Lompat ke isi

Dhow: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Dhow znz.jpg|250px|thumb|Sebuah dhow di Samudera Hindia, dekat pulau-pulau [[Zanzibar]] di lepas pantai [[Swahili]].]]
'''Dhow''' ({{lang-ar|داو}}, ''daw'') adalah nama umum untuk sejumlah [[kapal layar]] tradisional dengan satu atau lebih tiang, memakai [[layar lateen]], dan digunakan di wilayah [[Laut Merah]] dan [[Samudera Hindia]]. Sejarawan berbeda pendapat apakah dhow diciptakan oleh [[bangsa Arab|orang Arab]] atau [[orang India]].<ref name="Briggs">{{cite web |last=Briggs|first=Philip|title=Dhows of the swahili coast|url= http://www.zanzibar-travel-guide.com/bradt_guide.asp?bradt=1904.| work =Zanzibar Travel Guide|accessdate= 6 September 2012}}</ref><ref>{{cite web|title= The History & construction of the dhow |url = http://nabataea.net/ships.html|publisher = Nabataea |accessdate = 6 September 2012}}</ref> Dhow biasanya berlambung panjang tipis, digunakan sebagai kapal dagang terutama untuk membawa barang berat, seperti buah, air tawar, atau berbagai barang dagangan, pada jalur perdagangan di sepanjang pantai [[Arabia Timur]] ([[Negara Arab di Teluk Persia|negara-negara Arab di Teluk Persia]]),<ref>{{cite web|url=http://books.google.com/books?id=LG4gAAAAMAAJ&ql|title=Arab Dhows of Eastern Arabia|year=1949}}</ref> [[Afrika Timur]], [[Yaman]], dan beberapa wilayah [[Asia Selatan]] ([[Pakistan]], [[India]], dan [[Bangladesh]]). Dhow berukuran besar memiliki awak sekitar tiga puluh orang, sedangkan bentuk yang lebih kecil biasanya berawak sekitar dua belas orang.
'''Dhow''' ({{lang-ar|داو}}, ''daw'') adalah nama umum untuk sejumlah [[kapal layar]] tradisional dengan satu atau lebih tiang, memakai [[layar lateen]], dan digunakan di wilayah [[Laut Merah]] dan [[Samudera Hindia]]. Sejarawan berbeda pendapat apakah dhow diciptakan oleh [[bangsa Arab|orang Arab]] atau [[orang India]].<ref name="Briggs">{{cite web |last=Briggs|first=Philip|title=Dhows of the swahili coast|url= http://www.zanzibar-travel-guide.com/bradt_guide.asp?bradt=1904.| work =Zanzibar Travel Guide|accessdate= 6 September 2012}}</ref><ref>{{cite web|title= The History & construction of the dhow |url = http://nabataea.net/ships.html|publisher = Nabataea |accessdate = 6 September 2012}}</ref> Dhow biasanya berlambung panjang tipis, digunakan sebagai kapal dagang terutama untuk membawa barang berat, seperti buah, air tawar, atau berbagai barang dagangan, pada jalur perdagangan di sepanjang pantai [[Arabia Timur]] ([[Negara Arab di Teluk Persia|negara-negara Arab di Teluk Persia]]),<ref>{{cite web|url=http://books.google.com/books?id=LG4gAAAAMAAJ&ql|title=Arab Dhows of Eastern Arabia|year=1949}}</ref> [[Afrika Timur]], [[Yaman]], dan beberapa wilayah [[Asia Selatan]] ([[Pakistan]], [[India]], dan [[Bangladesh]]). Dhow berukuran besar memiliki awak sekitar tiga puluh orang, sedangkan bentuk yang lebih kecil biasanya berawak sekitar dua belas orang.


Baris 4: Baris 5:
Sejarah asal-usul dhow yang sebenarnya masih belum jelas. Beberapa peneliti menduga ia ditemukan antara 600 SM hingga 600 M di India. Ada pula yang mengklaim bahwa [[sambuk]], sejenis dhow, mungkin berasal dari [[caravel]] Portugis.<ref>{{cite web|last=Taylor | first =James|title=Traditional Arab sailing ships |url= http://www.al-bab.com/bys/articles/taylor03.htm |publisher = The British-Yemeni Society| accessdate= 6 September 2012}}</ref>
Sejarah asal-usul dhow yang sebenarnya masih belum jelas. Beberapa peneliti menduga ia ditemukan antara 600 SM hingga 600 M di India. Ada pula yang mengklaim bahwa [[sambuk]], sejenis dhow, mungkin berasal dari [[caravel]] Portugis.<ref>{{cite web|last=Taylor | first =James|title=Traditional Arab sailing ships |url= http://www.al-bab.com/bys/articles/taylor03.htm |publisher = The British-Yemeni Society| accessdate= 6 September 2012}}</ref>


Orang-orang Yaman [[Hadramut]] serta orang [[Oman]] selama berabad-abad telah pergi ke [[Beypur]] di [[Kerala]] India untuk memperoleh dhow mereka. Hal ini karena hutan-hutan Kerala menyediakan sumber kayu dan tali [[sabut]] yang baik, serta adanya tukang kayu khusus yang terampil dalam membuat kapal. Pada zaman dulu, papan selubung lambung dhow disatukan dengan memakai tali sabut kelapa. Dhow Beypur dikenal dengan nama ''[[Uru (perahu)|Uru]]'' dalam [[bahasa Malayalam]], yaitu bahasa setempat di Kerala. Para pemukim dari [[Yaman]], yang dikenal sebagai ''Baramis'', saat ini masih terlibat dalam pembuatan ''Uru'' di Kerala.
Orang-orang Yaman [[Hadramaut]] serta orang [[Oman]] selama berabad-abad telah pergi ke [[Beypur]] di [[Kerala]] India untuk memperoleh dhow mereka. Hal ini karena hutan-hutan Kerala menyediakan sumber kayu dan tali [[sabut]] yang baik, serta adanya tukang kayu khusus yang terampil dalam membuat kapal. Pada zaman dulu, papan selubung lambung dhow disatukan dengan memakai tali sabut kelapa. Dhow Beypur dikenal dengan nama ''[[Uru (perahu)|Uru]]'' dalam [[bahasa Malayalam]], yaitu bahasa setempat di Kerala. Para pemukim dari [[Yaman]], yang dikenal sebagai ''Baramis'', saat ini masih terlibat dalam pembuatan ''Uru'' di Kerala.


Pada tahun 1920-an, para penulis Britania menyatakan bahwa [[Al Hudaidah]] di Yaman merupakan pusat pembuatan dhow. Ukuran kapal-kapal yang dibuat di Al Hudaidah lebih kecil, dan digunakan untuk perjalanan di sepanjang pantai. Mereka dibangun menggunakan kayu [[akasia]] yang tumbuh di [[Yaman]].<ref name=Prothero99>{{cite book | last =Prothero| first= GW |title= Arabia | year = 1920| publisher = HM Stationery Office | location =London |page=99 |url= http://www.wdl.org/en/item/11767/view/1/99/}}</ref>
Pada tahun 1920-an, para penulis Britania menyatakan bahwa [[Al Hudaidah]] di Yaman merupakan pusat pembuatan dhow. Ukuran kapal-kapal yang dibuat di Al Hudaidah lebih kecil, dan digunakan untuk perjalanan di sepanjang pantai. Mereka dibangun menggunakan kayu [[akasia]] yang tumbuh di [[Yaman]].<ref name=Prothero99>{{cite book | last =Prothero| first= GW |title= Arabia | year = 1920| publisher = HM Stationery Office | location =London |page=99 |url= http://www.wdl.org/en/item/11767/view/1/99/}}</ref>
Baris 12: Baris 13:
== Navigasi ==
== Navigasi ==
Para pelaut dhow tradisional menggunakan [[kamal (navigasi)|kamal]] sebagai alat navigasi perbintangan mereka. Kamal merupakan alat observasi untuk menentukan [[garis lintang]] dengan cara mengukur kemiringan sudut [[Polaris|Bintang Kutub]] di atas [[cakrawala]].<ref>{{cite web|title=Ancient Sailing and Navigation|url=http://nabataea.net/sailing.html|publisher=Nabataea.net|accessdate=7 September 2012}}</ref>
Para pelaut dhow tradisional menggunakan [[kamal (navigasi)|kamal]] sebagai alat navigasi perbintangan mereka. Kamal merupakan alat observasi untuk menentukan [[garis lintang]] dengan cara mengukur kemiringan sudut [[Polaris|Bintang Kutub]] di atas [[cakrawala]].<ref>{{cite web|title=Ancient Sailing and Navigation|url=http://nabataea.net/sailing.html|publisher=Nabataea.net|accessdate=7 September 2012}}</ref>

== Galeri ==
<gallery>
File:Dhow01.JPG|Dhow terlihat di lepas pantai Dar es Salaam, Tanzania
File:Another Dhow.JPG|Dhow di perairan Samudera Hindia
File:Dhow Indian Ocean.jpg|Sebuah dhow kecil di Zanzibar
File:Sd2-baggala.JPG|Lukisan sebuah [[Baghlah]], dhow traditional untuk laut dalam.
File:Ayajh6.jpg|Konstruksi dan perbaikan dhow di [[Sur, Oman]]
File:Inhambane-dhow.JPG|Dhow mengantar para penumpang di dekat [[Inhambane]], [[Mozambique]].
File:Stamp Aden 1937 0.5a.jpg|Perangko [[Aden]] tahun 1937 menggambarkan dhow.
File:MarinetimeMKuwaitAlshami.jpg|[[Boom (kapal)|Boom]] di Museum Maritim [[Kota Kuwait]], untuk mengenang berdirinya [[Kuwait]] sebagai pelabuhan laut bagi para saudagar.
File:KGVI rupees 10 note cdd front reverse.jpg|[[Patamar]] dalam uang kertas 10 [[rupee India]]
File:Sambuk.jpg|Model sebuah [[Sambuk]]
File:Dau auf dem Schatt al-Arab.png|Dhow di [[Sungai Shatt al-Arab|Shatt al-Arab]] (1958)
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 Juni 2015 07.28

Sebuah dhow di Samudera Hindia, dekat pulau-pulau Zanzibar di lepas pantai Swahili.

Dhow (bahasa Arab: داو, daw) adalah nama umum untuk sejumlah kapal layar tradisional dengan satu atau lebih tiang, memakai layar lateen, dan digunakan di wilayah Laut Merah dan Samudera Hindia. Sejarawan berbeda pendapat apakah dhow diciptakan oleh orang Arab atau orang India.[1][2] Dhow biasanya berlambung panjang tipis, digunakan sebagai kapal dagang terutama untuk membawa barang berat, seperti buah, air tawar, atau berbagai barang dagangan, pada jalur perdagangan di sepanjang pantai Arabia Timur (negara-negara Arab di Teluk Persia),[3] Afrika Timur, Yaman, dan beberapa wilayah Asia Selatan (Pakistan, India, dan Bangladesh). Dhow berukuran besar memiliki awak sekitar tiga puluh orang, sedangkan bentuk yang lebih kecil biasanya berawak sekitar dua belas orang.

Sejarah

Sejarah asal-usul dhow yang sebenarnya masih belum jelas. Beberapa peneliti menduga ia ditemukan antara 600 SM hingga 600 M di India. Ada pula yang mengklaim bahwa sambuk, sejenis dhow, mungkin berasal dari caravel Portugis.[4]

Orang-orang Yaman Hadramaut serta orang Oman selama berabad-abad telah pergi ke Beypur di Kerala India untuk memperoleh dhow mereka. Hal ini karena hutan-hutan Kerala menyediakan sumber kayu dan tali sabut yang baik, serta adanya tukang kayu khusus yang terampil dalam membuat kapal. Pada zaman dulu, papan selubung lambung dhow disatukan dengan memakai tali sabut kelapa. Dhow Beypur dikenal dengan nama Uru dalam bahasa Malayalam, yaitu bahasa setempat di Kerala. Para pemukim dari Yaman, yang dikenal sebagai Baramis, saat ini masih terlibat dalam pembuatan Uru di Kerala.

Pada tahun 1920-an, para penulis Britania menyatakan bahwa Al Hudaidah di Yaman merupakan pusat pembuatan dhow. Ukuran kapal-kapal yang dibuat di Al Hudaidah lebih kecil, dan digunakan untuk perjalanan di sepanjang pantai. Mereka dibangun menggunakan kayu akasia yang tumbuh di Yaman.[5]

Penulis dan petualang Alan Villiers (1903–1982) mendokumentasikan kehidupan sehari-hari perdagangan laut di Samudera India ketika antara 1938-1939 ia berlayar menggunakan dhow, mengabadikannya dalam beragam foto, serta menerbitkannya dalam beberapa buku yang membahas mengenai navigasi dhow.[6][7]

Para pelaut dhow tradisional menggunakan kamal sebagai alat navigasi perbintangan mereka. Kamal merupakan alat observasi untuk menentukan garis lintang dengan cara mengukur kemiringan sudut Bintang Kutub di atas cakrawala.[8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Briggs, Philip. "Dhows of the swahili coast". Zanzibar Travel Guide. Diakses tanggal 6 September 2012. 
  2. ^ "The History & construction of the dhow". Nabataea. Diakses tanggal 6 September 2012. 
  3. ^ "Arab Dhows of Eastern Arabia". 1949. 
  4. ^ Taylor, James. "Traditional Arab sailing ships". The British-Yemeni Society. Diakses tanggal 6 September 2012. 
  5. ^ Prothero, GW (1920). Arabia. London: HM Stationery Office. hlm. 99. 
  6. ^ Villiers, Alan, An Account of Sailing with the Arabs in their Dhows, in the Red Sea, round the Coasts of Arabia, and to Zanzibar and Tanganyika; Pearling in the Persian Gulf; and the Life of the Shipmasters and the Mariners of Kuwait .
  7. ^ Villiers, Alan, Monsoon Seas: The Story of the Indian Ocean, Questia .
  8. ^ "Ancient Sailing and Navigation". Nabataea.net. Diakses tanggal 7 September 2012.