Xpress Air
| |||||||
Didirikan | 2003 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Berhenti beroperasi | 2021 | ||||||
Penghubung | Tanjung Pinang - Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah(Penghubung Utama) | ||||||
Armada | 6 | ||||||
Tujuan | 23 | ||||||
Kantor pusat | Indonesia | ||||||
Situs web | www |
Xpress Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berbasis di Makassar. Fokus dari maskapai penerbangan ini adalah wilayah timur Indonesia. Penghubung utamanya antara lain Majalengka, Jayapura, Manado, Sorong, Ternate dan Makassar. Express Air dikategorikan dalam kategori 2 oleh Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia untuk kualitas keamanan penerbangan.
Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Xpress Air berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena alasan keamanan pada Desember 2014.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]XpressAir mulai beroperasi secara komersial dengan penerbangan antara Jayapura dan Jakarta pada tanggal 23 Juni 2003. Sejak itu, maskapai ini telah tumbuh menjadi salah satu maskapai besar di Indonesia yang terbesar di Indonesia timur.
Tujuan
[sunting | sunting sumber]XpressAir terbang ke beberapa kota di Indonesia dan beberapa kota di Malaysia:
-
- Ambon - Bandar Udara Pattimura
- Bandung - Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara
- Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor
- Fakfak - Bandar Udara Fakfak
- Gorontalo - Bandar Udara Jalaluddin
- Yogyakarta - Bandar Udara Internasional Adisutjipto
- Jayapura - Bandar Udara Sentani
- Kaimana - Bandar Udara Kaimana
- Kendari - Bandar Udara Haluoleo
- Kao - Bandar Udara Kuabang
- Luwuk - Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir
- Majalengka - Bandar Udara Internasional Kertajati Hub Utama
- Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Hub Utama
- Malang - Bandar Udara Abdul Rachman Saleh
- Melak - Bandar Udara Melalan
- Mamuju - Bandar Udara Tampa Padang
- Manado - Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi
- Manokwari - Bandar Udara Rendani
- Nabire - Bandar Udara Nabire
- Padang - Bandar Udara Internasional Minangkabau
- Palembang - Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II
- Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II
- Pontianak - Bandar Udara Supadio[1]
- Samarinda - Bandar Udara Internasional APT Pranoto
- Sanana - Bandar Udara Emalamo
- Sorong - Bandar Udara Sorong
- Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda
- Surakarta - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo[2]
- Sampit - Bandar Udara H. Asan
- Tanjung Pinang - Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Hub
- Ternate - Bandar Udara Babullah
- Wakatobi - Bandar Udara Matahora
- Wamena - Bandar Udara Wamena
Armada
[sunting | sunting sumber]Armada XpressAir termasuk beberapa pesawat (pada Agustus 2017):
Pesawat | Jumlah Pesawat | Dalam Pemesanan | Penumpang |
---|---|---|---|
Boeing 737-300 | 4 | 0 | 128 |
Dornier 328-100 | 6 | 0 | 32 |
ATR 42-300 | 1 | 0 | 40 |
Total | 11 | 0 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-25. Diakses tanggal 2020-04-18.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-25. Diakses tanggal 2020-04-18.