Lompat ke isi

Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MuhammadAditya (bicara | kontrib)
Baris 27: Baris 27:
|[[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]]
|[[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]]
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]]
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]]
|[[Sky Aviation]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Matak|Matak]], [[Bandar Udara Internasional Melaka|Melaka]], [[Bandar Udara Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Ranai|Natuna]]
|[[Sky Aviation]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Matak|Matak]], [[Bandar Udara Internasional Melaka|Melaka]], [[Bandar Udara Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Ranai|Natuna]], [[Cikarang]] (rencana)
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Depati Parbo|Kerinci]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Depati Parbo|Kerinci]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
}}
}}

Revisi per 7 Juli 2014 06.02

Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah
Informasi
JenisSipil
LokasiJalan Adi Sucipto KM.12, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
Zona waktuUTC+7
Koordinat{{{coordinates}}}

Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (sebelumnya bernama Bandar Udara Kijang) adalah bandar udara yang terletak di Kota Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Bandara ini dikelola PT. Angkasa Pura II.

Statusnya dari dulu adalah internasional, namun dikarenakan Kepulauan Riau belum pisah dari Riau Daratan maka bandara ini jarang dipergunakan.[butuh rujukan] Setelah tahun 2001 Kepulauan Riau resmi menjadi provinsi baru di Indonesia, maka terjadilah pembangunan yang pesat di kota Tanjung Pinang dan bandara ini diramaikan lagi oleh beberapa maskapai penerbangan yaitu Merpati pada tanggal 19 Desember 2007, Sriwijaya Air pada awal bulan Februari 2008 dan Riau Airlines pada pertengahan tahun 2005.

Pada bulan Mei 2007 pemerintah mengucurkan dana untuk pengembangan Bandara ini. Proyek mulai berjalan pada bulan Juni. Pengembangan bandara meliputi penambahan fasilitas seperti radar dan landasan pacu ditambah sekitar 400 meter dari awalnya yang hanya 1.856 meter menjadi 2.256 meter. Selain itu, gedung terminal bandara juga diperluas dari 2.118 meter persegi menjadi 8.348 meter persegi. Dengan perluasan itu diharapkan dalam satu tahun mampu melayani 600 ribu orang. Pada April 2008 bandara ini resmi berganti nama dari Bandar Udara Kijang menjadi Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.

Nama bandara diambil dari nama Raja Haji Fisabilillah, pahlawan nasional yang juga memperoleh Bintang Maha Putra Adi Pradana.

Maskapai penerbangan dan tujuan

MaskapaiTujuan
Express Air Jakarta, Padang, Medan
Garuda Indonesia Jakarta
Sriwijaya Air Jakarta
Lion Air Jakarta
Sky Aviation Pekanbaru, Matak, Melaka, Batam, Natuna, Cikarang (rencana)
Susi Air Dabo, Kerinci, Pekanbaru

Lihat pula

Pranala luar