Lompat ke isi

Tuba fallopi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 24: Baris 24:


== Anatomi ==
== Anatomi ==
Pada [[manusia]], Tuba Fallopi panjangnya berkisar antara 7 hingga 14 cm.Dimana pada masa itu sel telur berkembang didalam oviduk.Dan pada 28-3cm sel telur akan berkembang menjadi mnstruasi.
Pada [[manusia]], Tuba Fallopi panjangnya berkisar antara 7 hingga 14 cm.Dimana pada masa itu sel telur berkembang didalam oviduk.Dan pada 28-3cm sel telur akan berkembang menjadi menstruasi.


== Fungsi dalam pembuahan ==
== Fungsi dalam pembuahan ==

Revisi per 5 September 2013 02.44

Tuba fallopi
Gambaran tampilan depan anatomi perempuan
Uterus dan sekitarnya, tampilan samping. (Tuba fallopi terlihat pada kanan atas dan kanan bawah.)
Rincian
PendahuluMüllerian duct
Arteriovarian artery, uterine artery
Limfalumbar lymph nodes
Pengidentifikasi
Bahasa Latintuba uterina
MeSHD005187
TA98A09.1.02.001
TA23486
FMA18245
Daftar istilah anatomi

Tuba Fallopi atau Tabung Fallopi, yang dikenal juga sebagai oviduk atau buluh rahim, adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium mamalia betina dengan rahim.

Anatomi

Pada manusia, Tuba Fallopi panjangnya berkisar antara 7 hingga 14 cm.Dimana pada masa itu sel telur berkembang didalam oviduk.Dan pada 28-3cm sel telur akan berkembang menjadi menstruasi.

Fungsi dalam pembuahan

Ketika sebuah ovum berkembang dalam sebuah ovarium, ia diselubungi oleh sebuah lapisan yang dikenal dengan nama follikel ovarium.

Pada saat ovum mengalami kematangan, folikel dan dinding ovarium akan runtuh, membuat ovum dapat berpindah dan memasuki Tuba Fallopi. Dari sana perjalanan dilanjutkan ke arah rahim, dengan bantuan pergerakan dari cilia pada bagian dalam tuba/saluran ini. Perjalanan ini menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jika ovum dibuahi ketika berada di dalam Tuba Fallopi, maka ia akan menempel secara normal di dalam endometrium ketika mencapai rahim, yang merupakan pertanda terjadinya kehamilan.

Terkadang embrio bukannya menempel pada rahim namun menempel pada Tuba Fallopi sehingga menghasilkan kehamilan ektopik, yang lebih dikenal dengan "kehamilan di luar kandungan".

Etimologi dan nomenclature

Saluran/tuba ini dinamakan berdasarkan penemunya, ahli anatomi Italia, Gabriele Falloppio.

Gambar tambahan