Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi
Baris 134: | Baris 134: | ||
* Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan jumlah [[penduduk]] 150 jiwa |
* Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan jumlah [[penduduk]] 150 jiwa |
||
* Kampung Rambutan, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah [[penduduk]] 1.000 jiwa |
* Kampung Rambutan, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah [[penduduk]] 1.000 jiwa |
||
== Data statistik BPS tahun [[2011]] == |
|||
{| class=wikitable |
|||
!Nama kampung |
|||
!Jumlah RT/RW |
|||
!!Jumlah RW |
|||
!!Jumlah RT |
|||
!Jumlah penduduk |
|||
!!Datang |
|||
!!Pindah |
|||
!!Lahir |
|||
!!Mati |
|||
!!Total |
|||
!!Total pertumbuhan |
|||
!!Persentase pertumbuhan |
|||
!Luas wilayah |
|||
!Kepadatan penduduk |
|||
!Suhu kampung |
|||
!Catatan |
|||
|- |
|||
|Cibubur Barat |
|||
||18 |
|||
||342 |
|||
||940 jiwa |
|||
||800 jiwa |
|||
||290 jiwa |
|||
||110 jiwa |
|||
||2.000 jiwa |
|||
||320 jiwa |
|||
||1,25 % |
|||
|4,20 km<sup>2</sup> |
|||
|40,8<sup>o</sup> |
|||
== Anggaran daerah Kelurahan Cibubur == |
== Anggaran daerah Kelurahan Cibubur == |
Revisi per 24 Juli 2015 06.25
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Cibubur | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jakarta |
Kota | Jakarta Timur |
Kecamatan | Ciracas |
Kodepos | 13720 |
Kode Kemendagri | 31.75.09.1002 |
Kode BPS | 3172020001 |
Luas | -km2 |
Cibubur adalah salah satu kelurahan di kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Indonesia. Wilayah paling terselatan di Kota Administrasi Jakarta Timur, daerah ini langsung berbatasan dengan wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Sejarah
Desa Cibubur merupakan pemekaran dari Desa Sukatani pada tanggal 18 Maret 1982 dengan kepala desa pertama kali, bernama Adim Sudibyo, yang menjabat antara tanggal 18 Maret 1982 sampai dengan 17 Maret 1984 serta pemilihan kepala desa (PILKADES) pada tahun 1982, 1984, 1989 dan 1990.
Dulunya Desa Cibubur masuk ke wilayah Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Daerah Tk. II Bogor (sekarang wilayah Kota Depok, sampai akhir tahun 1999 Depok masih berstatus kota administratif (Kotif), Kecamatan Cimanggis masih berselimutan dengan Kabupaten Bogor). Namun sejak tanggal 2 Februari 1991 sesuai Peraturan pemerintah nomor 60 tahun 1990 tentang pembentukan kecamatan Kelapa Gading dan Pademangan di Kotamadya Jakarta Utara, kecamatan Palmerah, Kembangan dan Kalideres di Kotamadya Jakarta Barat, kecamatan Johar Baru di Kotamadya Jakarta Pusat, kecamatan Duren Sawit, Makasar, Ciracas dan Cipayung di Kotamadya Jakarta Timur, kecamatan Pancoran, Jagakarsa dan Pesanggrahan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Peraturan pemerintah nomor 75 tahun 1990 tentang Perubahan batas wilayah Kota Jakarta Timur, Desa ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur dengan kodepos 16920. Pendirian kecamatan Ciracas, Jakarta Timur seiring dengan pembangunan Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi.
Sejak tanggal 20 Maret 1991, Desa ditingkatkan status menjadi Kelurahan dan berubah nama Kelurahan Cibubur dengan kodepos 13720 sampai dengan sekarang dengan lurah Cibubur pertama bernama Afid Mujalin, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1991 sampai dengan 20 Maret 1992, lalu lurah Cibubur kedua bernama Nur Mahmudi Ismail, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1992 sampai dengan 20 Maret 1994, lalu lurah Cibubur ketiga bernama Junaidi, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1994 sampai dengan 20 Maret 1997, lalu lurah Cibubur keempat bernama Peggy Melati Sukma, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1997 sampai dengan 20 Maret 2000.
Pemilihan lurah Cibubur 15 Maret 2000
Pada hari rabu tanggal 15 Maret 2000, saat adanya Hari ulang tahun Kelurahan Cibubur ke-9, terjadi pemilihan lurah Cibubur dan Peggy Melati Sukma mengundurkan diri dan menjadi pembawa acara Smile di TPI (sekarang MNCTV) serta Kota Depok dibentuk, yakni:
- Badrul Kamal-Sukadi 44,25 %
- Ismanah-Anil 48,2 %
- Surihim-Ahmad Jaenudin 22,5 %
Maka setelah pemilihan, Badrul Kamal naik ke Jabatan pada hari rabu tanggal 22 Maret 2000 jam 00.00 WIB dan menjabat lurah Cibubur sementara periode 22 Maret - 15 Juni 2000 serta pada hari kamis tanggal 15 Juni 2000 M / 12 Rabiul Awal 1421 H jam 23.59 WIB seiringan dengan hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW 1421 H, Badrul Kamal turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran kedua, pada hari jum'at tanggal 16 Juni 2000 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Ahmad Jaenudin, yang menjabat periode 16 Juni 2000 - 20 Maret 2005 dan 21 Maret 2005 - 20 Maret 2010.
Pemilihan lurah Cibubur 15 Maret 2010
Pada hari senin tanggal 15 Maret 2010, saat adanya Hari ulang tahun Kelurahan Cibubur ke-19, terjadi pemilihan lurah Cibubur dan Ahmad Jaenudin mengundurkan diri, yakni:
- Joko Widodo-Aminah 20,0 %
- Unil-Muhammad Afid 41,5 %
- Asim Janatin-Muhammad Jailudin 10,25 %
Maka setelah pemilihan, Joko Widodo naik ke Jabatan pada hari senin tanggal 22 Maret 2010 jam 00.00 WIB dan menjabat lurah Cibubur sementara periode 22 Maret - 19 Juni 2010 serta hari sabtu tanggal 19 Juni 2010 jam 23.59 WIB, Joko Widodo turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran kedua, pada hari minggu tanggal 20 Juni 2010 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Muhammad Afid, yang menjabat selama tiga perempat tahun (9 bulan), periode 20 Juni 2010 sampai dengan 19 Maret 2011.
Pada hari sabtu tanggal 19 Maret 2011 jam 23.59 WIB, Muhammad Afid turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran ketiga, pada hari minggu tanggal 20 Maret 2011 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Muhammad Jailudin, yang menjabat periode 20 Maret 2011 sampai dengan sekarang.
Letak Cibubur
- Ujung Timur; Cibubur Junction
- Ujung Utara; Kelapa Dua Wetan
- Ujung Selatan; Depok
- Ujung Barat; Jalan Raya Bogor
Daerah Cibubur terletak pada:
Arah | Daerah | Wilayah |
---|---|---|
Sebelah utara | Daerah perumahan dan pesawahan | Kelurahan Kelapa Dua Wetan |
Sebelah selatan | Daerah pesawahan, perumahan, rawa-rawa dan danau | Kecamatan Cimanggis (Kota Depok) |
Sebelah barat | Daerah aliran sungai (DAS) dan jalan raya | Kelurahan Pekayon |
Sebelah timur | Daerah jalan tol, pesawahan, bumi perkemahan, perumahan, rawa-rawa dan danau | Kelurahan Munjul dan Kecamatan Cimanggis (Kota Depok) |
Kampung
Awal pembentukan
Awalnya atau sampai dengan tahun 1999, kelurahan Cibubur terdiri dari 5 kampung saja, yakni: Kampung Cibubur, Kampung Jeletreng, Kampung Sawah, Kampung Rambutan dan Kampung Jeruk (terlampir dalam peta wilayah Kabupaten Bogor/Provinsi Jawa Barat pada tahun 1982-1991 dan Kota Jakarta Timur/Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 1991-1999).
Tahun 1999 sampai 2003
Namun sejak diberlakukan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pokok pemerintahan di daerah, jumlah kampung di Kelurahan Cibubur bertambah dari 5 menjadi 9 kampung (terlampir dalam peta wilayah Kota Jakarta Timur tahun 1999/2000 dan peta wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 1999/2000), yakni:
- Kampung Cibubur Barat
- Kampung Cibubur Timur (pemekaran dari Kampung Cibubur)
- Kampung Jeletreng
- Kampung Praja (pemekaran dari Kampung Jeletreng)
- Kampung Sawah
- Kampung Kujumsari (pemekaran dari Kampung Sawah)
- Kampung Rambutan Lama
- Kampung Rambutan Baru (pemekaran dari Kampung Rambutan)
- Kampung Jeruk
Tahun 2003 sampai 2004
Namun sejak tanggal 22 September 2003, sesuai Peraturan daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 10 tahun 2003 tentang pembentukan 20 kampung dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, jumlah kampung di Kelurahan Cibubur bertambah dari 9 menjadi 10 kampung serta dibagi menjadi 103 rukun warga (RW) (terlampir dalam peta wilayah Kota Jakarta Timur bulan September 2003 dan peta wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bulan September 2003), yakni:
- Kampung Cibubur Barat, terbagi atas 25 RW
- Kampung Cibubur Timur, terbagi atas 10 RW
- Kampung Cibubur Seberang (pemekaran dari Kampung Cibubur Timur), terbagi atas 6 RW
- Kampung Jeletreng, terbagi atas 8 RW
- Kampung Pramuka, terbagi atas 6 RW
- Kampung Sawah, terbagi atas 9 RW
- Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW
- Kampung Rambutan Lama, terbagi atas 10 RW
- Kampung Rambutan Baru, terbagi atas 7 RW
- Kampung Jeruk, terbagi atas 16 RW
Tahun 2004 sampai saat ini
Namun sejak diberlakukan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah, daerah Kelurahan Cibubur mengalami perubahan batas wilayah dan beberapa kampung mengalami pemekaran, yakni:
Batas wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah):
- Sebelah utara : Kelurahan Kelapa Dua Wetan
- Sebelah selatan : Kelurahan Harjamukti, Mekarsari dan Cisalak Pasar (wilayah Kecamatan Cimanggis, Depok)
- Sebelah barat : Kelurahan Kalisari (wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur) dan Pasir Gunung Selatan (wilayah Kecamatan Cimanggis, Depok)
- Sebelah timur : Kelurahan Pondok Ranggon (wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur)
Luas wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah): 44,72 km2 (4.472 ha)
Jumlah penduduk wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai Sensus tahun 2004) : 10.600 jiwa
Kepadatan penduduk wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai Sensus tahun 2004) : 237 jiwa/km2
Terdiri dari 14 kampung dan 72 RW (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah dan terlampir dalam peta wilayah Kelurahan Cibubur bulan Januari 2004 berskala 1 : 5.500, serta peta wilayah Kota Jakarta Timur bulan Januari 2004 berskala 1 : 400.000 dan peta wilayah provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bulan Desember 2003 berskala 1 : 280.000), yakni:
- Kampung Cibubur Barat, terbagi atas 18 RW dan luas 4,20 km2 (420 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
- Kampung Melati (pemekaran dari Kampung Cibubur Barat), terbagi atas 8 RW dan luas 2,58 km2 (258 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
- Kampung Cibubur Timur, terbagi atas 10 RW dan luas 1,50 km2 (150 ha) dengan jumlah penduduk 300 jiwa
- Kampung Cibubur Seberang, terbagi atas 6 RW dan luas 1,01 km2 (101 ha) dengan jumlah penduduk 200 jiwa
- Kampung Jeletreng, terbagi atas 8 RW dan luas 6,89 km2 (689 ha) dengan jumlah penduduk 2.000 jiwa
- Kampung Pramuka Selatan, terbagi atas 4 RW dan luas 2,50 km2 (250 ha) dengan jumlah penduduk 500 jiwa
- Kampung Pramuka Utara (pemekaran dari Kampung Pramuka), terbagi atas 2 RW dan luas 2,25 km2 (225 ha) dengan jumlah penduduk 500 jiwa
- Kampung Sawah, terbagi atas 6 RW dan luas 2,00 km2 (200 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
- Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan dengan jumlah penduduk 150 jiwa
- Kampung Kujumsari Pasar (pemekaran dari Kampung Sawah), terbagi atas 3 RW dan luas 0,25 km2 (25 ha) dengan jumlah penduduk 50 jiwa
- Kampung Rambutan Lama, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
- Kampung Rambutan Baru, terbagi atas 4 RW dan luas 1,25 km2 (125 ha) dengan jumlah penduduk 200 jiwa
- Kampung Jatianom (pemekaran dari Kampung Rambutan Baru), terbagi atas 3 RW dan luas 0,25 km2 (25 ha) dengan jumlah penduduk 50 jiwa
- Kampung Jeruk, terbagi atas 10 RW dan luas 4,50 km2 (450 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
- Kampung Mekarsari, terbagi atas 6 RW dan luas 8,08 km2 (808 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
- Kampung Kajong (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 18 RW dan luas 6,80 km2 (680 ha) dengan jumlah penduduk 1.800 jiwa
- Kampung Cikenger (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 10 RW dan luas 2,00 km2 (200 ha) dengan jumlah penduduk 800 jiwa
- Kampung Tandap (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 6 RW dan luas 0,99 km2 (99 ha) dengan jumlah penduduk 600 jiwa
- Kampung Cipicung (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 20 RW dan luas 10,25 km2 (1.025 ha) dengan jumlah penduduk 1.200 jiwa
4 kampung yang berasal dari wilayah Kelurahan Cibubur dilimpahkan ke wilayah Kelurahan Kalisari (Kecamatan Pasar Rebo), yakni:
- Kampung Jeruk, terbagi atas 10 RW dan luas 4,50 km2 (450 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
- Kampung Mekarsari, terbagi atas 6 RW dan luas 8,08 km2 (808 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
- Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan jumlah penduduk 150 jiwa
- Kampung Rambutan, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
Data statistik BPS tahun 2011
Nama kampung | Jumlah RT/RW | !Jumlah RW | !Jumlah RT | Jumlah penduduk | !Datang | !Pindah | !Lahir | !Mati | !Total | !Total pertumbuhan | !Persentase pertumbuhan | Luas wilayah | Kepadatan penduduk | Suhu kampung | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Cibubur Barat | 18 | 342 | 940 jiwa | 800 jiwa | 290 jiwa | 110 jiwa | 2.000 jiwa | 320 jiwa | 1,25 % | 4,20 km2 | 40,8o
Anggaran daerah Kelurahan CibuburLihat saja Daftar Anggaran daerah di Kelurahan Cibubur Pemekaran daerah yang diwacanakan pada tanggal 21 November 2012Kelurahan TandapSetelah adanya rapat usulan pemekaran Kelurahan Cibubur dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Ibis di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada tanggal 29 Juli 2008, telah diusulkan untuk membentuk kelurahan baru di wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yakni Kelurahan Tandap, terbagi atas 7 kampung dan 86 RW dengan luas wilayah sebesar 30,35 km2 (3.035 ha), jumlah penduduk sebanyak 6.180 jiwa dan kepadatan penduduk sebesar 203 jiwa/km2, yang meliputi:
Nantinya, pusat pemerintahan Kelurahan Tandap berada di wilayah Kampung Tandap dan dibangun di tanah seluas 1.000 m2, tepatnya di dekat pemukiman penduduk dan di pinggir sungai Kali Cipinang. Kelurahan Cibubur SatelitSetelah adanya rapat usulan pemekaran Kelurahan Cibubur dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Ibis di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada tanggal 29 Juli 2008, telah diusulkan untuk membentuk kelurahan baru di wilayah, yakni Kelurahan Cibubur Satelit, terbagi atas 12 kampung (karena ditambah 5 kampung dari wilayah Kelurahan Cibubur, 3 kampung dari wilayah Kelurahan Pondok Ranggon, 2 kampung dari wilayah Kelurahan Harjamukti dan 2 kampung dari wilayah Kelurahan Cisalak Pasar). Nantinya, pusat pemerintahan Kelurahan Cibubur Satelit berada di wilayah Kampung Cibubur Timur dan dibangun di tanah seluas 500 m2, tepatnya di dekat pemukiman penduduk dan di dekat Buperta. Wacana pemekaran kecamatan Cibubur Raya pada tanggal 2 Desember 2012Setelah adanya rapat usulan pemekaran Kecamatan Ciracas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Indonesia di Bundaran HI, Jakarta, pada tanggal 1 Desember 2008, telah diusulkan untuk membentuk kecamatan baru di wilayah, yakni Kecamatan Cibubur Raya, terbagi dari 12 kampung dan 346 RW, dengan jumlah penduduk 18.430 jiwa, luas wilayah 467,75 km2 (46.775 ha) dan kepadatan penduduk 39 jiwa/km2, yang meliputi:
Pariwisata dan tempat menarikWisata Belanja
Wisata Alam dan Edukasi
Perumahan
Sarana PendidikanSarana pendidikan yang tersedia di lingkungan Cibubur cukup memadai mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah, dan Atas. Berikut diantaranya: Sekolah negeri
Sekolah swasta
PermasalahanBanjirdi wilayah Kelurahan Cibubur, banjir itu kerap terjadi. wilayah Kelurahan Cibubur itu pernah tergenang banjir pertama kali sejak tahun 1982 akibat hujan turun yang cukup deras, kedua tahun 1985 dan ketiga tahun 1990. wilayah Kelurahan Cibubur tergenang banjir beberapa kali, yakni sejak tahun 1982, 1985, 1990, 1991, 1996, 1997, 2000, 2002 [1], 2004, 2007, 2012, 2013 dan 2014. Titik-titik banjirTitik-titik banjir di wilayah Kelurahan Cibubur (menurut data tahun 2014), yakni: Jalan raya
Sungai
Kemacetandi wilayah Kelurahan Cibubur, sering terjadi kemacetan. Kemacetan ini terjadi di pasar, mall (seperti Cibubur Junction), dll. Titik-titik kemacetan di Cibubur, seperti: Jalan raya
Jalan tol
Kemacetan ini biasanya karena ada orang mudik, mobil yang terbakar, rumah-rumah kumuh, orang pergi-pulang kantor/sekolah, dan lain-lain. Kemacetan terjadi pada hari raya, seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Natal. TransportasiAngkutan kota
Angkutan pedesaan/Angkudes
Bus antarkotake Kelurahan Cibubur dijangkau oleh bus antarkota antarprovinsi, biasanya turunnya di Terminal bayangan Pasar Rebo kemudian lanjut angkot, bus kota dan taksi ke Kelurahan Cibubur. Setiap trayek ini, akibat jalan macet di Pasar Rebo, ke Kelurahan Cibubur, turun di 3 terminal bus, yakni: Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pinang Ranti dan Terminal Cileungsi, kemudian sambung angkot, bus kota dan taksi ke Kelurahan Cibubur. TaksiBerikut adalah daftar taksi yang melayani wilayah Kelurahan Cibubur, kalau ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan tempat-tempat wisata di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, telepon saja:
Transportasi umum lainBerikut adalah transportasi umum lain yang melayani wilayah Kelurahan Cibubur.
TerminalSetiap Angkutan dari dan ke arah kota Jakarta, terlebih dahulu berhenti dan berangkat di Halte Cibubur Junction Kereta apiJalur kereta apiDi wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun jalur kereta api baru, dengan rute Stasiun Jatinegara - Stasiun Cianjur pada tanggal 7 Juli 2013 dan akan diresmikan pada tanggal 20 Maret 2018 oleh presiden negara RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan dilalui oleh KRL dan Kereta api Argo Parahyangan pada tanggal 21 Maret 2018. Kereta api barangDi wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun jalur kereta api barang, dengan rute Stasiun Jatinegara ke kawasan industri Bukaka di wilayah kecamatan Cileungsi, Bogor pada tanggal 7 Juli 2013 setelah mati suri selama 17 tahun, setelah Jalur kereta api mati akibat banjir melanda kecamatan Cileungsi, Bogor pada tahun 1996. Nantinya, jalur kereta api barang diresmikan pada tanggal 17 Maret 2018 oleh presiden negara RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan dilalui oleh kereta api barang dan ditarik oleh lokomotif CC206 pada tanggal 18 Maret 2018. Stasiun kereta apiDi wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun 1 stasiun kereta api dan 4 halte kereta api baru, yakni: Stasiun kereta api Cibubur, Halte kereta api Cibubur Junction, Halte kereta api Cibubur Square, Halte kereta api Buperta 1 dan Halte kereta api Buperta 2. Fasilitas dalam 1 stasiun kereta api adalah: Musholla, Toilet, Restoran, Ruang tunggu dan Ruang kepala stasiun. Aspirasi masyarakatPada tanggal 15 Februari 2008, Gubernur DKI, Fauzi Bowo, meluncurkan media aspirasi masyarakat di Kelurahan Cibubur [2] [3]. Media aspirasi masyarakat adalah usaha untuk menangkap keinginan dan harapan dari masyarakat yang mendiami Kota Administrasi Jakarta Timur. Contoh aspirasi masyarakat, adalah: Saat Aufa baru pulang umroh, tiba-tiba saat habis jemput Nabila dan Farhan jam 14.00 WIB di Kabupaten Bekasi (Jawa Barat), Aufa masuk tol Bekasi Barat di Jalan tol Jakarta-Cikampek, tiba-tiba ada bus Bejeu dan kendaraan lainnya seperti mobil Pajero, Pikap, Fortuner serta Carry angkot warna biru. Habis itu, Aufa masuk Jalan tol jakarta outer ring road a.k.a. JORR, di Jalan tol JORR km 37+500, Aufa ketemu dengan bus PO. Haryanto (karena "Haryanto" diambil dari nama orang (berdasarkan Kepmenhub 59/SK/DIRJEN-HUBDAT/IX/2002 tentang penetapan nama Haryanto menjadi nama PO)) yang melaju dari Kampung Rambutan ke Cikunir. Selain itu, ada kendaraan lain seperti mobil APV, mobil Avanza, Pikap, Truk tronton, bus Mayasari Bhakti dan bus Primajasa. Pada jam 15.15 WIB, mobil ini berbelok ke arah Jalan Tol Jagorawi alias Jakarta-Bogor-Ciawi yang dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1978 oleh Presiden RI yang saat itu, Soeharto dan saat ini, Joko Widodo alias "Jokowi". Pada jam 15.30 WIB, mobil ini mengambil tiket di Gerbang utama Cibubur. (Sumber: "Aspirasi masyarakat Cibubur", Harian KOMPAS, 24 Januari 2015) Insiden
JAKARTA (Pos Kota) - Seorang pelajar kelas 1 sekolah menengah atas, Irmansyah (usia 16 tahun), asal Kabupaten Garut, warga Desa Setu Sari, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Meninggal karena sepeda motor merek Honda C70 bernopol F-5280-YK yang dikendarainya terseret oleh bus kota Kowanbisata bernopol B-6100-BW jurusan Cileungsi-Terminal Pulo Gadung sejauh 1 kilometer akibat bersenggolan dengan mobil angkutan kota jurusan Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi, mobil merek Toyota dan sepeda motor lain di Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada hari Selasa siang saat baru pulang belajar bersama 20 rekannya di SMA Ahmad Dahlan 10 Cibubur. Selain itu, sepeda motor merek sepeda motor merek Suzuki Shogun bernopol B-5582-AY, sepeda motor merek Honda Astrea Grand bernopol F-5290-NK, sepeda motor merek Honda C70 bernopol F-4420-BL, mobil sedan merek Toyota Corolla bernopol B-7820-Y, mobil minibus merek Toyota Kijang bernopol B-7250-HY, mobil pikap merek Toyota Kijang bermuatan ayam bernopol D-8240-A dan mobil angkutan kota dengan kode trayek D-121 jurusan Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi bernopol F-3540-DK juga ikut tertabrak. Selain itu, seorang rekan yang membonceng sepeda motor merek Honda Win bernopol F-6380-YK, Ajim Suhendar (usia 16 tahun), asal Kabupaten Garut, warga Desa Setu Sari, Kecamatan Cileungsi, Bogor, seorang pengendara motor yang, mengalami luka yang cukup parah [4] [5].
Referensi
|