Kabupaten Teluk Bintuni: Perbedaan antara revisi
Baris 194: | Baris 194: | ||
=== Kota Bintuni=== |
=== Kota Bintuni=== |
||
[[Bintuni]] merupakan ibukota Kabupaten Teluk Bintuni akan dinaikkan menjadi kotamadya ada |
[[Bintuni]] merupakan ibukota Kabupaten Teluk Bintuni akan dinaikkan menjadi kotamadya ada 8 Dstrik |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 7 Juli 2014 06.53
Kabupaten Teluk Bintuni | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 1°52′49″S 133°19′52″E / 1.88037°S 133.33105°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat |
Tanggal berdiri | 11 November 2002 |
Dasar hukum | UU Nomor 26 Tahun 2002/LN Nomor 129 Tahun 2002 |
Ibu kota | Bintuni |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drg. Alfons Manibui, DEES, (2010-2015) |
Luas | |
• Total | 18.114 km2 (6,994 sq mi) |
Populasi ([2]) | |
• Total | 188.764 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0923 |
Kode Kemendagri | 92.06 |
DAU | Rp. 550.845.412.000.- |
Situs web | http://www.telukbintunikab.go.id |
Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia.
Kondisi Umum
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni adalah 18.114 Km² atau meliputi 13,02 % wilayah Provinsi Papua Barat.[1][3]
Wilayah Adimistrasi
Pada awal pembentukannya, Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 10 distrik saja. Namun, sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Distrik di Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, maka Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 24 distrik[4], yaitu sebagai berikut (disertai dengan luas wilayah):
Nama Distrik | Ibukota | Luas Wilayah (km2)[2] |
---|---|---|
Bintuni[5] | Bintuni Barat | 421,75 |
Babo[5] | Irarutu III | 687,43 |
Merdey[5] | Merdey | 789,44 |
Aranday[5] | Aranday | 72,00 |
Moskona Selatan[5] | Jagiro | 929,62 |
Moskona Utara[5] | Moyeba | 679,43 |
Tembuni[5] | Tembuni | 1326,00 |
Fafurwar[5] | Fruata | 1171,00 |
Wamesa[5] [6] | Idoor | 816,00 |
Kuri[5] | Sarbe | 1611,00 |
Manimeri[7] | Bumi Saniari | 316,32 |
Tuhiba[7] | Tuhiba | 263,60 |
Dataran Beimes[7] | Horna | 316,32 |
Sumuri[8] | Tofoi | 1922,00 |
Kaitaro[8] | Sara | 859,29 |
Aroba[8] | Aroba | 859,29 |
Masyeta[9] | Mayseta | 451,11 |
Biscoop[9] | Jahabra | 789,44 |
Tomu[10] | Sebyar Rejosari | 572,00 |
Kaomundan[10] | Kalitami I | 572,00 |
Weriagar[10] | Weriagar | 715,00 |
Moskona Barat[11] | Meyerga | 743,69 |
Meyado[11] | Meyado | 743,69 |
Moskona Timur[12] | Igomu | 509,57 |
Batas Wilayah
Berikut ini adalah batas-batas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002.[13]
Penduduk
Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Teluk
Bintuni sementara adalah 52.403 orang, yang terdiri atas 29.022 laki-laki dan 23.381
perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Teluk
Bintuni bertumpu di Distrik Bintuni yakni sebesar 35,40 persen, kemudian diikuti oleh Distrik
Sumuri sebesar 12,5 persen, dan Distrik Manimeri sebesar 10,14 persen sedangkan distrikdistrik
lainnya di bawah 7 persen.
Distrik Bintuni, Distrik Sumuri, dan Distrik Manimeri adalah 3 distrik dengan urutan teratas
yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 18.552 orang, 6.571
orang, dan 5.313 orang.
Dengan luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni sekitar 18.637 kilo meter persegi yang didiami
oleh 52.403 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni adalah
sebanyak 3 orang per kilo meter persegi.[2]
Laju Pertumbuhan Penduduk
Secara kumulatif, Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni per tahun selama
sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 hingga 2010 sebesar 4,64 persen. Laju
pertumbuhan penduduk Distrik Sumuri adalah yang tertinggi dibandingkan distrik-distrik lain di
Kabupaten Teluk Bintuni yakni sebesar 14,31 persen, kemudian diikuti oleh Distrik Bintuni yakni
sebesar 11,09 persen, dan Distrik Babo sebesar 9,03 persen. Sedangkan yang terendah di Distrik
Moskona Barat yakni sebesar -10,64 persen. Distrik Manimeri walaupun menempati urutan
teratas ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya masih di
bawah laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif yakni sebesar 2,74 persen. Sebaliknya,
Distrik Biscoop yang menempati urutan terbawah ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi
laju pertumbuhan penduduknya masih di atas laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif
yakni sebesar 4,85 persen.[2]
Arti Lambang Daerah[14]
- Tulisan Teluk Bintuni menjelaskan tentang nama wilayah geografis dan wilayah administratif Pemerintah Kabupaten.
- Tipa busur dan anak busur melambangkat adat dan budaya.
- Lingkaran warna putih dan kuning melambangkan kehidupan rakyat dan pemerintahan dengan hati yang suci bersatu membangun daerah menuju Bintuni Baru.
- Merah Putih dalam lidah api melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga semangat pemerintahan dan masyarakat dalam berkarya membangun daerah bangsa dan negara.
- Padi dan kapas melambangkan perwujudan dari pancasila sebagai tuntunan terhadap keadilan yang merata dalam setiap aspek pembangunan.
- Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral.
- Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
- Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi, sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa memiliki daerah ini
- Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan alam disektor pertambangan .
- Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut.
- 2003 mejelaskan dimulainya aktifitas penyelenggaraan pemerintah.
Potensi Daerah
Potensi daerah yang terbesar dari Kabupaten Teluk Bintuni adalah sektor pertanian, kelautan dan pertambangan. Untuk sektor yang lain yaitu perikanan, perkebunan, industri migas yaitu LNG.[15]
Pemimpin
Layaknya kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, Kabupaten Teluk Bintuni juga dipimpin oleh seorang bupati. Setelah dilakukan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada 2 Desember 2005 terbentuklah Pemerintah Daerah Definitif dengan drg. Alfons Manibui, D.E.S.S. dan Drs. H. Akuba Kaitam sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni.[16]
Mulai Pemekaran Daerah tanggal 31 Juli 2014
Kabupaten Moskona
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
- Moskona Barat
- Moskona Selatan
- Moskona Timur
- Moskowa Ilir
- Moskowa Hulu
- Moskowa Kuala
- Moskowa Pesisir
- Moskona Utara
Kota Bintuni
Bintuni merupakan ibukota Kabupaten Teluk Bintuni akan dinaikkan menjadi kotamadya ada 8 Dstrik
Referensi
- ^ a b Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002
- ^ a b c d e Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Teluk Bintuni: Angka Sementara, Badan Pusat Statisik, Agustus 2010
- ^ Kondisi Geografis Kabupaten Teluk Bintuni
- ^ Peraturan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Nomor 3 Tahun 2007
- ^ a b c d e f g h i j Distrik Induk
- ^ Sebelum terbitnya Perda No.3 Tahun 2007 distrik ini bernama Distrik Idoor
- ^ a b c Pemekaran Distrik Bintuni
- ^ a b c Pemekaran Distrik Babo
- ^ a b Pemekaran Distrik Merdey
- ^ a b c Pemekaran Distrik Aranday
- ^ a b Pemekaran Distrik Moskona Selatan
- ^ Pemekaran Distrik Moskona Utara
- ^ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002
- ^ Lambang Kabupaten Teluk Bintuni
- ^ Potensi Daerah Kabupaten Teluk Bintuni dalam Papua Barat dalam Angka 2008
- ^ Sejarah Kabupaten Teluk Bintuni