Lompat ke isi

Bandar Udara Long Apung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:
}}
}}


'''Bandar Udara Long Apung''' adalah [[bandar udara]] yang terletak di Desa [[Long Ampung, Kayan Selatan, Malinau|Long Apung]], Kecamatan [[Kayan Selatan, Malinau|Kayan Selatan]], Kabupaten [[Malinau]], [[Kalimantan Utara]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 m x 30 m meter menjadi 13/31 berukuran {{convert|2300|x|45|m|0}} awal tahun [[2015]]..
'''Bandar Udara Long Apung''' adalah [[bandar udara]] yang terletak di Desa [[Long Ampung, Kayan Selatan, Malinau|Long Apung]], Kecamatan [[Kayan Selatan, Malinau|Kayan Selatan]], Kabupaten [[Malinau]], [[Kalimantan Utara]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 m x 30 m meter menjadi 13/31 berukuran {{convert|2300|x|45|m|0}} awal tahun [[2015]].


== Maskapai dan tujuan ==
== Maskapai dan tujuan ==

Revisi per 22 Juni 2014 06.33

Bandara Long Apung
  • IATA: LPU
  • ICAO: WRLP
    LPU di Borneo
    LPU
    LPU
    Lokasi bandara di Kalimantan
Informasi
JenisSipil
LokasiKayan Selatan, Kalimantan Utara
Zona waktuUTC+8
Koordinat{{{coordinates}}}

Bandar Udara Long Apung adalah bandar udara yang terletak di Desa Long Apung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 m x 30 m meter menjadi 13/31 berukuran 2.300 x 45 meter (7.546 ft × 148 ft) awal tahun 2015.

Maskapai dan tujuan

Berikut adalah maskapai dan destinasi yang melayani Bandar Udara Long Apung:

Maskapai Tujuan
MAF Indonesia Tarakan
Susi Air Malinau, Samarinda, Tanjung Selor, Tarakan

Kecelakaan dan insiden

Tanggal 26 Januari 2008, hari Sabtu sekitar pukul 09.30 WITA, pesawat Casa-212 200 milik DAS bertolak dari Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan pukul 08.10 WITA menuju Bandar Udara Long Apung mengalami kecelakaan. Pesawat sedang menjalani misi membawa material panel surya guna pembangkit listrik warga pedalaman di kawasan perbatasan RI-Malaysia. Pesawat ini kehilangan kontak dengan menara Air Traffic Control (ATC) Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Kota Balikpapan, sekitar 0107 UTC atau sekitar pukul 09.07 WITA. Lokasi jatuhnya pesawat disebuah lembah di Desa Lidung Payau, tepatnya di koordinat 01°34′48″LU,115°00′23″BT.[1] Tiga awak pesawat yakni pilot Sumiskun dan co-pilot Clifford Wattimena serta mekanik Darsono ditemukan tewas. Co-pilot adalah putera dari Marsekal Muda (Pur) Leonardus Willem Johanes Wattimena mantan Panglima AU Mandala pada masa perebutan Irian Barat dari Belanda.[2]

Referensi

Pranala luar