Yakobus 3: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Yakobus 3''' (disingkat '''Yak 3''') adalah bagian dari [[Surat Yakobus]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan |
'''Yakobus 3''' (disingkat '''Yak 3''') adalah bagian dari [[Surat Yakobus]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.</ref> Diyakini digubah oleh [[Yakobus yang Adil|Yakobus]], saudara seibu [[Yesus]] [[Kristus]].<ref>{{Alkitab|Yakobus 1:1}}</ref> |
||
== Teks == |
== Teks == |
Revisi per 17 September 2013 15.43
Yakobus 3 (disingkat Yak 3) adalah bagian dari Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Diyakini digubah oleh Yakobus, saudara seibu Yesus Kristus.[3]
Teks
- Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
- Pasal ini berisi 18 ayat.
- Berisi nasihat mengenai lidah dan hikmat yang dari atas.
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Yakobus 3:1–12 = Dosa karena lidah
- Yakobus 3:13–18 = Hikmat yang dari atas
Ayat 1
- Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.[4]
Yang termasuk di sini adalah gembala, pemimpin gereja, misionaris, pengkhotbah atau siapa saja yang memberikan pengarahan kepada jemaat. Seorang guru harus mengerti bahwa tidak ada orang yang mempunyai tanggung jawab lebih besar daripada mereka yang mengajarkan Firman Allah. Di dalam penghakiman yang akan datang, para guru Kristen akan dihakimi dengan lebih ketat daripada orang percaya yang lain.[5]
Ayat 6
- Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.[6]
Yakobus menekankan kecenderungan orang untuk berdosa dalam pembicaraan. Dosa-dosa tersebut termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, berdusta, pernyataan berlebih-lebihan, ajaran palsu, fitnah, bergunjing, membual, dll. Orang percaya yang dewasa menguasai lidahnya melalui bimbingan Roh Kudus, "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5). Karena kecenderungan untuk berdosa dengan lidah, Yakobus menasihati setiap orang agar "cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yakobus 1:19).[5]
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Yakobus 1:1
- ^ Yakobus 3:1
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yakobus 3:6
Lihat pula
- Lidah
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: 2 Korintus 10, Yakobus 1
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yakobus 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yakobus 3
- (Indonesia) Referensi silang Yakobus 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yakobus 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yakobus 3