Wibisana: Perbedaan antara revisi
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Wibisana]] |
[[Wibisana]] adalah tokoh [[protagonis]] daripada [[wiracarita]] [[Ramayana]]. Ia adalah adik kandung [[Rawana]]. Meskipun ia adalah adik kandung [[Rawana]], ia berupa [[manusia]], tidak seperti kakaknya yang berupa [[raksasa]]. |
||
Dalam kisah [[Ramayana]], setelah gagal membujuk kakaknya untuk mengembalikan [[Sita]] kepada [[Rama]], [[Wibisana]] memutuskan untuk berpihak pada [[Rama]] yang diyakininya sebagai pihak yang benar. Hal ini berarti dia harus melawan kakaknya sendiri ([[Rawana]]) demi membela kebenaran. Menarik untuk dilihat bahwa [[Kumbakarna]] (yang juga masih saudara kandung dengan [[Wibisana]] dan [[Rawana]] ) mengambil sikap yang berlawanan, dimana [[Kumbakarna]] tetap membela tanah air dan kakaknya, walaupun menyadari bahwa dia berada di pihak yang salah. |
|||
Meskipun ia adalah adik kandung [[Rawana]], ia berupa [[manusia]], tidak seperti kakaknya yang berupa [[raksasa]]. |
|||
⚫ | Wibisana merupakan tokoh yang menunjukkan pada kita bahwa kebenaran itu menembus batas-batas nasionalisme, bahkan ikatan persaudaraan, Sehingga jika pada masa sekarang ini banyak orang Indonesia yang tak mau kembali ke negerinya, mungkin mereka masih menjadi Wibisana. Karena kelak, saat pertempuran berakhir, Wibisana adalah Raja [[Alengka]]. |
||
Dalam kisah [[Ramayana]], setelah gagal membujuk kakaknya untuk mengembalikan [[Sita]] kepada [[Rama]], |
|||
[[Wibisana]] memutuskan untuk berpihak pada [[Rama]] yang diyakininya sebagai pihak yang benar. |
|||
Hal ini berarti dia harus melawan kakaknya sendiri ([[Rawana]]) demi membela kebenaran. |
|||
Menarik untuk dilihat bahwa [[Kumbakarna]] (yang juga masih saudara kandung dengan [[Wibisana]] dan [[Rawana]] ) |
|||
⚫ | |||
mengambil sikap yang berlawanan, dimana [[Kumbakarna]] tetap membela tanah air dan kakaknya, walaupun menyadari |
|||
bahwa dia berada di pihak yang salah. |
|||
{{stub}} |
{{stub}} |
||
==Kembali ke== |
|||
* [[Daftar Tokoh Wayang]] |
|||
[[kategori:Ramayana]] |
|||
⚫ | Wibisana merupakan tokoh yang menunjukkan pada kita bahwa kebenaran itu menembus batas-batas nasionalisme, bahkan ikatan persaudaraan, Sehingga jika pada masa sekarang ini banyak orang Indonesia yang tak mau kembali ke negerinya, mungkin mereka masih menjadi Wibisana. Karena kelak, saat pertempuran berakhir, Wibisana adalah Raja Alengka |
||
⚫ | |||
[[kategori:Tokoh Ramayana]] |
[[kategori:Tokoh Ramayana]] |
Revisi per 27 April 2007 10.11
Wibisana adalah tokoh protagonis daripada wiracarita Ramayana. Ia adalah adik kandung Rawana. Meskipun ia adalah adik kandung Rawana, ia berupa manusia, tidak seperti kakaknya yang berupa raksasa.
Dalam kisah Ramayana, setelah gagal membujuk kakaknya untuk mengembalikan Sita kepada Rama, Wibisana memutuskan untuk berpihak pada Rama yang diyakininya sebagai pihak yang benar. Hal ini berarti dia harus melawan kakaknya sendiri (Rawana) demi membela kebenaran. Menarik untuk dilihat bahwa Kumbakarna (yang juga masih saudara kandung dengan Wibisana dan Rawana ) mengambil sikap yang berlawanan, dimana Kumbakarna tetap membela tanah air dan kakaknya, walaupun menyadari bahwa dia berada di pihak yang salah.
Wibisana merupakan tokoh yang menunjukkan pada kita bahwa kebenaran itu menembus batas-batas nasionalisme, bahkan ikatan persaudaraan, Sehingga jika pada masa sekarang ini banyak orang Indonesia yang tak mau kembali ke negerinya, mungkin mereka masih menjadi Wibisana. Karena kelak, saat pertempuran berakhir, Wibisana adalah Raja Alengka.