Lokomotif C300: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
== Peran == |
== Peran == |
||
C300 diketahui turut andil dalam pembangunan [[Stadion Gelora Bung Karno]] pada tahun [[1958]]-[[1962]]. Tugas C300 adalah mengangkut batu koral dan pasir dari tepi [[Sungai Cisadane]] ke [[Stasiun Palmerah]]. |
C300 diketahui turut andil dalam pembangunan [[Stadion Gelora Bung Karno]] pada tahun [[1958]]-[[1962]]. Tugas C300 adalah mengangkut batu koral dan pasir dari tepi [[Sungai Cisadane]] ke [[Stasiun Palmerah]]. |
||
Daerah Klender dahulu terkenal dengan sentra [[mebel|furniture]] dari kayu. Untuk itulah, gerbong yang berisi kayu jati dikirim dari [[Stasiun Cepu]] ataupun [[Stasiun Kedungjati]] ke [[Stasiun Klender]] untuk kemudian dilangsirkan oleh C300. Juga, C300 didinaskan untuk langsir angkutan kereta semen ataupun beras serta hewan ternak di [[Stasiun Cipinang]]. Adapun gerbong barang berisi ternak sapi tersebut dikirim dari [[Stasiun Kalimas]] ataupun [[Stasiun Kandangan]].<ref name="ihr"/> |
|||
== Pengafkiran == |
== Pengafkiran == |
Revisi per 17 April 2015 14.00
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel hidraulik |
Produsen | Karl Marx (Jerman) |
Model | KM V30C |
Spesifikasi roda | |
Susunan roda AAR | C |
Klasifikasi UIC | C' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Panjang | 7.100 mm |
Lebar | 2.920 mm |
Berat | |
Berat kosong | 28 ton |
Bahan bakar | |
Sistem mesin | |
Motor traksi | 1 buah |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 30 km/jam |
Daya mesin | 330 hp |
Lain-lain | |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Keadaan | Tidak ada satu pun dari C300 yang dioperasikan secara komersial. |
Lokomotif C300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Karl Marx, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1957. Lokomotif ini dibeli oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA) sebanyak 20 unit. C300 didesain untuk melangsir semua jenis kereta.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. C300 dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30 km/jam. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak. Lokomotif ini bermesin Maybach Mercedes-Benz 836B, berat 30 ton, dan daya mesin 330 hp, serta dilengkapi dengan transmisi hidraulik Voith L203u.[1]
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Tanah Abang dalam kondisi siap diafkirkan. Sementara loko C300 11 sempat digunakan sesekali untuk menarik gerbong kereta wisata di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah.
Peran
C300 diketahui turut andil dalam pembangunan Stadion Gelora Bung Karno pada tahun 1958-1962. Tugas C300 adalah mengangkut batu koral dan pasir dari tepi Sungai Cisadane ke Stasiun Palmerah.
Daerah Klender dahulu terkenal dengan sentra furniture dari kayu. Untuk itulah, gerbong yang berisi kayu jati dikirim dari Stasiun Cepu ataupun Stasiun Kedungjati ke Stasiun Klender untuk kemudian dilangsirkan oleh C300. Juga, C300 didinaskan untuk langsir angkutan kereta semen ataupun beras serta hewan ternak di Stasiun Cipinang. Adapun gerbong barang berisi ternak sapi tersebut dikirim dari Stasiun Kalimas ataupun Stasiun Kandangan.[1]
Pengafkiran
Saat ini, C300 yang mangkrak di Dipo Lokomotif Tanah Abang, dikirim ke Stasiun Cikampek untuk diafkirkan bersama lokomotif diesel hidraulik yang ditetapkan sebagai cagar budaya lainnya.[2]
Data teknis
- Panjang body: 7100 mm
- Lebar body: 2920 mm
- Berat kosong: 28 ton
- Daya mesin: 330 hp
- Jumlah motor traksi: 1 buah
- Kecepatan maksimum: 30 km/jam