Lompat ke isi

Ulum hadis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 10 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2737409
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Ushul fiqih}}
{{Ushul fiqih}}
'''Ulum Hadis''' ('''علوم حديث''') adalah istilah ilmu hadits di dalam tradisi ulama hadits. ‘Ulum al-hadist terdiri dari 2 kata, yaitu ‘ulum dan Al-hadist. Kata ‘ulum dalam bahasa arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, jadi berarti ilmu-ilmu, sedangkan al-hadist di kalangan Ulama hadits berarti ''“segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi SAW dari perbuatan, perkataan, taqrir, atau sifat.”'' Dengan demikian, gabungan kata ‘ulumul-hadist mengandung pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan Hadits nabi sholallahu ‘alaihi wasallam”.
'''Ulum Hadis''' ('''علوم حديث''') adalah istilah ilmu hadits di dalam tradisi ulama hadits. ‘Ulum al-hadist terdiri dari 2 kata, yaitu ‘ulum dan Al-hadist. Kata ‘ulum dalam bahasa arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, jadi berarti ilmu-ilmu, sedangkan al-hadist di kalangan Ulama hadits berarti ''“segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi SAW dari perbuatan, perkataan, taqrir, atau sifat.”'' Dengan demikian, gabungan kata ‘ulumul-hadist mengandung pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan Hadits nabi sholallahu ‘alaihi wasallam”.

Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya.
Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy: "ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya". Menurut Izzudin Ibnu Jamaah: "Ilmu hadits adalah ilmu tentang kaidah-kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu sanad atau matan (hadits).<ref>Syarah Manzhumah Al-Baiquniyah</ref>"

==Tujuan mempelajari Ilmu Hadits==
Tujuan mempelajari Ilmu hadits adalah untuk mengetahui (memilah) hadits-hadits yang shahih dari yang selainnya. Yakni mengetahui keadaan dari suatu hadits, apakah hadits tersebut shahih, hasan, atau bahkan dhaif (lemah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan).
==Topik Pembahasan ==
Topik pembahasan ilmu hadits adalah sanad (isnad) dan matan.
===Sanad (Isnad)===
Sanad atau Isnad yaitu silsilah (rantai periwayatan) perawi yang menghubungkan kepada suatu matan.
===Matan===
Matan adalah ucapan atau kalimat yang berhenti (berujung) padanya sebuah (rantai) sanad..

==Lihat pula==
* [[Hadits]]

== Rujukan ==
'''Catatan kaki'''
{{reflist}}
'''Bibliografi'''
* Mengenal Kaedah Dasar Ilmu Hadits; Abul Harits Muhammad bin Ibrahim Al-Jazairy; Sukoharjo:(2006); Maktabah Al-Ghuroba


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 9: Baris 29:
*[http://hadithstudies.com/probability-of-narrations/ hadithstudies.com]
*[http://hadithstudies.com/probability-of-narrations/ hadithstudies.com]


{{Literatur hadits Sunni}}
[[Kategori:Hadits]]
[[Kategori:Hadits]]

{{islam-stub}}

Revisi per 9 September 2013 06.47

Ulum Hadis (علوم حديث) adalah istilah ilmu hadits di dalam tradisi ulama hadits. ‘Ulum al-hadist terdiri dari 2 kata, yaitu ‘ulum dan Al-hadist. Kata ‘ulum dalam bahasa arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, jadi berarti ilmu-ilmu, sedangkan al-hadist di kalangan Ulama hadits berarti “segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi SAW dari perbuatan, perkataan, taqrir, atau sifat.” Dengan demikian, gabungan kata ‘ulumul-hadist mengandung pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan Hadits nabi sholallahu ‘alaihi wasallam”.

Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy: "ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya". Menurut Izzudin Ibnu Jamaah: "Ilmu hadits adalah ilmu tentang kaidah-kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu sanad atau matan (hadits).[1]"

Tujuan mempelajari Ilmu Hadits

Tujuan mempelajari Ilmu hadits adalah untuk mengetahui (memilah) hadits-hadits yang shahih dari yang selainnya. Yakni mengetahui keadaan dari suatu hadits, apakah hadits tersebut shahih, hasan, atau bahkan dhaif (lemah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan).

Topik Pembahasan

Topik pembahasan ilmu hadits adalah sanad (isnad) dan matan.

Sanad (Isnad)

Sanad atau Isnad yaitu silsilah (rantai periwayatan) perawi yang menghubungkan kepada suatu matan.

Matan

Matan adalah ucapan atau kalimat yang berhenti (berujung) padanya sebuah (rantai) sanad..

Lihat pula

Rujukan

Catatan kaki

  1. ^ Syarah Manzhumah Al-Baiquniyah

Bibliografi

  • Mengenal Kaedah Dasar Ilmu Hadits; Abul Harits Muhammad bin Ibrahim Al-Jazairy; Sukoharjo:(2006); Maktabah Al-Ghuroba

Pranala luar