4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
| awards = |
| awards = |
||
}} |
}} |
||
'''''4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu''''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun 2014. |
'''''4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu''''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun 2014. Film ini merupakan adaptasi sebuah novel berdasarkan kisah nyata yang menceritakan rumah hantu di [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]]. |
||
==Sinopsis== |
==Sinopsis== |
Revisi per 9 Juli 2014 03.29
4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu | |
---|---|
Poster film 4 Tahun Tinggal Di Rumah Hantu | |
Sutradara | Jessica Angelica |
Produser | Ravi Pridhnani |
Ditulis oleh | Nicho AP, Pijar88 |
Pemeran | Arie Dwi Andhika Nabilla Putri Torro Margens Lara Slvy Yuniar Artur Tobing Fahmi Bo Purwaniatun Agus Leo Untung Blangkon Lia Trio Macan Ricky Perdana Kriss Firdaus Linda Ramadanty Vicky Roman D. Man |
Penata musik | Artmosphere |
Penyunting | Aldino Rumriansyah |
Perusahaan produksi | Studio Sembilan Productions |
Tanggal rilis | |
Durasi | 110 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2014. Film ini merupakan adaptasi sebuah novel berdasarkan kisah nyata yang menceritakan rumah hantu di Kota Depok, Jawa Barat.
Sinopsis
Kisah nyata dari novel best seller yang mengangkat sebuah keluarga yang membeli sebuah rumah berhantu, dan mendapatkan teror dari arwah penghuni rumah tersebut tanpa hentinya.
Setelah sekian lama, mereka mengetahui bahwa rumah tersebut dibangun diatas kuburan zaman dulu. Mereka terpaksa harus melewatkan hari demi hari dalam ketakutan karena tidak ada pilihan.
Istri dan anak terpaksa meninggalkan suaminya sendirian dirumah tersebut karena tidak tahan dengan teror-teror yang mengganggu mereka tiap malam.
Bagaimana akhirnya, apakah mereka dapat lepas dari teror dan gangguan arwah-arwah dirumah berhantu tersebut, dengan akhir yang begitu mencekam.[1]