Lompat ke isi

Cilamaya Wetan, Karawang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Njay (bicara | kontrib)
Muhammad Njay (bicara | kontrib)
Baris 44: Baris 44:
=== Transportasi ===
=== Transportasi ===


Terdapat Angkot dari dan menuju Cilamaya diantaranya Trayek Cilamaya - Cikampek
Dahulu ada [[Jalur Kereta api Cikampek- Cilamaya]] yang menghubungkan [[Stasiun Cikampek]] dan Stasiun Cilamaya. Jalur ini merupakan jalur trem uap, namun sejak tahun 1970 jalur ini di non aktifkan oleh Pt. KAI. Kini Terdapat Angkot dari dan menuju Cilamaya diantaranya Trayek Cilamaya - Cikampek
dan Ciasem - Cilamaya (via Blanakan), dengan pemberhentian terakhir di pasar Cilamaya.
dan Ciasem - Cilamaya (via Blanakan), dengan pemberhentian terakhir di pasar Cilamaya.

Revisi per 12 Februari 2014 01.14

Cilamaya Wetan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKarawang
Pemerintahan
 • CamatDrs. H Hamdani
Populasi
 • Total77,815 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.15.15 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3215081 Edit nilai pada Wikidata
Luas7.265 Ha
Desa/kelurahan12


Batas Wilayah

Utara laut jawa
Selatan Kecamatan Banyusari
Barat Kecamatan Cilamaya kulon
Timur Kabupaten Subang


Cilamaya Wetan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia .

Geografi

Secara geografis wilayah kecamatan Cilamaya Wetan masuk dalam dataran rendah dengan kemiringan kurang lebih 5 sampai 10 derajat dengan temperatur udara rata-rata 26~32°C. Kecamatan Cilamaya Wetan dilalui sungai Cilamaya yang merupakan batas alam kecamatan Cilamaya Wetan (Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Subang).

Jumlah Desa

Dari 7.265 Ha luas wilayah kecamatan Cilamaya Wetan meliputi 12 Desa/Kelurahan, yang antara lain : Desa Cikalong, Cikarang, Cilamaya, Mekarmaya, Muara, Muara Baru, Rawagempol Kulon, Rawagempol Wetan, Sukatani, Sukakerta, Tegalsari, Tegalwaru yang terbagi atas 53 Dusun.

Kondisi Alam

Dilihat dari tofografi dan hidrografi, kecamatan Cilamaya Wetan merupakan dataran rendah yang dihimpit oleh saluran sekunder dan saluran pembuang. Dari kondisi tersebut maka daerah kecamatan Cilamaya Wetan merupakan daerah yang masih rawan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Transportasi

Dahulu ada Jalur Kereta api Cikampek- Cilamaya yang menghubungkan Stasiun Cikampek dan Stasiun Cilamaya. Jalur ini merupakan jalur trem uap, namun sejak tahun 1970 jalur ini di non aktifkan oleh Pt. KAI. Kini Terdapat Angkot dari dan menuju Cilamaya diantaranya Trayek Cilamaya - Cikampek dan Ciasem - Cilamaya (via Blanakan), dengan pemberhentian terakhir di pasar Cilamaya.