Lompat ke isi

Saya Duluan Dong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33: Baris 33:


Suka duka mereka menghadapi ulah Pak Soleh dibuat untuk mengundang kelucuan yang bersifat fisik, seperti gantian menangkap tikus yang jatuh dari loteng dan sebagainya. Ulah Pak Soleh akhirnya diketahui wartawan dan Polisi. Pak Soleh ditangkap, Kasino dan kawan-kawan bersorak-sorak.
Suka duka mereka menghadapi ulah Pak Soleh dibuat untuk mengundang kelucuan yang bersifat fisik, seperti gantian menangkap tikus yang jatuh dari loteng dan sebagainya. Ulah Pak Soleh akhirnya diketahui wartawan dan Polisi. Pak Soleh ditangkap, Kasino dan kawan-kawan bersorak-sorak.

Pak Soleh pun ikut hadir di pertunjukkan sulap dan di bagian terakhir pertunjukkan, ia meminta dompet para penonton, termasuk Trio DKI itu sendiri. Trio DKI pun Murka dan ingin meminta mengembalikan dompet mereka kembali tetapi sia-sia ataupun gagal dan akhirnya, dompetnya dikembalikan oleh preman tetapi dalam kondisi kosong.

Dan Trio DKI ingin meminta kembalikan uang mereka kepada Pak Soleh. tetapi hasilnya nihil & sia-sia, mereka pun menerima balasan dari Pak Soleh berupa mobil untuk golf yang trio DKI pakai akhirnya menceburkan mereka ke kolam pariwisata.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 14 Agustus 2013 04.12

Saya Duluan Dong
SutradaraArizal
ProduserRam Soraya
Ditulis olehAgusti Tanjung
PemeranWarkop DKI (Dono, Kasino, Indro)
Diah Permatasari
Gitty Srinita
HIM Damsyik
Ike Rachmawati
Inggrid Kansil
Rara Aziz
Simon PS
Perusahaan
produksi
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
1 Januari 1994
Durasi83-menit.
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Saya Duluan Dong adalah film drama komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 1994 dan disutradarai oleh Arizal serta dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Diah Permatasari, dan Gitty Srinita.

Sinopsis

Dono, Kasino, dan Indro menjadi pelayan di rumah makan milik orangtua Yully (Gitty Srinita), pacar Kasino. Mereka bertiga bukan pelayan biasa, melainkan khusus untuk menghadapi pemilik rumah makan saingan bernama Pak Soleh (HIM Damsyik) yang suka mengganggu rumah makan ayah Yully (Simon PS).

Suka duka mereka menghadapi ulah Pak Soleh dibuat untuk mengundang kelucuan yang bersifat fisik, seperti gantian menangkap tikus yang jatuh dari loteng dan sebagainya. Ulah Pak Soleh akhirnya diketahui wartawan dan Polisi. Pak Soleh ditangkap, Kasino dan kawan-kawan bersorak-sorak.

Pak Soleh pun ikut hadir di pertunjukkan sulap dan di bagian terakhir pertunjukkan, ia meminta dompet para penonton, termasuk Trio DKI itu sendiri. Trio DKI pun Murka dan ingin meminta mengembalikan dompet mereka kembali tetapi sia-sia ataupun gagal dan akhirnya, dompetnya dikembalikan oleh preman tetapi dalam kondisi kosong.

Dan Trio DKI ingin meminta kembalikan uang mereka kepada Pak Soleh. tetapi hasilnya nihil & sia-sia, mereka pun menerima balasan dari Pak Soleh berupa mobil untuk golf yang trio DKI pakai akhirnya menceburkan mereka ke kolam pariwisata.

Pranala luar