Cakil: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
buta sendok |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.248.51.208 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Addbot. (TW) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Cakil.jpg|thumb|240px|right|Cakil dan Arjuna]] |
[[Berkas:Cakil.jpg|thumb|240px|right|Cakil dan Arjuna]] |
||
'''Buta |
'''Buta Cakil''' merupakan seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini merupakan [[inovasi]] Jawa dan tidak dapat ditemui di [[India]]. |
||
Dalam sebuah pertunjukan wayang, Cakil selalu berhadapan dengan [[Arjuna]] ataupun tokoh satria yang baru turun gunung dalam adegan [[Perang Kembang]]. Tokoh ini hanya merupakan tokoh humoristis saja yang tidak serius namun sebenarnya Cakil adalah perlambang tokoh yang pantang menyerah dan selalu berjuang hingga titik darah penghabisan karena dalam perang kembang tersebut Cakil selalu tewas karena kerisnya sendiri. |
Dalam sebuah pertunjukan wayang, Cakil selalu berhadapan dengan [[Arjuna]] ataupun tokoh satria yang baru turun gunung dalam adegan [[Perang Kembang]]. Tokoh ini hanya merupakan tokoh humoristis saja yang tidak serius namun sebenarnya Cakil adalah perlambang tokoh yang pantang menyerah dan selalu berjuang hingga titik darah penghabisan karena dalam perang kembang tersebut Cakil selalu tewas karena kerisnya sendiri. |
Revisi per 15 Oktober 2013 10.37
Buta Cakil merupakan seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini merupakan inovasi Jawa dan tidak dapat ditemui di India.
Dalam sebuah pertunjukan wayang, Cakil selalu berhadapan dengan Arjuna ataupun tokoh satria yang baru turun gunung dalam adegan Perang Kembang. Tokoh ini hanya merupakan tokoh humoristis saja yang tidak serius namun sebenarnya Cakil adalah perlambang tokoh yang pantang menyerah dan selalu berjuang hingga titik darah penghabisan karena dalam perang kembang tersebut Cakil selalu tewas karena kerisnya sendiri.