Fosforus triklorida: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan artikel |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan data |
||
Baris 117: | Baris 117: | ||
* Jika mengenai mata dapat mengakibatkan iritasi bahkan kebutaan.<ref name=":1" /> |
* Jika mengenai mata dapat mengakibatkan iritasi bahkan kebutaan.<ref name=":1" /> |
||
== |
==Referensi== |
||
<references /> |
<references /> |
||
Revisi per 29 Mei 2015 19.45
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Phosphorus trichloride
| |
Nama lain
Fosfor(III) klorida
Phosphorus(III) chloride Fosfor klorida Phosphorous chloride | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
Nomor UN | 1809 |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
PCl3 | |
Massa molar | 137.33 g/mol |
Penampilan | Cairan tak berwarna sampai kuning berasap[1] |
Bau | seperti Asam klorida[1] |
Densitas | 1.574 g/cm3 |
Titik lebur | −936 °C (−1.653 °F; −663 K) |
Titik didih | 761 °C (1.402 °F; 1.034 K) |
hidrolisis | |
Kelarutan dalam pelarut lainnya | larut dalam benzena, CS2, eter, kloroform, pelarut organik halogen |
Tekanan uap | 100 mmHg (20°C)[1] |
Indeks bias (nD) | 1.516 (14 °C) |
0.97 D | |
Termokimia | |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−319.7 kJ/mol |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Toxic (T) Harmful (Xn) Corrosive (C) |
Frasa-R | R14-Templat:R26/28-R35-R48/20 |
Frasa-S | (S1/2)-S7/8-S26-S36/37/39-S45 |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
18 mg/kg (rat, oral)[2] |
LC50 (konsentrasi median)
|
104 ppm (rat, 4 hr) 50 ppm (guinea pig, 4 hr)[2] |
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 0.5 ppm (3 mg/m3)[1] |
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 0.2 ppm (1.5 mg/m3) ST 0.5 ppm (3 mg/m3)[1] |
IDLH (langsung berbahaya)
|
25 ppm[1] |
Senyawa terkait | |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Fosfor triklorida adalah senyawa kimia yang tersusun atas atom P dan Cl. Senyawa ini termasuk senyawa nonlogam. Rumus molekul fosfor triklorida adalah PCl3. Pada suhu kamar, PCl3 berupa gas/asap cair[3]. Senyawa ini termasuk senyawa polar karena momen dipolnya tidak sama dengan nol.
Warna fosfor triklorida mulai tidak berwarna hingga kuning cerah. Titik didihnya 76.1°C dan titik leburnya -93.6°C. Masa molar PCl3 adalah 137.33 gram/mol dan kerapatannya 1.575 gram/cm3 pada suhu 20°C. Senyawa ini dapat larut pada dietil eter, kloroform, benzena, karbon disulfida dan karbon tetraklorida.[4][5]
Pembentukan
Fosfor triklorida terbentuk dari fosfor putih dan klorin dengan reaksi sebagai berikut.
P4 + 6Cl2 → 4PCl3
Reaksi pembentukan fosfor triklorida termasuk reaksi eksoterm.[4]
Geometri Molekul
Atom P menjadi atom pusat dengan 4 pasang elektron di sekelilingnya. Dengan demikian, bentuk penyusunan pasangan elektron PCl3 adalah tetahedral. Adapun bentuk geometri molekulnya adalah trigonal piramida karena terdapat sepasang elektron bebas pada atom pusat.
Reaksi
Reaksi dengan Air
Reaksi fosfor triklorida dengan air termasuk reaksi eksoterm. Senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menghasilkan gas hidrogen klorida serta asam fosfit. Berikut reaksinya.
PCl3 + 3H2O → H3PO4 + 3HCl
Reaksi fosfor triklorida dengan air ini dimanfaatkan dalam produksi asam fosfit di dunia industri.[4]
Reaksi dengan Alkohol
Reaksi fosfor triklorida dengan alkohol menghasilkan kloroalkana dengan reaksi sebagai berikut.[6]
3R-OH + PCl3 → 3R-Cl + H3PO3
Reaksi Redoks
Reaksi oksidasi-reduksi fosfor triklorida menghasilkan fosfor pentaklorida.
PCl3 + Cl2 → PCl5
Kegunaan
Fosfor triklorida digunakan untuk menghasilkan bahan kimia lain. Biasanya senyawa ini digunakan untuk produksi pestisida. Selain itu, PCl3 juga digunakan dalam produksi aditif plastik, minyak pelumas dan cat.[7]
Bahaya
Fosfor triklorida bersifat merusak dan beracun jika dicerna, dihirup, bersentuhan dengan kulit atau mata. Berikut beberapa efek berbahaya PCl3 untuk kesehatan.
- Dapat mengakibatkan iritasi, sakit perut, membakar mulut dan kerongkongan serta dapat mengakibatkan kematian bila dicerna.
- Merusak sistem pernapasan bila dihirup, seperti iritasi paru-paru, napas pendek, membuat hidung dan tenggorokan terasa gatal serta bersin. Konsentrasi PCl3 yang terlalu tinggi dapat mengakibakan kerusakan paru-paru yang sangat fatal.
- Membakar kulit karena menghasilkan asam dari proses hidrolis.
- Jika mengenai mata dapat mengakibatkan iritasi bahkan kebutaan.[7]
Referensi
- ^ a b c d e f "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0511". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ a b "Phosphorus trichloride". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ Clark, Jim. 2007. Sifat-Sifat Klorida Unsur Periode 3. Diakses dari Situs Kimia Indonesia:http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/unsur-unsur_periode_3/sifat_sifat_klorida_unsur_periode_3/
- ^ a b c Phosphorus Trichloride SIDS Initial Assessment Report For SIAM 19 Berlin, Germany, 19-22 October 2004. Diakses dari http://www.inchem.org/documents/sids/sids/7719122.pdf.
- ^ Material Safety Data Sheet Phosphorus trichloride MSDS. Diakses dari http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927697.
- ^ REPLACING THE -OH GROUP IN ALCOHOLS BY A HALOGEN. Diakses dari http://www.chemguide.co.uk/organicprops/alcohols/halogen.html.
- ^ a b Solvay USA Inc. Product Safety Summary Phosphorus Trichloride. Diakses dari www.solvaynorthamerica.com.