme. ''[[Bodhi (pohon)|Plaksa]] Pra-sravana'' disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber [[Sungai Saraswati Weda|Sungai Saraswati]]; pohon ini sering dianggap sebagai ''F. religiosa'' walaupun mungkin lebih tepat sebagai ''[[Ficus infectoria|F. infectoria]]''. |
||
=== Yahudi/Kristen === |
=== Yahudi/Kristen === |
||
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:9}}</ref> [[Adam]] dan [[Hawa]] menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.<ref>{{Alkitab|Kejadian 3:7}}</ref> |
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:9}}</ref> [[Adam]] dan [[Hawa]] menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.<ref>{{Alkitab|Kejadian 3:7}}</ref><ref name=roberts/> |
||
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut [[Taurat]] ([[Ulangan 8]]). [[Yesus]] [[Kristus]] mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah ({{Alkitab|Markus 11:12–14}}). |
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut [[Taurat]] ([[Ulangan 8]]). [[Yesus]] [[Kristus]] mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah ({{Alkitab|Markus 11:12–14}}). |
||
=== Islam === |
=== Islam === |
||
Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam [[Islam]], dan salah satu [[surah]] dalam [[Quran]] diberi nama [[Surah At-Tin]] (سوره تین) yang bermakna "pohon ara". |
Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam [[Islam]], dan salah satu [[surah]] dalam [[Quran]] diberi nama [[Surah At-Tin]] (سوره تین) yang bermakna "pohon ara" karena diawali dengan sumpah Allah "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (QS. 95:1). Buah ara juga disebutkan dalam [[hadits]] sebagai buah yang menurut Nabi [[Muhammad]] turun dari surga serta dapat mengobati wasir dan encok.<ref name=roberts/><ref>{{cite book|author=M. Rusli Tsauri|title=Studi Etnobotani Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit Pada Anak Di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura|url=http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07620005-m-rusli-tsauri.ps|year=2011|publisher=Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim|place=Malang|type=Skripsi}}</ref> |
||
=== Kebudayaan lain === |
=== Kebudayaan lain === |
Revisi per 26 Juli 2013 12.44
Ficus (genus) | |
---|---|
Pohon ara sycamore, Ficus sycomorus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Tribus: | Ficeae[1] |
Genus: | Ficus |
Spesies | |
Sekitar 800 |
Ficus (/ˈfɪkʊs/[2]) adalah genus tumbuhan tropis yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari. Terdiri dari sekitar 850 spesies yang dapat berupa pohon kayu, semak, tunggul dan tumbuhan menjalar dalam familia Moraceae. Secara umum dikenal sebagai pohon ara (bahasa Inggris: fig trees atau figs). Pohon ara yang umum (Common Fig; F. carica) adalah spesies yang banyak ditemukan di daerah Asia Barat Daya, Timur Tengah dan sekitar Laut Tengah (dari Afganistan sampai Portugal), dan dibiakkan sejak jaman purba karena buahnya, yang dikenal sebagai buah ara (figs). Buah yang dihasilkan kebanyakan spesies dapat dimakan, meskipun hanya mempunyai nilai ekonomi lokal. Namun, merupakan sumber makanan penting bagi hewan liar. Pohon-pohon ara juga berperan penting dalam kebudayaan karena menjadi obyek sembahan, misalnya pohon beringin (F. benjamina) atau pohon Bodhi (F. religiosa), dan juga banyak kegunaan praktis.
Deskripsi
Pohon ara (Ficus) kebanyakan hijau sepanjang tahun dan dapat tumbuh di berbagai daerah ekologi, sebagian merupakan spesies deciduous yang tumbuh di daerah di luar wilayah tropis dan di dataran tinggi.[3] Spesies ara dikenali dari perbungaan (inflorescence) yang unik dan "sindrom penyerbukan" (en:pollination syndrome yang khas, dengan menggunakan spesies tawon (wasp) dari familia Agaonidae family untuk penyerbukan (pollination).
Ekologi dan kegunaan
Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah frugivora termasuk kelelawar buah (Megabat; fruit bats), kera capuchin, langur (Colobinae) dan mangabey. Dengan demikian pohon-pohon ara merupakan spesies kunci (keystone species) di banyak ekosistem hutan tropis (rainforest). Terlebih lagi sangat penting untuk sejumlah unggas, seperti megalaimidae (Asian barbets), merpati, rangkong, Cyclopsittacini (fig-parrots) dan kutilang yang hanya hidup dari buah ara pada musim buahnya. Banyak ulat dari jenis Lepidoptera makan daun-daun ara, misalnya beberapa spesies Euploea (Crow butterflies), Danaus chrysippus (Plain Tiger), Papilio cresphontes (kupu-kupu Giant Swallowtail), Badamia exclamationis (kupu-kupu Brown Awl), dan Chrysodeixis eriosoma, Choreutidae serta Copromorphidae.
Daun-daun ara sering lunak dan getahnya digunakan untuk beberapa hal, termasuk membuat tempat penyimpanan mummi di Mesir kuno.
Di Indonesia, beberapa macam genus Ficus juga dipergunakan dan masuk ke dalam budaya Indonesia. Mislanya, beringin (Ficus benjamina) -dikarenakan akar gantungnya yang menjuntai dari batang-, disangka ia merupakan tempa hantu duduk-duduk di sana. Tabat barito (Ficus deltoidea) diseduh seperti teh oleh masyarakat Gayo untuk afrodisiak. Begitu juga oleh masyarakat Sunda yang mempergunakan tumbuhan ini sebagai obat.[4] Uyah-uyahan (Ficus quercifolia) juga direbus dan air rebusannya diminum untuk mengobati kencing batu dan oleh masyarakat Bali Aga, tumbuhan ini dibalur bersamaan dengan garam untuk mengobati penyakit kulit. Ia juga dipakai untuk mengobati penyakit kembung.[5] Untuk mengobati teriris benda tajam, getah ara (Ficus fistulosa) dioles pada luka hingga kering 1-2 kali sehari. Sedangkan, di Sumba ara ditumbuk dan direbus untuk mengobati cacingan.[6] Awar-awar (Ficus septica) digunakan pula oleh di Sumba untuk ibu yang baru saja melahirkan dan sayangnya, oleh masyarakat Tolaki ini digunakan untuk aborsi.[7]
Makna penting budaya dan agamawi
Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "Pohon Bodhi" (Pipal, Bodhi, Bo, atau Po), yang merupakan spesies Ficus religiosa, atau pun pohon "banyan" dari spesies Ficus benghalensis. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebuah pohon ara Ficus religiosa yang dikenal sebagai Sri Maha Bodhi, ditanam di sebuah kuil di Anuradhapura, Sri Lanka oleh raja Tissa pada tahun 288 SM.
Hindu/Buddha
Di Asia Timur, pohon ara dianggap penting dalam Buddhisme, Hinduisme, dan Jainisme. Menurut tradisi, Buddha dikatakan mendapatkan bodhi (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah Pohon Bodhi (F. religiosa).[8] Spesies yang sama disebut sebagai Ashvattha, yaitu "pohon dunia" dalam Hinduisme. Plaksa Pra-sravana disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber Sungai Saraswati; pohon ini sering dianggap sebagai F. religiosa walaupun mungkin lebih tepat sebagai F. infectoria.
Yahudi/Kristen
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat".[9] Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.[10][8]
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).
Islam
Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam, dan salah satu surah dalam Quran diberi nama Surah At-Tin (سوره تین) yang bermakna "pohon ara" karena diawali dengan sumpah Allah "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (QS. 95:1). Buah ara juga disebutkan dalam hadits sebagai buah yang menurut Nabi Muhammad turun dari surga serta dapat mengobati wasir dan encok.[8][11]
Kebudayaan lain
Pohon ara dikeramatkan dalam budaya Siprus kuno di mana dijadikan lambang kesuburan.
Sistem reproduksi buah ara
Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun hanya Ficus carica yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara, penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahasa laksatif, flavonoid, gula, vitamin A dan C, asam-asam dan enzim-enzim. Namun, buah ara juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi mata yang serius. Buah ara digolongkan "buah palsu" (en:false fruit) atau "buah majemuk" (en:multiple fruit), di mana bunga dan biji tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. Genus Dorstenia, yang termasuk ke dalam familia Moraceae yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur bunga-bunga kecil yang tertata dalam suatu receptacle tetapi receptacle ini lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. Pengembangbiakan ara dapat dilakukan dengan biji, pemotongan, pelapisan udara (air-layering) atau pencangkokan (grafting). Namun, sebagaimana tanaman lain yang tumbuh dari biji, pohon ara tidak selalu menghasilkan sama dengan induknya dan hanya dibiakkan dengan cara menanam biji untuk mendapatkan jenis-jenis lain (breeding).
Tergantung dari spesiesnya, setiap buah ara dapat mengandung sampai beberapa ratus bahkan beberapa ribu biji.[12]
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 310 kJ (74 kcal) |
19 g | |
Gula | 16 g |
Serat pangan | 3 g |
0.3 g | |
0.8 g | |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 1.041 kJ (249 kcal) |
64 g | |
Gula | 48 g |
Serat pangan | 10 g |
1 g | |
3 g | |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Semua pohon ara asli di benua Amerika bersifat hermafrodit, sebagaimana spesies Indian Banyan (F. benghalensis), Weeping Fig (F. benjamina), Indian Rubber Plant (F. elastica), Fiddle-leaved Fig (F. lyrata), Moreton Bay Fig (F. macrophylla), Chinese Banyan (F. microcarpa), Sacred Fig (F. religiosa) and Sycamore Fig (F. sycomorus).[13]
Sejumlah spesies
- Ficus abutilifolia (Miq.) Miq. (= F. soldanella Warb.)
- Ficus adhatodifolia Schott
- Ficus aguaraguensis
- Ficus albert-smithii
- Ficus albipila – en:Abbey Tree, en:Phueng Tree, en:tandiran
- Ficus altissima
- Ficus amazonica
- Ficus americana
- Ficus andamanica
- Ficus angladei
- Ficus apollinaris Dugand (= F. petenensis Lundell)
- Ficus aripuanensis
- Ficus arpazusa[14]
- Ficus aspera
- Ficus aspera var. parcelli
- Ficus aurea – en:Florida Strangler Fig
- Ficus auriculata ( = F. roxburghii? ) – en:Roxburgh Fig
- Ficus barbata – Bearded Fig
- Ficus battieri
- Ficus beddomei – en:Thavital
- Ficus benghalensis – en:Indian Banyan, Bengal Fig, East Indian Fig, borh (Pakistan), vad/vat/wad, nyagrodha, "en:indian fig"
- Ficus benguetensis
- Ficus benjamina – pohon Beringin, en:Weeping Fig, Benjamin's Fig
- Ficus bibracteata
- Ficus bizanae
- Ficus blepharophylla
- Ficus bojeri
- Ficus broadwayi
- Ficus bubu Warb.
- Ficus burtt-davyi Hutch.
- Ficus calyptroceras
- Ficus capreifolia Del.
- Ficus carchiana C.C.Berg
- Ficus carica – pohon Ara atau Tin, en:Common Fig, anjeer (Iran, Pakistan), dumur (Bengali)
- Ficus castellviana
- Ficus catappifolia
- Ficus caulocarpa - zh:大葉雀榕 (Miq.) Miq., 1867
- Ficus citrifolia – en:Short-leaved Fig, Wild Banyantree
- Ficus clusiifolia
- Ficus congesta
- Ficus cordata Thunb.
- Ficus cordata ssp. salicifolia (Vahl) Berg
- Ficus coronata – en:Creek Sandpaper Fig
- Ficus costaricana (Liebm.) Miq.
- Ficus cotinifolia
- Ficus crassipes – en:Round-leaved Banana Fig
- Ficus crassiuscula Standl.
- Ficus craterostoma Warb. ex Mildbr. & Burr.
- Ficus cristobalensis
- Ficus cyclophylla
- Ficus dammaropsis – en:Highland Breadfruit, kapiak (en:Tok Pisin)
- Ficus dendrocida
- Ficus deltoidea – Kicentong (Su.), leng (Gy.), tabat barito (Ind.), en:Mistletoe Fig
- Ficus destruens
- Ficus drupacea
- Ficus ecuadorensis C.C.Berg
- Ficus elastica – Karet kebo, en:Indian Rubber Plant, Rubber Fig, "en:rubber tree", "rubber plant"
- Ficus elastica cv. 'Decora'
- Ficus elastica var. variegata
- Ficus elasticoides
- Ficus elliotiana
- Ficus enormis
- Ficus erecta – Japanese fig, イヌビワ
- Ficus dicranostyla
- Ficus faulkneriana
- Ficus fischeri Warb. ex Mildbr. & Burr. (= F. kiloneura Hornby)
- Ficus fistulosa - Beunying (Su.), ai yumbul (Sum.), ara (Ind.)
- Ficus fraseri – en:Shiny Sandpaper Fig, White Sandpaper Fig, "figwood", "watery fig"
- Ficus fulvo-pilosa Summerh.
- Ficus gardneriana
- Ficus gibbosa
- Ficus gigantosyce Dugand
- Ficus gilletii
- Ficus glabra
- Ficus glaberrima
- Ficus glumosa (Miq.) Del. (=F. sonderi Miq.)
- Ficus godeffroyi (endemic to Samoa, known as Mati.)
- Ficus gomelleira
- Ficus greenwoodii Summerh.
- Ficus greiffiana
- Ficus grenadensis
- Ficus grossularioides – en:White-leaved Fig
- Ficus guajavoides Lundell
- Ficus guaranitica[15]
- Ficus guianensis[16]
- Ficus hartii
- Ficus hebetifolia
- Ficus hederacea
- Ficus heterophylla
- Ficus hirsuta
- Ficus hirta Vahl
- Ficus hispida - luwing (Jw.), bisoro (Ind.)
- Ficus hispita L.
- Ficus ilicina (Sond.) Miq.
- Ficus illiberalis
- Ficus insipida
- Ficus insipida ssp. insipida
- Ficus insipida ssp. scabra
- Ficus kerkhovenii – Johore Fig[17]
- Ficus luschnathiana (Miq.) Miq.
- Ficus infectoria – en:Wavy-leaved Fig, en:plaksa
- Ficus ingens (Miq.) Miq.
- Ficus krishnae
- Ficus krukovii
- Ficus lacor - pohon kota Chongqing, Republik Rakyat Cina
- Ficus lacunata
- Ficus laevis
- Ficus lapathifolia
- Ficus lateriflora
- Ficus lauretana
- Ficus loxensis C.C.Berg
- Ficus lutea Vahl (= F. vogelii, F. nekbudu, F. quibeba Welw. ex Fical.)
- Ficus lyrata – en:Fiddle-leaved Fig
- Ficus macbridei Standl.
- Ficus maclellandii – Alii Fig or Banana-Leaf Fig
- Ficus macrophylla – Moreton Bay Fig
- Ficus magnifolia
- Ficus malacocarpa
- Ficus mariae
- Ficus masonii Horne ex Baker
- Ficus mathewsii
- Ficus matiziana
- Ficus mauritiana
- Ficus maxima
- Ficus maximoides C.C.Berg
- Ficus meizonochlamys
- Ficus mexiae
- Ficus microcarpa – en:Chinese Banyan, Malayan Banyan, Curtain Fig, "Indian laurel"
- Ficus microcarpa var. hillii – Hill's Fig
- Ficus microcarpa var. nitida – often considered a subspecies of F. retusa or a distinct species
- Ficus microchlamys
- Ficus minkelman
- Ficus minahasae – en:longusei (Sulawesi)
- Ficus mollior F.Muell. ex Benth.
- Ficus monckii
- Ficus montana – Oakleaf Fig, uyah-uyah (Bl.), amis mata (Su.), uyah-uyahan (Ind.)
- Ficus muelleri
- Ficus muelleriana
- Ficus mutabilis
- Ficus mutisii Dugand
- Ficus mysorensis
- Ficus natalensis Hochst. – en:mutuba (Ganda)
- Ficus natalensis ssp. leprieurii
- Ficus natalensis ssp. natalensis
- Ficus neriifolia
- Ficus nervosa
- Ficus noronhae
- Ficus nota – en:tibig
- Ficus nymphaeifolia
- Ficus oapana C.C.Berg
- Ficus obliqua – en:Small-leaved Fig
- Ficus obtusifolia
- Ficus obtusiuscula (Miq.) Miq.
- Ficus opposita – en:Sweet Sandpaper Fig, Sweet Fig, "figwood", "watery fig"
- Ficus organensis (Miq.) Miq.
- Ficus padifolia
- Ficus pakkensis
- Ficus pallida
- Ficus palmata
- Ficus palmeri
- Ficus pandurata
- Ficus pantoniana – en:Climbing Fig
- Ficus panurensis
- Ficus pertusa
- Ficus petiolaris (= F. palmeri)
- Ficus pilosa
- Ficus piresiana Vázq.Avila & C.C.Berg
- Ficus platypoda – en:Desert Fig, Rock Fig
- Ficus pleurocarpa – en:Banana Fig, Gabi Fig, Karpe Fig
- Ficus polita Vahl
- Ficus polita ssp. polita
- Ficus prolixa G.Forst. (= F. mariannensis Merr.)
- Ficus pseudopalma Blanco
- Ficus pulchella
- Ficus pumila – en:Creeping Fig
- Ficus pyriformis
- Ficus racemosa – Cluster Fig, Goolar Fig, udumbara (bahasa Sanskerta), umbar (India)
- Ficus ramiflora
- Ficus religiosa – pohon Bodhi, en:Sacred Fig, arali, bo, pipal, pippala, pimpal (dsb.), pou (Kamboja), en:Ashvattha
- Ficus rieberiana C.C.Berg
- Ficus roraimensis
- Ficus roxburghii = F. auriculata?
- Ficus rubiginosa – en:Port Jackson Fig, Little-leaved Fig, Rusty Fig, damun (bahasa Sydney]])
- Ficus rumphii Blume – en:Rumpf's Fig
- Ficus salicifolia Vahl (= F. pretoriae Burtt Davy) – en:Willow-leaved Fig
- Ficus salzmanniana
- Ficus sansibarica Warb.
- Ficus sarmentosa[18]
- Ficus saussureana
- Ficus scabra G.Forst.
- Ficus schippii
- Ficus schultesii
- Ficus schumacheri
- Ficus septica – Hauli Tree in Philippines, kalambaki, pidi rara (Sum.), libonu (Tl.), awar-awar (Ind.)
- Ficus sphenophylla
- Ficus stahlii
- Ficus stuhlmannii Warb.
- Ficus subpisocarpa
- Ficus subpuberula
- Ficus superba
- Ficus superba var. henneana
- Ficus sur Forssk. (= F. capensis)
- Ficus sycomorus – Sycamore Fig, Fig-mulberry
- Ficus sycomorus ssp. sycomorus
- Ficus sycomorus ssp. gnaphalocarpa (Miq.) C.C. Berg
- Ficus tecolutlensis
- Ficus tettensis Hutch. (= F. smutsii Verdoorn)
- Ficus thonningii
- Ficus tinctoria – en:Dye Fig, Humped Fig
- Ficus tobagensis
- Ficus tomentella
- Ficus tomentosa
- Ficus tonduzii Standl.
- Ficus tremula Warb.
- Ficus tremula ssp. tremula
- Ficus triangularis
- Ficus trichopoda Bak. (= F. hippopotami Gerstn.)
- Ficus trigona L.f.
- Ficus trigonata
- Ficus triradiata – en:Red-stipule Fig
- Ficus ulmifolia
- Ficus umbellata
- Ficus ursina
- Ficus vaccinoides
- Ficus variegata Bl.
- Ficus variolosa
- Ficus velutina
- Ficus verruculosa Warb.
- Ficus virens – en:White Fig, pilkhan, an-borndi (en:Gun-djeihmi)
- Ficus virens var. sublanceolata White Fig, New South Wales
- Ficus virgata
- Ficus wassa
- Ficus watkinsiana – en:Watkins' Fig, Nipple Fig, Green-leaved Moreton Bay Fig
- Ficus yoponensis Desv.
Daftar pohon ara terkenal
- Ashvattha – Pohon dunia dalam agama Hindu, held to be a supernatural F. religiosa
- Bodhi tree – tergolong F. religiosa
- Charybdis Fig Tree of the Odyssey, presumably a F. carica
- Curtain Fig Tree – tergolong F. virens
- Ficus Ruminalis – tergolong F. carica
- Plaksa – another supernatural fig in Hinduism; usually identified as F. religiosa but probably F. infectoria
- Santa Barbara's Moreton Bay Fig Tree – a F. macrophylla
- Sri Maha Bodhi – another F. religiosa, planted in 288 BCE, the oldest human-planted tree on record
- The Great Banyan – tergolong F. benghalensis, a clonal colony and once the largest organism known
- Vidurashwatha – "Vidura's Sacred Fig tree", a village in India named after a famous F. religiosa that until recently stood there
- Wonderboom - Pohon ara terbesar, di Pretoria, Afrika Selatan
Lihat pula
- Abraham Mauricio Salazar, ahli seni papel amate terkenal
- Amphoe Pho Sai dan Amphoe Suan Phueng, distrik di Thailand yang dinamai menurut spesies Ficus
- Banyan
- Beringin
- Bodhi (pohon)
- Edred John Henry Corner
- Perumpamaan pohon ara
- Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah
- Zakheus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 3, Ulangan 8, Matius 21, Matius 24, Markus 11, Markus 13, Lukas 21
Referensi
- ^ "Ficus L". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2009-01-16. Diakses tanggal 2009-03-11.
- ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
- ^ Halevy, Abraham H. (1989), Handbook of Flowering Volume 6 of CRC Handbook of Flowering, CRC Press, hlm. 331, ISBN 978-0-8493-3916-5, diakses tanggal 2009-08-25
- ^ Hidayat, Syamsul (2005). Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia. hal.62 & 208. Jakarta:Penebar Swadaya. ISBN 979-489-944-5.
- ^ Hidayat, Symasul. "ibid". hal.36-37 & 223.
- ^ Hidayat, Syamsul. "ibid". hal.181 & 225.
- ^ Hidayat, Syamsul. "ibid". hal. 198 & 260.
- ^ a b c Roberts, E.B. (2012). The Parables of Jesus Christ: A Brief Analysis. Bloomington, IN: Booktango.
- ^ Kejadian 2:9
- ^ Kejadian 3:7
- ^ M. Rusli Tsauri (2011). Studi Etnobotani Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit Pada Anak Di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura (Skripsi). Malang: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
- ^ "Figs4fun.com" (PDF). Diakses tanggal 2012-01-05.
- ^ Berg & Corner (2005)
- ^ Brazil. Described by Carauta & Diaz (2002): pp.38–39
- ^ Brazil, Paraguay and Argentina: Carauta & Diaz (2002): pp.64–66
- ^ Brazil: Carauta & Diaz (2002): pp.67–69
- ^ "Changitrees". Habitatnews.nus.edu.sg. 2002-09-12. Diakses tanggal 2012-01-05.
- ^ Wu et al., 2003, Flora of China
Pustaka tambahan
- Berg, C.C., Hijmann, M.E.E. (1989). "Chapter 11: Ficus". In: Flora of Tropical East Africa. R.M. Polhill (ed.). hlm. 43–86.
- Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005): Moraceae. In: Flora Malesiana Ser. I, vol. 17, part 2.
- California Rare Fruit Growers, Inc. (CRFG) (1996): Fig. Retrieved November 1, 2008.
- Carauta, Pedro; Diaz, Ernani (2002): Figueiras no Brasil. Editora UFRJ, Rio de Janeiro. ISBN 85-7108-250-2
- Condit, Ira J. (1969): Ficus: the exotic species. University of California, Division of Agricultural Sciences. 363 pp.
- Denisowski, Paul (2007): Chinese–English Dictionary – Fig. Retrieved November 1, 2008.
- Harrison, Rhett D. (2005): Figs and the diversity of tropical rain forests. Bioscience 55(12): 1053–1064. DOI:[1053:FATDOT2.0.CO;2 10.1641/0006-3568(2005)055[1053:FATDOT]2.0.CO;2] PDF fulltext
- Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006a): Early Domesticated Fig in the Jordan Valley. Science 312(5778): 1372. DOI:10.1126/science.1125910 (HTML abstract) Supporting Online Material
- Kislev, Mordechai E.; Hartmann, Anat & Bar-Yosef, Ofer (2006b): Response to Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". Science 314(5806): 1683b. DOI:10.1126/science.1133748 PDF fulltext
- Lev-Yadun, Simcha; Ne'eman, Gidi; Abbo, Shahal & Flaishman, Moshe A. (2006): Comment on "Early Domesticated Fig in the Jordan Valley". Science 314(5806): 1683a. DOI:10.1126/science.1132636 PDF fulltext
- Lewington, Anna & Parker, Edward (1999): Ancient trees: Trees that live for 1000 years: 192. London, Collins & Brown Limited.
- Rønsted, Nina; Weiblen, George D.; Cook, James M.; Salamin, Nicholas; Machado, Carlos A. & Savoainen, Vincent (2005): 60 million years of co-divergence in the fig-wasp symbiosis. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences 272(1581): 2593–2599. DOI:10.1098/rspb.2005.3249 PDF fulltext
- Shanahan, M.; Compton, S. G.; So, Samson & Corlett, Richard (2001): Fig-eating by vertebrate frugivores: a global review. Biological Reviews 76(4): 529–572. DOI:10.1017/S1464793101005760 PDF fulltext Electronic appendices
- Van Noort, Simon (2006-12-18). "The species richness of fig wasps (Hymenoptera: Chalcidoidea: Agaonidae, Pteromalidae) in Yemen". Fauna of Arabia (22): 449–472. Diakses tanggal 1 January 2013.
Pranala luar
- Figweb Major reference site for the genus Ficus
- Video: Interaction of figs and fig wasps Multi-award-winning documentary
- Fruits of Warm Climates: Fig
- California Rare Fruit Growers: Fig Fruit Facts
- North American Fruit Explorers: Fig
- BBC: Fig fossil clue to early farming
- La Photothèque PH.S., p. 45-47 : Numbers of Ficus pictures
- Wayne's Word: Sex Determination & Life Cycle in Ficus carica
- Figs 4 Fun: The Weird Sex Life of the Fig
- Figs nutritional information
- Video