1 Samuel 2: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| float=right |
| float=right |
||
| label=[[Tanah Israel]] bagian selatan |
| label=[[Tanah Israel]] bagian selatan |
||
| caption= Tempat-tempat yang disebut dalam pasal ini |
| caption= Tempat-tempat yang disebut dalam pasal ini |
||
| places= {{Location map~| Israel judah |
| places= {{Location map~| Israel judah |
||
|lat=32.055556|long=35.289528 |
|lat=32.055556|long=35.289528 |
Revisi per 29 Agustus 2013 17.17
1 Samuel 2 (atau I Samuel 2, disingkat 1Sam 2) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 36 ayat.
- Berisi riwayat Samuel dan keluarganya, terutama Hana, ibunya, serta keluarga imam Eli.
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi di akhir zaman Hakim-hakim, sekitar 1100 SM.
Tempat
- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Ramataim-Zofim (= Rama), tempat tinggal Elkana dan keluarganya, dan Silo, tempat mereka sekeluarga pergi beribadah kepada Allah, yang juga merupakan tempat tinggal imam Eli beserta keluarganya di mana Samuel diserahkan untuk dibesarkan.
Struktur
- 1 Samuel 2:1–10 = Puji-pujian Hana
- 1 Samuel 2:11–26 = Kejahatan anak-anak imam Eli
- 1 Samuel 2:27–36 = Nubuat tentang Eli dan kaum keluarganya
Ayat 1
- Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.[3]
Nyanyian nubuat Hana memuliakan pemeliharaan Allah atas orang yang tetap setia kepada-Nya (ayat 1 Samuel 2:9; bandingkan dengan nyanyian Maria "Magnificat" yang dicatat di Injil Lukas pasal 1, terutama Lukas 1:46–55). Dia juga bersukacita di dalam keselamatan-Nya, karena Dia itu kudus adanya, dan hanya Dialah Allah (ayat 1 Samuel 2:2). Semua pengikut Tuhan Yesus harus percaya pada cara-cara kerja Allah dalam hidup mereka. Segala sesuatu yang diizinkan-Nya menimpa hidup kita harus dibawa kepada-Nya di dalam doa, dengan keyakinan penuh bahwa bukan saja tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya, tetapi juga bahwa Dia akhirnya mendatangkan kebaikan dari segala sesuatu yang terjadi atas hidup kita (Roma 8:31–39).[4]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ 1 Samuel 2:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
- Eli
- Hofni dan Pinehas
- Kitab Hakim-hakim
- Nevi'im
- Kitab 2 Samuel
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Samuel 1, Lukas 1.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks 1 Samuel 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Samuel 2
- (Indonesia) Referensi silang 1 Samuel 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Samuel 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Samuel 2