Lompat ke isi

Bunga pukul empat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Eudicots → Eudikotil (2), Angiosperms → Angiospermae, Plant]]ae → Plantae]]
Baris 1: Baris 1:
{{taxobox
{{taxobox
|image = Gul-Abas-4-O'clock plant.JPG
|image = Gul-Abas-4-O'clock plant.JPG
|regnum = [[Plant]]ae
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[Angiosperms]]
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
|unranked_classis = [[Eudicots]]
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
|unranked_ordo = [[Core eudicots]]
|unranked_ordo = [[Core Eudikotil]]
|ordo = [[Caryophyllales]]
|ordo = [[Caryophyllales]]
|familia = [[Nyctaginaceae]]
|familia = [[Nyctaginaceae]]
Baris 13: Baris 13:
}}
}}


'''Bunga pukul empat''' asal [[Amerika Selatan]] ini mempunyai banyak [[warna]], di antaranya [[merah]], [[kuning]], juga [[putih]].<ref name="Utami"> Utami, Nunik (2006).''Keajaiban Bunga''.Bandung:Penerbit Cinta. Hal 75 Cet 1 </ref> <ref name="Hembing"> Wijayakusuma, Hembing (2000).''Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia''.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 91-93 </ref> Perbedaan warna antara satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh [[gen]], misalnya '''R'''= gen untuk [[bunga]] warna merah dan '''r'''= gen untuk bunga warna putih, jika keduanya disilangkana maka akan menghasilkan bunga warna [[merah muda]].<ref name="Gunawan"> Susilowarno, Gunawan (2007).''Biologi SMA Kelas XII ''.Jakarta:PT Grasindo. Hal 116 </ref>
'''Bunga pukul empat''' asal [[Amerika Selatan]] ini mempunyai banyak [[warna]], di antaranya [[merah]], [[kuning]], juga [[putih]].<ref name="Utami">Utami, Nunik (2006).''Keajaiban Bunga''.Bandung:Penerbit Cinta. Hal 75 Cet 1</ref><ref name="Hembing">Wijayakusuma, Hembing (2000).''Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia''.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 91-93</ref> Perbedaan warna antara satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh [[gen]], misalnya '''R'''= gen untuk [[bunga]] warna merah dan '''r'''= gen untuk bunga warna putih, jika keduanya disilangkana maka akan menghasilkan bunga warna [[merah muda]].<ref name="Gunawan">Susilowarno, Gunawan (2007).''Biologi SMA Kelas XII ''.Jakarta:PT Grasindo. Hal 116</ref>


[[File:Seed of mirabilis jalapa.JPG|thumb|left|250px|Biji bunga pukul empat yang bisa dibuat bedak]]
[[File:Seed of mirabilis jalapa.JPG|thumb|left|250px|Biji bunga pukul empat yang bisa dibuat bedak]]
Disebut sebagai bunga [[pukul]] [[empat]] karena biasanya mekar saat pukul empat [[sore]], hal itu dikarenakan adanya [[rangsangan]] [[cahaya]], gerakan ini dinamakan dengan [[fotonasti]].<ref name="Mikrajuddin"> Abdullah, Mikrajuddin (2006).''IPA Terpadu SMP dan MTS''.Jakarta:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A </ref> Tanaman ini termasuk dalam kelas [[Dicotyledones]], yaitu [[kelas]] [[tumbuhan]] yang mempunyai [[biji]] [[keping]] [[dua]], mempunyai [[kelopak]] dengan kelipatan 4 sampai 5, serta [[urat]] daunnya yang menjari.<ref name="Deden"> Abdurahman, Deden (2008).''Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Menengah Kejuruan Kelas X ''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama. Hal 106 </ref> Selain sebagai tanaman [[hias]], bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas [[pagar]].<ref name="Hembing"/> Kita bisa menjumpainya di [[dataran rendah]] maupun [[perbukitan]] yang banyak mendapat [[sinar matahari]].<ref name="Hembing"/>
Disebut sebagai bunga [[pukul]] [[empat]] karena biasanya mekar saat pukul empat [[sore]], hal itu dikarenakan adanya [[rangsangan]] [[cahaya]], gerakan ini dinamakan dengan [[fotonasti]].<ref name="Mikrajuddin">Abdullah, Mikrajuddin (2006).''IPA Terpadu SMP dan MTS''.Jakarta:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A</ref> Tanaman ini termasuk dalam kelas [[Dicotyledones]], yaitu [[kelas]] [[tumbuhan]] yang mempunyai [[biji]] [[keping]] [[dua]], mempunyai [[kelopak]] dengan kelipatan 4 sampai 5, serta [[urat]] daunnya yang menjari.<ref name="Deden">Abdurahman, Deden (2008).''Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Menengah Kejuruan Kelas X ''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama. Hal 106</ref> Selain sebagai tanaman [[hias]], bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas [[pagar]].<ref name="Hembing"/> Kita bisa menjumpainya di [[dataran rendah]] maupun [[perbukitan]] yang banyak mendapat [[sinar matahari]].<ref name="Hembing"/>


[[File:4 o'clock 1.jpg|thumb|right|250px|Bunga pukul empat warna putih dipadu dengan merah muda sebagai hasil dari penyilangan]]
[[File:4 o'clock 1.jpg|thumb|right|250px|Bunga pukul empat warna putih dipadu dengan merah muda sebagai hasil dari penyilangan]]
Baris 23: Baris 23:
==Bentuk Tanaman==
==Bentuk Tanaman==


[[Image:4_o'clock_blooms.jpg|left|thumb|250px|Bunga pukul empat putih yang sedang bermekaran.]]
[[Image:4 o'clock blooms.jpg|left|thumb|250px|Bunga pukul empat putih yang sedang bermekaran.]]


Batang yang dimilikinya adalah [[batang basah]] yang tingginya mencapai 20-80 cm.<ref name="Hembing"/> Kemudian daunnya berbentuk [[jantung]] yang berwarna [[hijau]] dengan panjang mencapai 2-11 cm dengan lebar 8 mm-7 cm.<ref name="Hembing"/> Pangkal daun membulat di mana ujungnya meruncing serta bertepi rata.<ref name="Hembing"/> Adapun [[tangkai]] daunnnya mempunyai panjang 6mm-6 cm.<ref name="Hembing"/> Bunganya sendiri seperti terompet dan mempunyai banyak warna seperti merah, putih dan lain-lain.<ref name="Hembing"/>
Batang yang dimilikinya adalah [[batang basah]] yang tingginya mencapai 20–80&nbsp;cm.<ref name="Hembing"/> Kemudian daunnya berbentuk [[jantung]] yang berwarna [[hijau]] dengan panjang mencapai 2–11&nbsp;cm dengan lebar 8&nbsp;mm-7&nbsp;cm.<ref name="Hembing"/> Pangkal daun membulat di mana ujungnya meruncing serta bertepi rata.<ref name="Hembing"/> Adapun [[tangkai]] daunnnya mempunyai panjang 6mm-6&nbsp;cm.<ref name="Hembing"/> Bunganya sendiri seperti terompet dan mempunyai banyak warna seperti merah, putih dan lain-lain.<ref name="Hembing"/>


Buahnya yang keras berwarna [[hitam]] dan berbentuk [[bulat]] bisa dibuat sebagai [[bedak]].<ref name="Hembing"/> Selain itu, tanaman ini juga mempunyai [[umbi]] berwarna [[coklat]] kehitaman dengan isi berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 7–9&nbsp;cm ber[[diameter]] 2–5&nbsp;cm.<ref name="Hembing"/>

Buahnya yang keras berwarna [[hitam]] dan berbentuk [[bulat]] bisa dibuat sebagai [[bedak]].<ref name="Hembing"/> Selain itu, tanaman ini juga mempunyai [[umbi]] berwarna [[coklat]] kehitaman dengan isi berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 7-9 cm ber[[diameter]] 2-5 cm.<ref name="Hembing"/>


==Referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}






<!-- ==Flowers and color==
<!-- ==Flowers and color==
Baris 45: Baris 40:


==Habitat and cultivation==
==Habitat and cultivation==
''M. jalapa'' hails from [[tropical]] [[South America]], but has become naturalised throughout tropical and warm [[temperate]] regions. In cooler [[temperate]] [[region]]s, it will die back with the first frosts, regrowing in the following spring from the tuberous roots. The [[plant]] does best in full [[sun]]. It grows to approximately 0.9 m in height. The single-seeded fruit are spherical, wrinkled and black upon maturity (see picture), having started out greenish-yellow. The plant will self-seed, often spreading rapidly if left unchecked in a garden. Some gardeners recommend that the seeds should be soaked before planting, but this is not totally necessary. In [[North America]], the plant perennializes in warm, coastal environments, particularly in USDA Zones 9–10.
''M. jalapa'' hails from [[tropical]] [[South America]], but has become naturalised throughout tropical and warm [[temperate]] regions. In cooler [[temperate]] [[region]]s, it will die back with the first frosts, regrowing in the following spring from the tuberous roots. The [[plant]] does best in full [[sun]]. It grows to approximately 0.9 m in height. The single-seeded fruit are spherical, wrinkled and black upon maturity (see picture), having started out greenish-yellow. The plant will self-seed, often spreading rapidly if left unchecked in a garden. Some gardeners recommend that the seeds should be soaked before planting, but this is not totally necessary. In [[North America]], the plant perennializes in warm, coastal environments, particularly in USDA Zones 9–10.


==Genetic studies==
==Genetic studies==
Around 1900, [[Carl Correns]] used the four o'clock as a [[model organism]] for his studies on [[Extranuclear inheritance|cytoplasmic inheritance]]. He used the plant's variegated leaves to prove that certain factors outside the nucleus affected phenotype in a way not explained by [[Gregor Mendel|Mendel's]] theories.<ref name=Miko>[http://www.nature.com/scitable/topicpage/Non-nuclear-Genes-and-Their-Inheritance-589 Miko, I. Non-nuclear genes and their inheritance. Nature Education 1(1), (2008)]</ref> Correns proposed that leaf color in Mirabilis was passed on via a uniparental mode of inheritance.<ref name=Miko/>
Around 1900, [[Carl Correns]] used the four o'clock as a [[model organism]] for his studies on [[Extranuclear inheritance|cytoplasmic inheritance]]. He used the plant's variegated leaves to prove that certain factors outside the nucleus affected phenotype in a way not explained by [[Gregor Mendel|Mendel's]] theories.<ref name=Miko>[http://www.nature.com/scitable/topicpage/Non-nuclear-Genes-and-Their-Inheritance-589 Miko, I. Non-nuclear genes and their inheritance. Nature Education 1(1), (2008)]</ref> Correns proposed that leaf color in Mirabilis was passed on via a uniparental mode of inheritance.<ref name=Miko/>


Also, when red-flowered plants are crossed with white-flowered plants, pink-flowered offspring, not red, are produced. This is an exception to Mendel's Law of Dominance, because in this case the "red" and "white" genes are of equal "strength" and neither can dominate the other.
Also, when red-flowered plants are crossed with white-flowered plants, pink-flowered offspring, not red, are produced. This is an exception to Mendel's Law of Dominance, because in this case the "red" and "white" genes are of equal "strength" and neither can dominate the other.


[[Image:Seed_of_mirabilis_jalapa.JPG|thumb|300px|right|Seed]]
[[Image:Seed_of_mirabilis_jalapa.JPG|thumb|300px|right|Seed]]
Baris 72: Baris 67:
Pierce, B. ''Genetics: A Conceptual Approach'', 2nd ed. (New York, Freeman, 2005)
Pierce, B. ''Genetics: A Conceptual Approach'', 2nd ed. (New York, Freeman, 2005)
-->
-->



[[Kategori:Amerika]]
[[Kategori:Amerika]]

Revisi per 26 Februari 2015 06.56

Bunga pukul empat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. jalapa
Nama binomial
Mirabilis jalapa

Bunga pukul empat asal Amerika Selatan ini mempunyai banyak warna, di antaranya merah, kuning, juga putih.[1][2] Perbedaan warna antara satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh gen, misalnya R= gen untuk bunga warna merah dan r= gen untuk bunga warna putih, jika keduanya disilangkana maka akan menghasilkan bunga warna merah muda.[3]

Biji bunga pukul empat yang bisa dibuat bedak

Disebut sebagai bunga pukul empat karena biasanya mekar saat pukul empat sore, hal itu dikarenakan adanya rangsangan cahaya, gerakan ini dinamakan dengan fotonasti.[4] Tanaman ini termasuk dalam kelas Dicotyledones, yaitu kelas tumbuhan yang mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5, serta urat daunnya yang menjari.[5] Selain sebagai tanaman hias, bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas pagar.[2] Kita bisa menjumpainya di dataran rendah maupun perbukitan yang banyak mendapat sinar matahari.[2]

Bunga pukul empat warna putih dipadu dengan merah muda sebagai hasil dari penyilangan

Bunga pukul empat selain indah, juga mempunyai banyak manfaat bagi manusia.[2] Kandungannya yang berupa betaxanthis, zat asam lemak serta zat asam minyak dapat digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi darahdan peluruh air seni (diuretik).[2] Selain itu, bunga yang mempunyai nama binomial ''mirabilis jalapa'' ini bisa meredakan radang amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu, dan kencing manis.[2] Salah satu di antara manfaatnya yang sangat penting bagi wanita adalah dapat mengatasi keputihan, cukup rebus bunga pukul empat dengan kulit delima kering atau lidah buaya, kemudian minum.[2] Meskipun banyak manfaatnya, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dan untuk perebusannya dilarang menggunakan alat-alat yang terbuat dari besi.[2]

Bentuk Tanaman

Bunga pukul empat putih yang sedang bermekaran.

Batang yang dimilikinya adalah batang basah yang tingginya mencapai 20–80 cm.[2] Kemudian daunnya berbentuk jantung yang berwarna hijau dengan panjang mencapai 2–11 cm dengan lebar 8 mm-7 cm.[2] Pangkal daun membulat di mana ujungnya meruncing serta bertepi rata.[2] Adapun tangkai daunnnya mempunyai panjang 6mm-6 cm.[2] Bunganya sendiri seperti terompet dan mempunyai banyak warna seperti merah, putih dan lain-lain.[2]

Buahnya yang keras berwarna hitam dan berbentuk bulat bisa dibuat sebagai bedak.[2] Selain itu, tanaman ini juga mempunyai umbi berwarna coklat kehitaman dengan isi berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 7–9 cm berdiameter 2–5 cm.[2]

Referensi

  1. ^ Utami, Nunik (2006).Keajaiban Bunga.Bandung:Penerbit Cinta. Hal 75 Cet 1
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Wijayakusuma, Hembing (2000).Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 91-93
  3. ^ Susilowarno, Gunawan (2007).Biologi SMA Kelas XII .Jakarta:PT Grasindo. Hal 116
  4. ^ Abdullah, Mikrajuddin (2006).IPA Terpadu SMP dan MTS.Jakarta:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A
  5. ^ Abdurahman, Deden (2008).Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Menengah Kejuruan Kelas X .Bandung:PT Grafindo Media Pratama. Hal 106