Lompat ke isi

Sumpah Palapa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia
Baris 15: Baris 15:
== Arti nama-nama tempat ==
== Arti nama-nama tempat ==
* Gurun = [[Pulau Gorom, Seram Bagian Timur]]
* Gurun = [[Pulau Gorom, Seram Bagian Timur]]
* Seran = [[Seram]]
* Seran = [[Seram|Seran]]
* Tañjung Pura = [[Kerajaan Tanjungpura]], [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]
* Tañjung Pura = [[Kerajaan Tanjungpura]], [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]
* Haru = [[Kerajaan Aru]] [[Sumatera Utara]] ([[Karo]])
* Haru = [[Kerajaan Aru]] [[Sumatera Utara]] ([[Karo]])

Revisi per 13 April 2015 22.49

Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).

Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi,

Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

Terjemahannya,

Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Arti nama-nama tempat

Lihat pula