Kabupaten Ngawi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k +info, +bagian |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|penduduk=840.000 (2003) |
|penduduk=840.000 (2003) |
||
|kepadatan=674 |
|kepadatan=674 |
||
|kecamatan=19 <ref name="kec">[http://ngawikab.go.id/website/index.php?option=com_content&task=section&id=5&Itemid=32 Profil Kabupaten Ngawi] (diakses 2007-08-12)</ref> |
|||
|kecamatan=17 |
|||
|kelurahan=217 |
|kelurahan=217 |
||
|kodearea=0351 |
|kodearea=0351 |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
|kepala daerah=[[Bupati]] |
|kepala daerah=[[Bupati]] |
||
|nama kepala daerah= [[Harsono]] |
|nama kepala daerah= [[Harsono]] |
||
|web=[http://ngawikab.go.id ngawikab.go.id] |
|||
|web=- |
|||
}} |
}} |
||
'''Kabupaten Ngawi''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah '''Ngawi'''. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Tengah]] |
'''Kabupaten Ngawi''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah '''Ngawi'''. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Tengah]]. |
||
== Wilayah == |
|||
⚫ | |||
Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Grobogan]], [[Kabupaten Blora]] (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan [[Kabupaten Bojonegoro]] di utara, [[Kabupaten Madiun]] di timur, [[Kabupaten Magetan]] dan [[Kabupaten Madiun]] di selatan, serta [[Kabupaten Sragen]] (Jawa Tengah) di barat. |
|||
⚫ | |||
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari [[Pegunungan Kendeng]]. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem [[Gunung Lawu]] (3.265 meter). |
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari [[Pegunungan Kendeng]]. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem [[Gunung Lawu]] (3.265 meter). |
||
== Transportasi == |
|||
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama [[Surabaya]]-[[Yogyakarta]], dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur [[kereta api]] Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di [[Paron, Ngawi|Paron]], [[Kedunggalar, Ngawi|Kedunggalar]] dan [[Walikukun, Ngawi|Walikukun]]. |
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama [[Surabaya]]-[[Yogyakarta]], dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur [[kereta api]] Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di [[Paron, Ngawi|Paron]], [[Kedunggalar, Ngawi|Kedunggalar]] dan [[Walikukun, Ngawi|Walikukun]]. |
||
== Pendidikan == |
|||
[[Pondok Pesantren]] [[Gontor]] Putri terdapat di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. |
[[Pondok Pesantren]] [[Gontor]] Putri terdapat di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. |
||
== Objek wisata == |
|||
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian [[Tawun]] ,[[Waduk Pondok]], Air terjun [[Srambang]], serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di kecamatan Sine. Selain itu terdapat juga Situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil phytecantropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Debois. |
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian [[Tawun]] ,[[Waduk Pondok]], Air terjun [[Srambang]], serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di kecamatan Sine. Selain itu terdapat juga Situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil phytecantropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Debois. |
||
Sebuah benteng peninggalan belanda ([[Benteng VAN DEN BOSH]])sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang pemerintah Dati 2 Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo)sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota. |
Sebuah benteng peninggalan belanda ([[Benteng VAN DEN BOSH]])sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang pemerintah Dati 2 Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo)sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota. |
||
== Tokoh == |
|||
Beberapa tokoh yang lahir di kota ini, antara lain Budayawan [[Umar Kayam]], Seniman lukis [[Didik Nurhadi]], Seniman Lokal Poeryanto (akrab dipanggil [[dalang poer]]), ekonom [[Sri Edi Swasono]], Politikus [[Sri Bintang Pamungkas]], Pengamat Politik [[Hermawan Sulistyo]], peragawati [[Ratih Sanggarwati]], dari Ngawi juga terlahir seorang Pahlawan Nasional bernama [[DR Rajiman Suryodiningrat]], sedangkan nama [[koeshartoyo]] adalah pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi, dari pelawak tersebutlah antara lain Kirun, Topan, Leysus. |
Beberapa tokoh yang lahir di kota ini, antara lain Budayawan [[Umar Kayam]], Seniman lukis [[Didik Nurhadi]], Seniman Lokal Poeryanto (akrab dipanggil [[dalang poer]]), ekonom [[Sri Edi Swasono]], Politikus [[Sri Bintang Pamungkas]], Pengamat Politik [[Hermawan Sulistyo]], peragawati [[Ratih Sanggarwati]], dari Ngawi juga terlahir seorang Pahlawan Nasional bernama [[DR Rajiman Suryodiningrat]], sedangkan nama [[koeshartoyo]] adalah pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi, dari pelawak tersebutlah antara lain Kirun, Topan, Leysus. |
||
Perlu diketahui bahwa gubernur Jawa timur pertama yaitu Gubernur Soerjo Gugur di kota Ngawi oleh PKI di kecamatan Mantingan. |
|||
Tidak jauh dari tempat gugur beliau sekarang telah didirikan sebuah monumen untuk mengenangnya. |
Perlu diketahui bahwa gubernur Jawa timur pertama yaitu Gubernur Soerjo Gugur di kota Ngawi oleh PKI di kecamatan Mantingan. Tidak jauh dari tempat gugur beliau sekarang telah didirikan sebuah monumen untuk mengenangnya. |
||
== Makanan khas == |
|||
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah [[Tahu Tepo]] (Pertama kali di buat oleh [[Bp Palio]]), kemudian [[Wedang Cemue]]. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi [[Cemue]] adalah benar benar Asli kota Ngawi, [[Sate ayam Ngawi]] Juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain, Selain itu makanan ringan semacam [[Kripik tempe]],[[ledre]],dan [[Geti]] banyak terdapat di Ngawi |
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah [[Tahu Tepo]] (Pertama kali di buat oleh [[Bp Palio]]), kemudian [[Wedang Cemue]]. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi [[Cemue]] adalah benar benar Asli kota Ngawi, [[Sate ayam Ngawi]] Juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain, Selain itu makanan ringan semacam [[Kripik tempe]],[[ledre]],dan [[Geti]] banyak terdapat di Ngawi |
||
== Kesenian == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://ngawikab.go.id/ Portal Kabupaten Ngawi] |
|||
== Catatan kaki == |
|||
<references /> |
|||
{{Kabupaten Ngawi}} |
{{Kabupaten Ngawi}} |
Revisi per 12 Agustus 2007 07.24
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kabupaten Ngawi | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Bersemangat | |
Koordinat: 7°24′04″S 111°26′42″E / 7.4011°S 111.445°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Ngawi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Harsono |
Luas | |
• Total | 1,245,70 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 840,000 (2.003) |
• Kepadatan | 674/km2 (1,750/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0351 |
Kode Kemendagri | 35.21 |
DAU | Rp. - |
Situs web | ngawikab.go.id |
Kabupaten Ngawi adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Wilayah
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan [1] yang terbagi dalam sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).
Transportasi
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Paron, Kedunggalar dan Walikukun.
Pendidikan
Pondok Pesantren Gontor Putri terdapat di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah.
Objek wisata
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian Tawun ,Waduk Pondok, Air terjun Srambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di kecamatan Sine. Selain itu terdapat juga Situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil phytecantropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Debois.
Sebuah benteng peninggalan belanda (Benteng VAN DEN BOSH)sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang pemerintah Dati 2 Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo)sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota.
Tokoh
Beberapa tokoh yang lahir di kota ini, antara lain Budayawan Umar Kayam, Seniman lukis Didik Nurhadi, Seniman Lokal Poeryanto (akrab dipanggil dalang poer), ekonom Sri Edi Swasono, Politikus Sri Bintang Pamungkas, Pengamat Politik Hermawan Sulistyo, peragawati Ratih Sanggarwati, dari Ngawi juga terlahir seorang Pahlawan Nasional bernama DR Rajiman Suryodiningrat, sedangkan nama koeshartoyo adalah pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi, dari pelawak tersebutlah antara lain Kirun, Topan, Leysus.
Perlu diketahui bahwa gubernur Jawa timur pertama yaitu Gubernur Soerjo Gugur di kota Ngawi oleh PKI di kecamatan Mantingan. Tidak jauh dari tempat gugur beliau sekarang telah didirikan sebuah monumen untuk mengenangnya.
Makanan khas
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tahu Tepo (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi Juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain, Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe,ledre,dan Geti banyak terdapat di Ngawi
Kesenian
Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek Orek, Tari Kecetan dan Dongkrek
Pranala luar
- (Indonesia) Portal Kabupaten Ngawi
Catatan kaki
- ^ a b Profil Kabupaten Ngawi (diakses 2007-08-12)