Nafsul Kamilah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k BP47Dhorifah memindahkan halaman Nafsul Kamirah ke Nafsul Kamilah: Sesuai dengan Ensiklopedia Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|15 Mei 2014}} |
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|15 Mei 2014}} |
||
'''Nafsu Kamilah''' adalah [[jiwa]] yang telah benar-[[benar]] [[sempurna]] ddan juga telah mendapatkan [[pancaran]] [[kebenaran]] dari Tuhan, telah mencapai [[tingkat]] [[makrifat]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 2325</ref> [[Kebahagiaan]] yang [[hakiki]] baginya ialah berada di [[haribaan]] [[Tuhan]] ([[Arab]]:tawajjuh) dan ber[[dialog]] dengan-Nya. <ref name=a/> |
|||
'''Nafsu Kamilah''' adalah |
|||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
|||
[[Kategori:Manusia]] |
|||
[[Kategori:Nafsu]] |
Revisi per 24 Juni 2014 09.58
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP47Dhorifah (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 15 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP47Dhorifah (Kontrib • Log) 3797 hari 1391 menit lalu. |
Nafsu Kamilah adalah jiwa yang telah benar-benar sempurna ddan juga telah mendapatkan pancaran kebenaran dari Tuhan, telah mencapai tingkat makrifat.[1] Kebahagiaan yang hakiki baginya ialah berada di haribaan Tuhan (Arab:tawajjuh) dan berdialog dengan-Nya. [1]