Kabupaten Kayong Utara: Perbedaan antara revisi
Perlu tambah peta yang menunjukkan sempadan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 115.164.236.16 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Okkisafire. (TW) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{dati2 |
|||
|nama=Kabupaten Kayong Utara |
|nama=Kabupaten Kayong Utara |
||
|lambang=[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Kayong-Utara.jpg|150px]] |
|lambang=[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Kayong-Utara.jpg|150px]] |
Revisi per 24 Oktober 2013 06.37
Kabupaten Kayong Utara | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 1°26′14″S 110°47′52″E / 1.43711°S 110.79781°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Tanggal berdiri | 2 Januari 2007 |
Dasar hukum | UU No. 6 Tahun 2007 |
Ibu kota | Kota Sukadana |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Hildi Hamid |
Luas | |
• Total | 4.568,26 km2 (176,382 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 95.594 |
• Kepadatan | 0,21/km2 (0,54/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 61.11 |
DAU | Rp. 343.376.301.000.- |
Situs web | http://www.kayongutarakab.go.id |
Kabupaten Kayong Utara adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sukadana. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007.
Kabupaten Kayong Utara adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006.
Daerah wisata
Pantai Pulau Datok
Pantai Pulau Datok adalah salah satu taman wisata alam yang ramai dikunjungi pada saat liburan atau hari biasa. Kawasan ini tergolong ramai bahkan dapat disebut sebagai tempat wisata yang nomor satu (terbanyak pengunjungnya). Tiap tahun wisata pantai ini menyedot ribuan pengunjung yang datang dari berbagai kecamatan di wilayah kabupaten Ketapang. Pantai yang teletak di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) ini memiliki panorama alam yang indah. Perpaduan antara pantai dan bukit serta teluk merupakan tempat yang ideal untuk parawisata. Pada saat musim liburan dan lebaran, pengunjung akan semakin banyak datang ke pantai Pulau Datok. Seiring dengan kepedulian pemerintah yang mulai sadar akan potensi pariwisata yang telah ada sejak zaman nenek moyangnya ini, Pantai Pulau Datok (PaPuTok)telah mulai nampakkan keindahan pantai yang tidak kalah bersaing dengan pantai-pantai terbaik Indonesia. Namun Sayang berita menggembirakan ini belum diketahui banyak orang di dalam maupun di luar negeri,sehingga belumbanyak pendapatan daerah yang dapat di ambil dari sektor yang paling potensial di KKU ini. Oleh karena itu perlu diadakannya iklan yang banyak dan gencar di media Elektronik seperti Televisi (TV), sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun asing. Dan Jika Pemerintah KKU dapat menunjuk pengelola yang berkompeten, maka bukan tidak mungkin melalui iklan yang gencar ini akan membangkitkan angka kunjungan ke Kabupaten yang baru terbentuk sejak tahun 2007 ini.
Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Sukadana juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan menggunakan sepeda motor pengunjung sudah dapat mendatangi daerah wisata ini. Dari kabupaten Ketapang saja jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 86 km. Jalan menuju pantai ini relatif baik dengan telah diaspalnya jalan menuju kawasan ini. Letak objek wisata ini juga bisa ditempuh melalui jalan air. Bila anda dari kota Pontianak dapat menuju kawasan ini menggunakan speed boat dari “pelabuhan SENG HI” ke Sukadana, kemudian dilanjutkan dengan perjalan darat sekitar 3 km. Speed boat ini tersedia tiap hari dengan tarif Rp. 175 ribu rupiah, berangkat tiap jam 9 dari palabuhan Speed SENG HI (Depan Vihara).
Kota Sukadana
Biasanya pada bulan Desember - Januari merupakan saat yang tepat untuk melakukan wisata mengunjungi kota tertua di Kalimantan Barat ini karena pada bulan-bulan ini penduduk setempat sedang melakukan panen durian. Biasanya tiap panen besar atau disebut buah raya penduduk banyak membuat dodol durian yang di daerah setempat disebut lempok, lempok-lempok produksi Kabupaten Kayong Utara ini sudah sering dipamerkan pada acara-acara jajanan daerah, bahkan sudah menembus pasar dunia. Durian asli dari daerah ini juga sering dijual keluar kabupaten dan biasanya tujuan utamanya ke daerah [[Kabupaten Ketapang]. Selain memiliki rasa yang khas durian dari Sukadana ini juga memiliki keanekaragaman varitasnya (variant), sehingga cocok untuk para ilmuwan yang akan meneliti buah durian di kawasan ini.
Tak hanya durian, monyet, hewan dan orang utan (Pongo pygmeus) pada saat panen durian juga datang ke kebun-kebun buah pada siang hari, sehingga saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk meneliti perilaku satwa orang hutan langsung di habitatnya. Jadi sambil berwisata kuliner pegunjung juga dapat menikmati kehidupan binatang liar yang tedapat di daerah Sukadana ini.
Untuk mendukung pelancong ke daerah ini pemerintah juga telah memperbaiki sarana jalan dan fasilitas pendukung lainnya. Pemerintah Kota juga telah mendatangkan investor untuk membuat hotel sebagai sarana untuk menginap. Dengan adanya pembangunan hotel ini maka fasilitas kota ini akan semakin lengkap sehingga mendukung kenyamanan para pelancong. Adapun letak hotel yang sedang dibangun ini berada di tepi pantai sehingga akan menambah kesan eksotiknya, pemandangan yang ada di pantai Pulau Datok ini pun tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai di daerah lain di Indonesia.
Selain wisata pantai, eko tourism juga mempunyai prospek di daerah Kabupaten Kayong Utara ini, pantai yang terletak di Kecamatan Sukadana ini merupakan bagian dari kawasan [[Taman Nasional Gunung Palung] sehingga keanekaragaman hayati (biodiversiti) di kawasan ini juga terkenal di seluruh dunia. Jalan Jelek...Masih terdapat jalan jelek di daerah kayong utara....terutama setelah Teluk Batang menuju paket 5 dan paket 7 (sungai sepeti), jalannya berlubang-lubang mulai dari pertigaan paket 4....jalan yang menghubungkan masih diwarnai aspal rusak dan makadam jelek. daerah yang sulit berkembang adalah daerah paket 6 dan paket 7 sungai sepeti.... hal ini karena sarana prasarana yang jelek. Kebanyakan pejabat datang ke daerah ini melalui sungai sehingga sarana tranportasi tidak pernah terblow up...