Lompat ke isi

Aksara Murda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yukni (bicara | kontrib)
k Yukni memindahkan halaman Murda ke Aksara Murda
Yukni (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
|fam5=[[Aksara Pallawa|Pallawa]]
|fam5=[[Aksara Pallawa|Pallawa]]
|fam6=[[Aksara Kawi|Kawi/Jawa Kuna]]
|fam6=[[Aksara Kawi|Kawi/Jawa Kuna]]
|fam7=[[Aksara Jawa]]
|sisters={{keluarga kawi}}
|sisters={{keluarga kawi}}
|time=± abad 13 hingga sekarang
|time=± abad 13 hingga sekarang
Baris 20: Baris 19:
}}
}}


'''Aksara Murda''', dikenal sebagai '''Aksara Jawa Murda''' ({{java|ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ꦗꦮ​ꦩꦸꦂꦢ}}) adalah salah satu dari anak salah satu [[aksara]] tradisional [[Nusantara]] yaitu [[aksara jawa]] yang digunakan untuk menulis [[bahasa Jawa]] dan sejumlah bahasa daerah [[Indonesia]] lainnya (Huruf Kapital). Aksara ini hanya mempunyai 8 huruf saja, yaitu Ṇa Kha Tha Sha Pha Nya Gha Bha ({{java|ꦟ​ꦑ​ꦡ​ꦯ​ꦦ​ꦘ​ꦓ​ꦨ}}<ref>{{cite web |url=http://www.adjisaka.com/referensi/index.php/83-carakan/1114-07-aksara-murda |title=07.Aksara Murda|author=Ki Demang Sokowanten |date=1 November 2009|work= |publisher=|accessdate=23 Juli 2015}}</ref> dan jika ingin menulis huruf selain huruf demikian maka gantinya adalah [[Aksara Jawa]]. Tulisan ini juga berkerabat dekat dengan [[aksara Bali]]. Dalam sehari-hari, penggunaan aksara Jawa dan Murda umum digantikan dengan huruf Latin yang pertama kali dikenalkan Belanda pada abad ke-19.<ref name=af/> Aksara Jawa resmi dimasukkan dalam [[Unicode]] versi 5.2 sejak 2009. Meskipun begitu, kompleksitas aksara Jawa hanya dapat ditampilkan dalam program dengan teknologi [[Graphite SIL]], seperti browser Firefox dan beberapa prosesor kata ''open source'', sehingga penggunaannya tidak semudah huruf Latin. Kesulitan penggunaan aksara Jawa dan Murda dalam media digital merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang populernya aksara tersebut selain di kalangan preservasionis.<ref>{{cite web |url=http://bennylin.github.io/transliterasijawa|title=Nulisa Aksara Jawa -- Javanese Transliteration by bennylin|author=Bennylin |date=|work= |publisher=|accessdate=23 Juli 2015}}</ref>
'''Aksara Murda''', dikenal sebagai '''Aksara Jawa Murda''' ({{java|ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ꦗꦮ​ꦩꦸꦂꦢ}}) adalah huruf khusus yang ada dalam huruf jawa, untuk aksara murda hanya ada 7 buah yaitu Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga dan Ba. Fungsi aksara murda layaknya huruf kapital, hanya digunakan untuk menulis nama orang penting/terkenal dan tempat/daerah yang terkenal/besar. penulisan aksara murda bisa hanya di depan saja, atau bisa di keseluruhan kata<ref>{{cite web |url=http://nguriurijawa.blogspot.com/2012/11/aksara-murda-dan-aksara-swara.html |title=Aksara Murda dan Aksara Swara.|Sinau Jawa|author= |date=||work= |publiseher=|accessdate=24 Juli 2015}}</ref>yang digunakan untuk menulis [[bahasa Jawa]] dan sejumlah bahasa daerah [[Indonesia]] lainnya (Huruf Kapital). Aksara ini hanya mempunyai 8 huruf saja, yaitu Ṇa Kha Tha Sha Pha Nya Gha Bha ({{java|ꦟ​ꦑ​ꦡ​ꦯ​ꦦ​ꦘ​ꦓ​ꦨ}}<ref>{{cite web |url=http://www.adjisaka.com/referensi/index.php/83-carakan/1114-07-aksara-murda |title=07.Aksara Murda|author=Ki Demang Sokowanten |date=1 November 2009|work= |publisher=|accessdate=23 Juli 2015}}</ref> dan jika ingin menulis huruf selain huruf demikian maka gantinya adalah [[Aksara Jawa]]. Tulisan ini juga berkerabat dekat dengan [[aksara Bali]]. Dalam sehari-hari, penggunaan aksara Jawa dan Murda umum digantikan dengan huruf Latin yang pertama kali dikenalkan Belanda pada abad ke-19.<ref name=af/> Aksara Jawa resmi dimasukkan dalam [[Unicode]] versi 5.2 sejak 2009. Meskipun begitu, kompleksitas aksara Jawa hanya dapat ditampilkan dalam program dengan teknologi [[Graphite SIL]], seperti browser Firefox dan beberapa prosesor kata ''open source'', sehingga penggunaannya tidak semudah huruf Latin. Kesulitan penggunaan aksara Jawa dan Murda dalam media digital merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang populernya aksara tersebut selain di kalangan preservasionis.<ref>{{cite web |url=http://bennylin.github.io/transliterasijawa|title=Nulisa Aksara Jawa -- Javanese Transliteration by bennylin|author=Bennylin |date=|work= |publisher=|accessdate=23 Juli 2015}}</ref>


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==

Revisi per 24 Juli 2015 03.06

Aksara Murda
ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ꦩꦸꦂꦢ
Berkas:Aksara Murda.png
Jenis aksara
Abugida
BahasaJawa
Sunda
Madura
Sasak
dll
Periode
± abad 13 hingga sekarang
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
Bali
Batak
Baybayin
Bugis
Incung
Jawa
Lampung
Makassar
Rejang
Sunda
ISO 15924
ISO 15924Java, , ​Jawa
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Javanese
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Aksara Murda, dikenal sebagai Aksara Jawa Murda (ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ꦗꦮ​ꦩꦸꦂꦢ) adalah huruf khusus yang ada dalam huruf jawa, untuk aksara murda hanya ada 7 buah yaitu Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga dan Ba. Fungsi aksara murda layaknya huruf kapital, hanya digunakan untuk menulis nama orang penting/terkenal dan tempat/daerah yang terkenal/besar. penulisan aksara murda bisa hanya di depan saja, atau bisa di keseluruhan kata[1]yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah Indonesia lainnya (Huruf Kapital). Aksara ini hanya mempunyai 8 huruf saja, yaitu Ṇa Kha Tha Sha Pha Nya Gha Bha (ꦟ​ꦑ​ꦡ​ꦯ​ꦦ​ꦘ​ꦓ​ꦨ[2] dan jika ingin menulis huruf selain huruf demikian maka gantinya adalah Aksara Jawa. Tulisan ini juga berkerabat dekat dengan aksara Bali. Dalam sehari-hari, penggunaan aksara Jawa dan Murda umum digantikan dengan huruf Latin yang pertama kali dikenalkan Belanda pada abad ke-19.[3] Aksara Jawa resmi dimasukkan dalam Unicode versi 5.2 sejak 2009. Meskipun begitu, kompleksitas aksara Jawa hanya dapat ditampilkan dalam program dengan teknologi Graphite SIL, seperti browser Firefox dan beberapa prosesor kata open source, sehingga penggunaannya tidak semudah huruf Latin. Kesulitan penggunaan aksara Jawa dan Murda dalam media digital merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang populernya aksara tersebut selain di kalangan preservasionis.[4]

Lihat Pula

Catatan Kaki

  1. ^ "Aksara Murda dan Aksara Swara". Diakses tanggal 24 Juli 2015.  Teks "Sinau Jawa" akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Ki Demang Sokowanten (1 November 2009). "07.Aksara Murda". Diakses tanggal 23 Juli 2015. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama af
  4. ^ Bennylin. "Nulisa Aksara Jawa -- Javanese Transliteration by bennylin". Diakses tanggal 23 Juli 2015.