Anas Yusuf: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|name = {{PAGENAME}} |
|name = {{PAGENAME}} |
||
|image = |
|image = Irjen Pol Anas Yusuf2.jpg |
||
|imagesize = |
|imagesize = 190px |
||
|caption = |
|caption = |
||
|office = [[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Kapolda Jawa Timur]] |
|office = [[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Kapolda Jawa Timur]] |
||
Revisi per 3 September 2014 14.17
Anas Yusuf | |
|---|---|
| Berkas:Irjen Pol Anas Yusuf2.jpg | |
| Kapolda Jawa Timur | |
| Mulai menjabat 3 September 2014 | |
| Kapolda Kalimantan Timur | |
| Masa jabatan 2 Juli 2012 – 12 Juni 2013 | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 11 September 1960 Kampung Kleben, Brebes, Jawa Tengah |
| Almamater | Akademi Kepolisian (1984) SMAN 1 Brebes (1981) |
| Karier militer | |
| Pihak | Indonesia |
| Dinas/cabang | Kepolisian Daerah Jawa Timur |
| Masa dinas | 1984 – Sekarang |
| Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
| Satuan | Reserse |
  | |
Irjen Pol Drs. H. Anas Yusuf, Dipl.krim, SH, MM. (lahir 11 September 1960) adalah seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur pengganti Irjen Pol Unggung Cahyono.
Anas adalah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Ia merupakan ketua tim penjemput Muhammad Nazaruddin (buron dalam kasus suap Korupsi Wisma Atlet Hambalang) ke Kolombia. Karirnya yang malang melintang di dunia Interpol membuat Polri mempercayainya sebagai ketua tim penjemput.[1] Keberhasilan memulangkan Nazaruddin ke Indonesia membuat karirnya melesat. Ia kemudian menempati posisi Staf Ahli Bidang Sosial dan Politik Kapolri. Tidak lama sebagai Sahlisospol ia pun dipromosikan sebagai Kapolda Kalimantan Timur mulai 2 Juli 2012 hingga 12 Juni 2013 dilanjutkan menjabat sebagai Wakabareskrim Polri dari 12 Juni 2013 hingga 1 September 2014.
Komisi Kepolisian Nasional juga pernah menyebut namanya sebagai calon Kapolri potensial pengganti Jenderal Timur Pradopo. Dia bersama 8 jenderal lainnya diharuskan untuk melaporkan harta kekayaan (LHKPN) kepada KPK[2][3].
Riwayat Jabatan
- Kapolres Kendal Polwiltabes Semarang Polda Jateng
- Kapolres Pekalongan Polwil Pekalongan Polda Jateng
- Karomisinter Div Hubinter Polri
- Dirtipiter Bareskrim Mabes Polri (2011)
- Sahlisospol Kapolri (2012)
- Kapolda Kaltim (2012)
- Wakabareskrim Polri (2013)[4]
- Kapolda Jatim (2014)
Referensi
- ^ http://brebesnews.co/2013/07/irjen-pol-anas-yusuf-putra-brebes-jadi-kandidat-kapolri-2/
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/07/24/063499249/Jenderal-Anas-Yusuf-Disebut-Ikut-Bursa-Kapolri
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/07/24/063499252/Calon-Kapolri-9-Jenderal-Ini-Wajib-Lapor-Harta
- ^ http://www.kompolnas.go.id/kapolda-kaltim-dipromosi-jadi-wakabareskrim/
Referensi
| Jabatan militer | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Irjen Pol Unggung Cahyono |
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur 3 September 2014 - Sekarang |
Diteruskan oleh: Petahana |
| Didahului oleh: Irjen Pol Saud Usman Nasution |
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri 12 Juni 2013 - 3 September 2014 |
Diteruskan oleh: Irjen Pol Jhony M.S. |
| Didahului oleh: Irjen Pol Bambang Widaryatmo |
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur 2 Juli 2012 – 12 Juni 2013 |
Diteruskan oleh: Irjen Pol Dicky Daantje Atotoy |
 | Artikel bertopik Kepolisian Negara Republik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |