Bandar Udara Gewayantana: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Bandar Udara Gewayantana''' adalah [[bandar udara]] yang terletak di Desa Tiwatobi, Kecamatan [[Ile Mandiri, Flores Timur|Ile Mandiri]], [[Larantuka]] [[Kabupaten Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1400 x 23 m Panjang landasan pacu (''run way'') Bandara Gewayantaya meter menjadi 10/28 berukuran {{convert|2300|x|100|m|0}} awal bulan [[Agustus 2014]]. Jarak bandara ini dari pusat kota Larantuka sekitar 10 km. Akses untuk mencapai kota ada [[Angkutan Kota]] dan BUS Shantika dan BUS Harapan Jaya pilihan yang ada juga mobil travel atau ojek. |
'''Bandar Udara Gewayantana''' adalah [[bandar udara]] yang terletak di Desa Tiwatobi, Kecamatan [[Ile Mandiri, Flores Timur|Ile Mandiri]], [[Larantuka]] [[Kabupaten Flores Timur]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1400 x 23 m Panjang landasan pacu (''run way'') Bandara Gewayantaya meter menjadi 10/28 berukuran {{convert|2300|x|100|m|0}} awal bulan [[Agustus 2014]] awal bulan [[Agustus 2014]] maskapai [[Citilink]], [[Batik Air]], [[kal star aviation]], [[Minangkabau Betawi Airlines]] (rencana), [[MASwings]], [[Gatari Air Service]], [[Indonesia AirAsia]], [[AirAsia X]] dan [[Air Niugini]]. Jarak bandara ini dari pusat kota Larantuka sekitar 10 km. Akses untuk mencapai kota ada [[Angkutan Kota]] dan BUS Shantika dan BUS Harapan Jaya pilihan yang ada juga mobil travel atau ojek. |
||
Sejak [[Agustus 2014]], Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah timur Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura 2 (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur. |
Sejak [[Agustus 2014]], Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah timur Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura 2 (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur. |
Revisi per 23 Juni 2014 01.44
Bandara Gewayantana | |
---|---|
Berkas:GEWAYANTANA AIRPORT.jpg | |
Informasi | |
Jenis | Sipil |
Lokasi | Larantuka, Nusa Tenggara Timur |
Zona waktu | UTC+8 |
Koordinat | {{{coordinates}}} |
Bandar Udara Gewayantana adalah bandar udara yang terletak di Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Larantuka Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1400 x 23 m Panjang landasan pacu (run way) Bandara Gewayantaya meter menjadi 10/28 berukuran 2.300 x 100 meter (7.546 ft × 328 ft) awal bulan Agustus 2014 awal bulan Agustus 2014 maskapai Citilink, Batik Air, kal star aviation, Minangkabau Betawi Airlines (rencana), MASwings, Gatari Air Service, Indonesia AirAsia, AirAsia X dan Air Niugini. Jarak bandara ini dari pusat kota Larantuka sekitar 10 km. Akses untuk mencapai kota ada Angkutan Kota dan BUS Shantika dan BUS Harapan Jaya pilihan yang ada juga mobil travel atau ojek.
Sejak Agustus 2014, Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah timur Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura 2 (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Bandara Gewayantana merupakan bandara perintis yang kecil dengan fasilitas sederhana. Gedung terminalnya sangat kecil, dengan ruangan besar dan Rumah adat NTT. Terminal kedatangan kira-kira hanya berukuran 25 x 20 meter. Tak ada troli, tak ada conveyor belt. Jadi, bagasi akan dibagikan langsung oleh petugas bandara kepada para penumpang sesuai nomor masing-masing. Namun, di balik fasilitasnya yang sederhana, Bandara Gewayantana mempunyai keistimewaan tersendiri. Tak lain adalah suasana bandara yang bersih dan asri serta panorama di sekitarnya yang menakjubkan. Begitu turun dari pesawat, penumpang akan disambut taman kecil dengan bunga-bunga cantik aneka warna dan di kejauhan, tampak pemandangan Gunung Ile Mandiri yang menjulang setinggi 1.700 meter sebagai latar belakangnya.
Pranala luar
- (Indonesia) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara