Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 734: Baris 734:
Contoh aspirasi [[masyarakat]], adalah:
Contoh aspirasi [[masyarakat]], adalah:


Saat Aufa baru pulang [[umroh]], tiba-tiba saat habis jemput Nabila dan Farhan jam 14.00 WIB di [[Kabupaten Bekasi]] ([[Jawa Barat]]), Aufa masuk tol Bekasi Barat di [[Jalan tol Jakarta-Cikampek]], tiba-tiba ada bus Bejeu dan kendaraan lainnya seperti mobil Pajero, Pikap, Fortuner serta Carry angkot warna biru. Habis itu, Aufa masuk [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol jakarta outer ring road a.k.a. JORR]], di Jalan tol JORR km 37+500, Aufa ketemu dengan bus PO. Haryanto (karena "Haryanto" diambil dari nama orang (berdasarkan Kepmenhub 59/SK/DIRJEN-HUBDAT/IX/2002 tentang penetapan nama ''Haryanto'' menjadi nama PO)) yang melaju dari [[Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur|Kampung Rambutan]] ke Cikunir. Selain itu, ada kendaraan lain seperti mobil APV, mobil Avanza, Pikap, Truk tronton, bus [[Mayasari Bakti|Mayasari Bhakti]] dan bus Primajasa. Pada jam 15.15 WIB, mobil ini berbelok ke arah [[Jalan Tol Jagorawi]] alias '''Ja'''karta-Bo'''gor'''-Ci'''awi''' yang dibangun pada tahun [[1973]] dan diresmikan pada tahun [[1978]] oleh [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden RI]] yang saat itu, [[Soeharto]] dan saat ini, [[Joko Widodo]] alias "''Jokowi''". di Jalan tol Jagorawi, Aufa lihat bus Pariwisata. Selain itu, ada mobil Innova, mobil Avanza, mobil CRV, pikap, carry angkot warna biru dan Truk tronton. Pada jam 15.30 WIB, mobil ini mengambil tiket di Gerbang utama '''Cibubur'''. Pada jam 15.35 WIB, mobil itu berjalan dan membelok ke [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi|Jalan tol Cijago]] atau [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2|Jalan tol Jakarta outer ring road 2 a.k.a. Jalan tol JORR 2]]. Pada jam 15.45 WIB, mobil ini keluar Pintu tol [[Cisalak, Sukmajaya, Depok|Cisalak]] dan membayar tiket. Habis itu, mobil ini lurus terus ke [[Jalan Juanda Kota Depok|Jalan Ir.H. Juanda]], kemudian mobil berbelok ke Jalan Kejayaan, lurus terus dan kemudian berbelok ke Jalan Tole Iskandar. Pada jam 16.00 WIB, Mobil ini berhenti dulu dan Aufa hendak pipis ke [[masjid]] selama 5 menit dan setelah itu, Aufa dan Om Muli beli gorengan seperti [[pisang]] dan [[tempe]] goreng beserta minumannya [[teh]] dengan harga total Rp27.000,00. Habis itu, mobil ini meninggalkan masjid dan melewati tikungan serta hati-hati ada kecelakaan antar [[mobil]] pribadi, [[angkutan umum]] dan [[sepeda motor]], seperti inilah seorang wanita asal '''Cibubur''', [[Ciangsana, Gunung Putri, Bogor]] yang tinggal sejak tanggal [[9 Oktober]] [[1981]] sampai sekarang setelah sebelum [[1981]] tinggal di daerah [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|Kecamatan Gambir]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Kotamadya Jakarta Pusat]] tadi jam 15.30 WIB yang mengendarai [[sepeda motor]] merek Honda bernopol F 5662 KH ini tewas beserta dua anaknya terluka karena ketabrak mobil bus [[angkutan umum]] Laju Prima jurusan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] - [[Kabupaten Wonogiri]] bernopol B 7366 TGA hingga terseret sejauh 600 [[meter]] saat turun hujan. Korban tewas dibawa ke RSCM untuk divisum dan Korban luka parah dibawa ke Puskesmas Sukmajaya dan dirujuk ke RS. Hermina pada pukul 16.30 WIB. Sopir bus Laju Prima telah diamankan Polisi. Habis itu, mobil ini masuk Pintu gerbang Perumahan Gema Pesona. Pada jam 16.15 WIB, Aufa beserta Nabila dan keluarga lainnya sampai di rumah.
Saat Aufa baru pulang [[umroh]], tiba-tiba saat habis jemput Nabila dan Farhan jam 14.00 WIB di [[Kabupaten Bekasi]] ([[Jawa Barat]]), Aufa masuk tol Bekasi Barat di [[Jalan tol Jakarta-Cikampek]], tiba-tiba ada bus Bejeu dan kendaraan lainnya seperti mobil Pajero, Pikap, Fortuner serta Carry angkot warna biru. Habis itu, Aufa masuk [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol jakarta outer ring road a.k.a. JORR]], di Jalan tol JORR km 37+500, Aufa ketemu dengan bus PO. Haryanto (karena "Haryanto" diambil dari nama orang (berdasarkan Kepmenhub 59/SK/DIRJEN-HUBDAT/IX/2002 tentang penetapan nama ''Haryanto'' menjadi nama PO)) yang melaju dari [[Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur|Kampung Rambutan]] ke Cikunir. Selain itu, ada kendaraan lain seperti mobil APV, mobil Avanza, Pikap, Truk tronton, bus [[Mayasari Bakti|Mayasari Bhakti]] dan bus Primajasa. Pada jam 15.15 WIB, mobil ini berbelok ke arah [[Jalan Tol Jagorawi]] alias '''Ja'''karta-Bo'''gor'''-Ci'''awi''' yang dibangun pada tahun [[1973]] dan diresmikan pada tahun [[1978]] oleh [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden RI]] yang saat itu, [[Soeharto]] dan saat ini, [[Joko Widodo]] alias "''Jokowi''". di Jalan tol Jagorawi, Aufa lihat bus Pariwisata. Selain itu, ada mobil Innova, mobil Avanza, mobil CRV, pikap, carry angkot warna biru dan Truk tronton. Pada jam 15.30 WIB, mobil ini mengambil tiket di Gerbang utama '''Cibubur''' dengan harga tiket Rp25.000,00. Pada jam 15.35 WIB, mobil itu berjalan dan membelok ke [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi|Jalan tol Cijago]] atau [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2|Jalan tol Jakarta outer ring road 2 a.k.a. Jalan tol JORR 2]]. Pada jam 15.45 WIB, mobil ini keluar Pintu tol [[Cisalak, Sukmajaya, Depok|Cisalak]] dan membayar tiket dengan harga Rp20.000,00 (berdasarkan Keputusan [[Presiden]] nomor 97 tahun [[2014]]). Habis itu, mobil ini lurus terus ke [[Jalan Juanda Kota Depok|Jalan Ir.H. Juanda]], kemudian mobil berbelok ke Jalan Kejayaan, lurus terus dan kemudian berbelok ke Jalan Tole Iskandar. Pada jam 16.00 WIB, Mobil ini berhenti dulu dan Aufa hendak pipis ke [[masjid]] selama 5 menit dan setelah itu, Aufa dan Om Muli beli gorengan seperti [[pisang]] dan [[tempe]] goreng beserta minumannya [[teh]] dengan harga total Rp27.000,00. Habis itu, mobil ini meninggalkan masjid dan melewati tikungan serta hati-hati ada kecelakaan antar [[mobil]] pribadi, [[angkutan umum]] dan [[sepeda motor]], seperti inilah seorang wanita asal '''Cibubur''', [[Ciangsana, Gunung Putri, Bogor]] yang tinggal sejak tanggal [[9 Oktober]] [[1981]] sampai sekarang setelah sebelum [[1981]] tinggal di daerah [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|Kecamatan Gambir]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Kotamadya Jakarta Pusat]] tadi jam 15.30 WIB yang mengendarai [[sepeda motor]] merek Honda bernopol F 5662 KH ini tewas beserta dua anaknya terluka karena ketabrak mobil bus [[angkutan umum]] Laju Prima jurusan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] - [[Kabupaten Wonogiri]] bernopol B 7366 TGA hingga terseret sejauh 600 [[meter]] saat turun hujan. Korban tewas dibawa ke RSCM untuk divisum dan Korban luka parah dibawa ke Puskesmas Sukmajaya dan dirujuk ke RS. Hermina pada pukul 16.30 WIB. Sopir bus Laju Prima telah diamankan Polisi. Habis itu, mobil ini masuk Pintu gerbang Perumahan Gema Pesona. Pada jam 16.15 WIB, Aufa beserta Nabila dan keluarga lainnya sampai di rumah.


(Sumber: "''Aspirasi masyarakat Cibubur''", ''Harian '''KOMPAS''''', [[24 Januari]] [[2015]])
(Sumber: "''Aspirasi masyarakat Cibubur''", ''Harian '''KOMPAS''''', [[24 Januari]] [[2015]])

Revisi per 24 Juli 2015 15.16

Cibubur
Negara Indonesia
ProvinsiJakarta
KotaJakarta Timur
KecamatanCiracas
Kodepos
13720
Kode Kemendagri31.75.09.1002
Kode BPS3172020001
Luas-km2

Cibubur adalah salah satu kelurahan di kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Indonesia. Wilayah paling terselatan di Kota Administrasi Jakarta Timur, daerah ini langsung berbatasan dengan wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

Sejarah

Desa Cibubur merupakan pemekaran dari Desa Sukatani pada tanggal 18 Maret 1982 dengan kepala desa pertama kali, bernama Adim Sudibyo, yang menjabat antara tanggal 18 Maret 1982 sampai dengan 17 Maret 1984 serta pemilihan kepala desa (PILKADES) pada tahun 1982, 1984, 1989 dan 1990.

Dulunya Desa Cibubur masuk ke wilayah Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Daerah Tk. II Bogor (sekarang wilayah Kota Depok, sampai akhir tahun 1999 Depok masih berstatus kota administratif (Kotif), Kecamatan Cimanggis masih berselimutan dengan Kabupaten Bogor). Namun sejak tanggal 2 Februari 1991 sesuai Peraturan pemerintah nomor 60 tahun 1990 tentang pembentukan kecamatan Kelapa Gading dan Pademangan di Kotamadya Jakarta Utara, kecamatan Palmerah, Kembangan dan Kalideres di Kotamadya Jakarta Barat, kecamatan Johar Baru di Kotamadya Jakarta Pusat, kecamatan Duren Sawit, Makasar, Ciracas dan Cipayung di Kotamadya Jakarta Timur, kecamatan Pancoran, Jagakarsa dan Pesanggrahan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Peraturan pemerintah nomor 75 tahun 1990 tentang Perubahan batas wilayah Kota Jakarta Timur, Desa ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur dengan kodepos 16920. Pendirian kecamatan Ciracas, Jakarta Timur seiring dengan pembangunan Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi.

Sejak tanggal 20 Maret 1991, Desa ditingkatkan status menjadi Kelurahan dan berubah nama Kelurahan Cibubur dengan kodepos 13720 sampai dengan sekarang dengan lurah Cibubur pertama bernama Afid Mujalin, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1991 sampai dengan 20 Maret 1992, lalu lurah Cibubur kedua bernama Nur Mahmudi Ismail, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1992 sampai dengan 20 Maret 1994, lalu lurah Cibubur ketiga bernama Junaidi, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1994 sampai dengan 20 Maret 1997, lalu lurah Cibubur keempat bernama Peggy Melati Sukma, yang menjabat antara tanggal 21 Maret 1997 sampai dengan 20 Maret 2000.

Pemilihan lurah Cibubur 15 Maret 2000

Pada hari rabu tanggal 15 Maret 2000, saat adanya Hari ulang tahun Kelurahan Cibubur ke-9, terjadi pemilihan lurah Cibubur dan Peggy Melati Sukma mengundurkan diri dan menjadi pembawa acara Smile di TPI (sekarang MNCTV) serta Kota Depok dibentuk, yakni:

  • Badrul Kamal-Sukadi 44,25 %
  • Ismanah-Anil 48,2 %
  • Surihim-Ahmad Jaenudin 22,5 %

Maka setelah pemilihan, Badrul Kamal naik ke Jabatan pada hari rabu tanggal 22 Maret 2000 jam 00.00 WIB dan menjabat lurah Cibubur sementara periode 22 Maret - 15 Juni 2000 serta pada hari kamis tanggal 15 Juni 2000 M / 12 Rabiul Awal 1421 H jam 23.59 WIB seiringan dengan hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW 1421 H, Badrul Kamal turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran kedua, pada hari jum'at tanggal 16 Juni 2000 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Ahmad Jaenudin, yang menjabat periode 16 Juni 2000 - 20 Maret 2005 dan 21 Maret 2005 - 20 Maret 2010.

Pemilihan lurah Cibubur 15 Maret 2010

Pada hari senin tanggal 15 Maret 2010, saat adanya Hari ulang tahun Kelurahan Cibubur ke-19, terjadi pemilihan lurah Cibubur dan Ahmad Jaenudin mengundurkan diri, yakni:

  • Joko Widodo-Aminah 20,0 %
  • Unil-Muhammad Afid 41,5 %
  • Asim Janatin-Muhammad Jailudin 10,25 %

Maka setelah pemilihan, Joko Widodo naik ke Jabatan pada hari senin tanggal 22 Maret 2010 jam 00.00 WIB dan menjabat lurah Cibubur sementara periode 22 Maret - 19 Juni 2010 serta hari sabtu tanggal 19 Juni 2010 jam 23.59 WIB, Joko Widodo turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran kedua, pada hari minggu tanggal 20 Juni 2010 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Muhammad Afid, yang menjabat selama tiga perempat tahun (9 bulan), periode 20 Juni 2010 sampai dengan 19 Maret 2011.

Pada hari sabtu tanggal 19 Maret 2011 jam 23.59 WIB, Muhammad Afid turun dari jabatan dan setelah mengalami pemilihan putaran ketiga, pada hari minggu tanggal 20 Maret 2011 jam 00.00 WIB, lurah Cibubur ini dilantik oleh Muhammad Jailudin, yang menjabat periode 20 Maret 2011 sampai dengan sekarang.

Letak Cibubur

  • Ujung Timur; Cibubur Junction
  • Ujung Utara; Kelapa Dua Wetan
  • Ujung Selatan; Depok
  • Ujung Barat; Jalan Raya Bogor

Sebelah selatan daerah Cibubur dikenal sebagai daerah perumahan, pesawahan dan rawa-rawa. Daerah Cibubur terletak pada koordinat 89,4o LU - 121,25o LS dan 130o BB - 162,25o BT dengan batas-batas wilayah:

Arah Daerah Wilayah
Sebelah utara
  • Daerah perumahan
  • Daerah pesawahan
Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Sebelah selatan Kecamatan Cimanggis (Kota Depok)
Sebelah barat Kelurahan Pekayon
Sebelah timur

Kampung

Awal pembentukan

Awalnya atau sampai dengan tahun 1999, kelurahan Cibubur terdiri dari 5 kampung saja, yakni: Kampung Cibubur, Kampung Jeletreng, Kampung Sawah, Kampung Rambutan dan Kampung Jeruk (terlampir dalam peta wilayah Kabupaten Bogor/Provinsi Jawa Barat pada tahun 1982-1991 dan Kota Jakarta Timur/Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 1991-1999).

Tahun 1999 sampai 2003

Namun sejak diberlakukan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pokok pemerintahan di daerah, jumlah kampung di Kelurahan Cibubur bertambah dari 5 menjadi 9 kampung (terlampir dalam peta wilayah Kota Jakarta Timur tahun 1999/2000 dan peta wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 1999/2000), yakni:

  • Kampung Cibubur Barat
  • Kampung Cibubur Timur (pemekaran dari Kampung Cibubur)
  • Kampung Jeletreng
  • Kampung Praja (pemekaran dari Kampung Jeletreng)
  • Kampung Sawah
  • Kampung Kujumsari (pemekaran dari Kampung Sawah)
  • Kampung Rambutan Lama
  • Kampung Rambutan Baru (pemekaran dari Kampung Rambutan)
  • Kampung Jeruk

Tahun 2003 sampai 2004

Namun sejak tanggal 22 September 2003, sesuai Peraturan daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 10 tahun 2003 tentang pembentukan 20 kampung dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, jumlah kampung di Kelurahan Cibubur bertambah dari 9 menjadi 10 kampung serta dibagi menjadi 103 rukun warga (RW) (terlampir dalam peta wilayah Kota Jakarta Timur bulan September 2003 dan peta wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bulan September 2003), yakni:

  • Kampung Cibubur Barat, terbagi atas 25 RW
  • Kampung Cibubur Timur, terbagi atas 10 RW
  • Kampung Cibubur Seberang (pemekaran dari Kampung Cibubur Timur), terbagi atas 6 RW
  • Kampung Jeletreng, terbagi atas 8 RW
  • Kampung Pramuka, terbagi atas 6 RW
  • Kampung Sawah, terbagi atas 9 RW
  • Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW
  • Kampung Rambutan Lama, terbagi atas 10 RW
  • Kampung Rambutan Baru, terbagi atas 7 RW
  • Kampung Jeruk, terbagi atas 16 RW

Tahun 2004 sampai saat ini

Namun sejak diberlakukan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah, daerah Kelurahan Cibubur mengalami perubahan batas wilayah dan beberapa kampung mengalami pemekaran, yakni:

Batas wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah):

Arah Wilayah
Sebelah utara Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Sebelah selatan
Sebelah barat
Sebelah timur Kelurahan Pondok Ranggon (wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur)

Luas wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah): 44,72 km2 (4.472 ha), yang terdiri dari:

Daerah Luas
Pesawahan 3.890 ha
Perumahan 430 ha
Mall 140 ha
Tempat wisata 14 ha
Danau 2 ha

Jumlah penduduk wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai Sensus tahun 2004) : 10.600 jiwa, yang terdiri dari:

Jenis kelamin Jumlah penduduk
Laki-laki 7.780 jiwa
Perempuan 2.820 jiwa

Kepadatan penduduk wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai Sensus tahun 2004) : 237 jiwa/km2

Wilayah Kelurahan Cibubur (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah), terbagi atas:

Nama kampung RT RW
Cibubur Barat 18 RW 342 RT
Melati 8 RW 160 RT
Cibubur Timur 10 RW 200 RT
Cibubur Seberang 6 RW 120 RT
Jeletreng 8 RW 161 RT
Pramuka Selatan 4 RW 82 RT
Pramuka Utara 2 RW 40 RT
Sawah 6 RW 122 RT
Kujumsari Pasar 3 RW 60 RT
Rambutan Baru 4 RW 81 RT
Jatianom 3 RW 63 RT
Kajong 18 RW 360 RT
Cikenger 10 RW 191 RT
Tandap 6 RW 122 RT
Cipicung 20 RW 400 RT
TOTAL 126 RW 2.504 RT

Terdiri dari 15 kampung dan 126 RW (sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang pokok pemerintahan di daerah dan terlampir dalam peta wilayah Kelurahan Cibubur bulan Januari 2004 berskala 1 : 5.500, serta peta wilayah Kota Jakarta Timur bulan Januari 2004 berskala 1 : 400.000 dan peta wilayah provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bulan Desember 2003 berskala 1 : 280.000), yakni:

  • Kampung Cibubur Barat, terbagi atas 18 RW dan luas 4,20 km2 (420 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
  • Kampung Melati (pemekaran dari Kampung Cibubur Barat), terbagi atas 8 RW dan luas 2,58 km2 (258 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
  • Kampung Cibubur Timur, terbagi atas 10 RW dan luas 1,50 km2 (150 ha) dengan jumlah penduduk 300 jiwa
  • Kampung Cibubur Seberang, terbagi atas 6 RW dan luas 1,01 km2 (101 ha) dengan jumlah penduduk 200 jiwa
  • Kampung Jeletreng, terbagi atas 8 RW dan luas 6,89 km2 (689 ha) dengan jumlah penduduk 2.000 jiwa
  • Kampung Pramuka Selatan, terbagi atas 4 RW dan luas 2,50 km2 (250 ha) dengan jumlah penduduk 500 jiwa
  • Kampung Pramuka Utara (pemekaran dari Kampung Pramuka), terbagi atas 2 RW dan luas 2,25 km2 (225 ha) dengan jumlah penduduk 500 jiwa
  • Kampung Sawah, terbagi atas 6 RW dan luas 2,00 km2 (200 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
  • Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan dengan jumlah penduduk 150 jiwa
  • Kampung Kujumsari Pasar (pemekaran dari Kampung Sawah), terbagi atas 3 RW dan luas 0,25 km2 (25 ha) dengan jumlah penduduk 50 jiwa
  • Kampung Rambutan Lama, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa
  • Kampung Rambutan Baru, terbagi atas 4 RW dan luas 1,25 km2 (125 ha) dengan jumlah penduduk 200 jiwa
  • Kampung Jatianom (pemekaran dari Kampung Rambutan Baru), terbagi atas 3 RW dan luas 0,25 km2 (25 ha) dengan jumlah penduduk 50 jiwa
  • Kampung Jeruk, terbagi atas 10 RW dan luas 4,50 km2 (450 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
  • Kampung Mekarsari, terbagi atas 6 RW dan luas 8,08 km2 (808 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
  • Kampung Kajong (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 18 RW dan luas 6,80 km2 (680 ha) dengan jumlah penduduk 1.800 jiwa
  • Kampung Cikenger (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 10 RW dan luas 2,00 km2 (200 ha) dengan jumlah penduduk 800 jiwa
  • Kampung Tandap (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 6 RW dan luas 0,99 km2 (99 ha) dengan jumlah penduduk 600 jiwa
  • Kampung Cipicung (limpahan dari Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor), terbagi atas 20 RW dan luas 10,25 km2 (1.025 ha) dengan jumlah penduduk 1.200 jiwa

4 kampung yang berasal dari wilayah Kelurahan Cibubur dilimpahkan ke wilayah Kelurahan Kalisari (Kecamatan Pasar Rebo), yakni:

  • Kampung Jeruk, terbagi atas 10 RW dan luas 4,50 km2 (450 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
  • Kampung Mekarsari, terbagi atas 6 RW dan luas 8,08 km2 (808 ha) dengan jumlah penduduk 400 jiwa
  • Kampung Kujumsari, terbagi atas 6 RW dan luas 1,55 km2 (155 ha) dengan jumlah penduduk 150 jiwa
  • Kampung Rambutan, terbagi atas 10 RW dan luas 6 km2 (600 ha) dengan jumlah penduduk 1.000 jiwa

Data statistik BPS tahun 2011

Anggaran daerah Kelurahan Cibubur

Anggaran di sekitar Kelurahan Cibubur seperti biaya makan, biaya pembangunan dan lainnya. Menurut BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada tanggal 5 Maret 2011, Anggaran mulai tahun 2011 telah mencapai Rp1.750.000.000,00 dan pada tahun 2004 mencapai Rp890.000.000,00 dengan pertumbuhan anggaran 49,15 % per tahun dan pertumbuhan anggaran mencapai Rp860.000.000,00 per tahun.

Nantinya pada tahun 2013, anggaran wilayah Kelurahan Cibubur mencapai 2 kali lipat atau menjadi Rp3.500.000.000,00.

Pemekaran daerah yang diwacanakan pada tanggal 21 November 2012

Kellurahan Tandap

Setelah adanya rapat usulan pemekaran Kelurahan Cibubur dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Ibis di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada tanggal 29 Juli 2008, telah diusulkan untuk membentuk kelurahan baru di wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yakni Kelurahan Tandap, terbagi atas 7 kampung dan 86 RW dengan luas wilayah sebesar 30,35 km2 (3.035 ha), jumlah penduduk sebanyak 6.180 jiwa dan kepadatan penduduk sebesar 203 jiwa/km2, yang meliputi:

  • Kampung Melati, terbagi atas 9 RW dan luas 2,58 km2 (258 ha) dengan jumlah penduduk 1.050 jiwa
  • Kampung Rambutan Baru, terbagi atas 6 RW dan luas 1,30 km2 (130 ha) dengan jumlah penduduk 250 jiwa
  • Kampung Jatianom, terbagi atas 4 RW dan luas 0,25 km2 (25 ha) dengan jumlah penduduk 60 jiwa
  • Kampung Kajong, terbagi atas 20 RW dan luas 6,80 km2 (680 ha) dengan jumlah penduduk 1.820 jiwa
  • Kampung Cikenger, terbagi atas 13 RW dan luas 5,82 km2 (582 ha) dengan jumlah penduduk 900 jiwa
  • Kampung Tandap, terbagi atas 10 RW dan luas 1,10 km2 (110 ha) dengan jumlah penduduk 750 jiwa
  • Kampung Cipicung, terbagi atas 24 RW dan luas 12,50 km2 (1.250 ha) dengan jumlah penduduk 1.350 jiwa

Nantinya, pusat pemerintahan Kelurahan Tandap berada di wilayah Kampung Tandap dan dibangun di tanah seluas 1.000 m2, tepatnya di dekat pemukiman penduduk dan di pinggir sungai Kali Cipinang.

Kelurahan Cibubur Satelit

Setelah adanya rapat usulan pemekaran Kelurahan Cibubur dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Ibis di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada tanggal 29 Juli 2008, telah diusulkan untuk membentuk kelurahan baru di wilayah, yakni Kelurahan Cibubur Satelit, terbagi atas 12 kampung (karena ditambah 5 kampung dari wilayah Kelurahan Cibubur, 3 kampung dari wilayah Kelurahan Pondok Ranggon, 2 kampung dari wilayah Kelurahan Harjamukti dan 2 kampung dari wilayah Kelurahan Cisalak Pasar).

Nantinya, pusat pemerintahan Kelurahan Cibubur Satelit berada di wilayah Kampung Cibubur Timur dan dibangun di tanah seluas 500 m2, tepatnya di dekat pemukiman penduduk dan di dekat Buperta.

Wacana pemekaran kecamatan Cibubur Raya pada tanggal 2 Desember 2012

Setelah adanya rapat usulan pemekaran Kecamatan Ciracas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Hotel Indonesia di Bundaran HI, Jakarta, pada tanggal 1 Desember 2008, telah diusulkan untuk membentuk kecamatan baru di wilayah, yakni Kecamatan Cibubur Raya, terbagi dari 12 kampung dan 346 RW, dengan jumlah penduduk 18.430 jiwa, luas wilayah 467,75 km2 (46.775 ha) dan kepadatan penduduk 39 jiwa/km2, yang meliputi:

Nama kampung Jumlah RW Jumlah RT Jumlah penduduk (2004) Jumlah penduduk (2011) Luas wilayah Kepadatan penduduk % Pertumbuhan penduduk per tahun Pertumbuhan penduduk per tahun Suhu kampung (2004) Suhu kampung (2011) Cuaca kampung (2004) Cuaca kampung (2011) Catatan
Cibubur Barat 18 342 2.000 jiwa 3.000 jiwa 4,20 km2 714 jiwa/km2 33,33 % 1.000 jiwa 25o 40,8o Dingin Panas Undang-undang nomor 32 tahun 2004
Melati 8 160 1.000 jiwa 3.500 jiwa 2,58 km2 1.357 jiwa/km2 71,43 % 2.500 jiwa 30o 50o Dingin Panas Undang-undang nomor 32 tahun 2004
Cibubur Timur
Nama kelurahan Jumlah kampung Jumlah RW Luas wilayah Jumlah penduduk Kodepos Catatan
Cibubur 2 kampung 20 RW 74,90 km2 (7.490 ha) 2.000 jiwa 13720
  • Sebagai calon ibukota kecamatan
  • rencana
  • Ditambah 5 kampung dan 55 RW dari Kelurahan Kelapa Dua Wetan
  • Diperluas menjadi 106,10 km2 (10.610 ha)
  • Jumlah penduduk menjadi 5.500 jiwa dan kepadatan penduduk menjadi 52 jiwa/km2
Tandap 7 kampung 86 RW 30,35 km2 (3.035 ha) 6.180 jiwa 13730 (rencana) rencana
Cibubur Satelit 12 kampung 240 RW 360,25 km2 (36.250 ha) 10.250 jiwa 13750 (rencana) rencana

Nantinya, wilayah yang terbentuk masih terbagi atas 3 (tiga) kelurahan, pada 2 tahun berikutnya, dimekarkan dari 3 (tiga) kelurahan menjadi 10 (sepuluh) kelurahan.

Pariwisata dan tempat menarik

Wisata Belanja

Wisata Alam dan Edukasi

  • Buperta; kependekan dari Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata Cibubur merupakan tempat wisata terbesar di Cibubur. Di Buperta terdapat tempat untuk berkemah, outbound, paintball, kolam renang, dan lain-lain. Selain itu, juga sebagai tempat untuk melindungi flora.
  • Taman Bunga Wiladatika
  • Gedung Olahraga POPKI Cibubur
  • Hutan Kota Cibubur
  • Kebun Bibit Agro Cibubur

Perumahan

  • Cibubur Indah I
  • Cibubur Indah II
  • Cibubur Indah III
  • Bukit Permai
  • Cibubur Indah IV
  • Komplek KPAD Cibubur

Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang tersedia di lingkungan Cibubur cukup memadai mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah, dan Atas. Berikut diantaranya:

Sekolah negeri

  • SDN Cibubur 01 Pagi
  • SDN Cibubur 02 Pagi
  • SDN Cibubur 03 Pagi
  • SDN Cibubur 04 Pagi
  • SDN Cibubur 05 Pagi
  • SDN Cibubur 06 Petang
  • SDN Cibubur 07 Petang
  • SDN Cibubur 08 Petang
  • SDN Cibubur 09 Pagi
  • SDN Cibubur 10 Pagi
  • SDN Cibubur 11 Pagi (SSN)
  • SDN Cibubur 12 Petang
  • SDN Cibubur 13 Petang
  • SMPN 147 Jakarta
  • SMPN 233 Jakarta
  • SMPN 258 Jakarta
  • SMAN 99 Jakarta
  • SMKN 52 Jakarta

Sekolah swasta

  • Yayasan pendidikan Al-Mumin, sekolah swasta pertama kali di timur Cibubur, dibangun tahun 1982 (Play Group), 1985 (TK A) dan 1987 (TK B), luas sekolah (setelah diperluas tanggal 6 Februari 1995, luasnya mencapai 480,25 m2 (terlampir dalam Peta wilayah Kelurahan Cibubur tahun 1995) dan jumlah siswa = 1.000 siswa (sensus siswa sekolah 1995)
  • Yayasan pendidikan As-Salam, sekolah swasta kedua kali di timur Cibubur, dibangun tahun 1987 (Play Group), 1989 (TK A) dan 1992 (TK B)
  • TK Al Azhar 20 Cibubur
  • SDI Al Azhar 20 Cibubur
  • SMPI Al Azhar 19 Cibubur
  • SD Kartini

Permasalahan

Banjir

di wilayah Kelurahan Cibubur, banjir itu kerap terjadi. wilayah Kelurahan Cibubur itu pernah tergenang banjir pertama kali sejak tahun 1982 akibat hujan turun yang cukup deras, kedua tahun 1985 dan ketiga tahun 1990. wilayah Kelurahan Cibubur tergenang banjir beberapa kali, yakni sejak tahun 1982, 1985, 1990, 1991, 1996, 1997, 2000, 2002 [1], 2004, 2007, 2012, 2013 dan 2014.

Titik-titik banjir

Titik-titik banjir di wilayah Kelurahan Cibubur (menurut data tahun 2014), yakni:

Jalan raya

Sungai

Kemacetan

di wilayah Kelurahan Cibubur, sering terjadi kemacetan. Kemacetan ini terjadi di pasar, mall (seperti Cibubur Junction), dll. Titik-titik kemacetan di Cibubur, seperti:

Jalan raya

Jalan tol

Kemacetan ini biasanya karena ada orang mudik, mobil yang terbakar, rumah-rumah kumuh, orang pergi-pulang kantor/sekolah, dan lain-lain. Kemacetan terjadi pada hari raya, seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Natal.

Jumlah terjadi bencana banjir menurut tahun, banyak korban tewas, selamat dan hilang

Jumlah terjadi bencana banjir di wilayah Kelurahan Cibubur menurut tahun, banyak korban tewas, selamat dan hilang (menurut Data BPS tahun 2015):

Tahun Banyak terjadi bencana banjir Banyak korban tewas Banyak korban selamat Banyak korban hilang
1982 50 kasus 120 orang 60 orang 300 orang
1985 60 kasus 130 orang 70 orang 350 orang
1990 40 kasus 200 orang 100 orang 450 orang
1991 70 kasus 170 orang 60 orang 400 orang
1996 75 kasus 170 orang 65 orang 420 orang
1997 80 kasus 200 orang 150 orang 500 orang
2000 80 kasus 250 orang 200 orang 610 orang
2002 70 kasus 258 orang 200 orang 620 orang
2004 100 kasus 300 orang 200 orang 610 orang
2007 200 kasus 250 orang 100 orang 584 orang
2012 90 kasus 250 orang 100 orang 570 orang
2013 100 kasus 300 orang 90 orang 600 orang
2014 250 kasus 300 orang 100 orang 600 orang

Sumber:

  1. Cibubur dalam angka tahun 2015
  2. "KOMPAS", 31 Januari 2015
  3. "Pos Kota", 1 Februari 2015
  4. "Warta Kota", 1 Februari 2015
  5. [web BPS Jakarta Timur], diupdate 31 Januari 2015

Kondisi lalu lintas

Kondisi lalu lintas di Cibubur (menurut Data BPS tahun 2015):

Pada hari raya Idul fitri Idul adha Natal Tahun baru masehi Hari minggu Hari senin Hari selasa Hari rabu Hari kamis Hari jumat Hari sabtu
Pagi MT MT MT MT L M M M M M L
Siang MT MT MT MT L L L L L L L
Sore dan Petang MT MT MT MT L M M M M M L
Malam, Tengah malam dan dinihari MT MT MT MT L L L L L L L

Catatan :

  • MT = Macet total
  • M = Macet
  • L = Lancar

Transportasi

Angkutan kota

  • KWK T16 jurusan Pasar Rebo - Cibubur
  • KWK T18 jurusan Pasar Rebo - Cibubur/Kampung Pramuka Utara (Blok Ringin dan Blok Dukuh via Jl. Cibubur II)
  • KOASI K44 jurusan Komsen Jatiasih - Kampung Rambutan (Turun di Cibubur)
  • T121 jurusan Kp.Rambutan - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • 56 jurusan UKI - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • APTB 10 jurusan Blok M - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • AC 42 jurusan Tanjung Priok - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • AC 42A jurusan Kalideres - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • T121A jurusan Kp. Rambutan - Ciangsana (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • MYR jurusan Kalideres - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • AC 70A jurusan Tanah Abang - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • DAMRI Bandara Soekarno-Hatta - Citra Gran (Turun di Halte Cibubur Junction)
  • Sinar Jaya Bandara Bandara Soekarno-Hatta - Cileungsi (Turun di Halte Cibubur Junction)

Angkutan pedesaan/Angkudes

Bus antarkota

ke Kelurahan Cibubur dijangkau oleh bus antarkota antarprovinsi, biasanya turunnya di Terminal bayangan Pasar Rebo kemudian lanjut angkot, bus kota dan taksi ke Kelurahan Cibubur.

Setiap trayek ini, akibat jalan macet di Pasar Rebo, ke Kelurahan Cibubur, turun di 3 terminal bus, yakni: Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pinang Ranti dan Terminal Cileungsi, kemudian sambung angkot, bus kota dan taksi ke Kelurahan Cibubur.

Taksi

Taksi Bluebird, adalah taksi yang melayani penumpang wilayah Kelurahan Cibubur.

Berikut adalah daftar taksi yang melayani wilayah Kelurahan Cibubur, kalau ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan tempat-tempat wisata di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, telepon saja:

  • Taksi Blue bird (021) 7781621700, (0251) 81627100
  • Taksi Putra (021) 778126100, (0251) 8612980
  • Taksi Taxiku (021) 778126200, (0251) 8271629
  • Taksi Ekspres (021) 77826100, (0251) 8167420
  • Taksi Koperasi (021) 778465712, (0251) 8226100
  • Taksi Sepakat (021) 778346281, (0251) 8617200

Transportasi umum lain

Berikut adalah transportasi umum lain yang melayani wilayah Kelurahan Cibubur.

Terminal

Setiap Angkutan dari dan ke arah kota Jakarta, terlebih dahulu berhenti dan berangkat di Halte Cibubur Junction

Kereta api

Berkas:Kereta api indonesia.jpg
Nantinya, Kereta api Argo Parahyangan dan KRL Jabotabek akan melalui wilayah Kelurahan Cibubur pada tanggal 21 Maret 2018 serta dibuka jalur kereta api barang ke Bukaka mulai tanggal 17 Maret 2018.

Jalur kereta api

Di wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun jalur kereta api baru, dengan rute Stasiun Jatinegara - Stasiun Cianjur pada tanggal 7 Juli 2013 dan akan diresmikan pada tanggal 20 Maret 2018 oleh presiden negara RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan dilalui oleh KRL dan Kereta api Argo Parahyangan pada tanggal 21 Maret 2018.

Kereta api barang

Di wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun jalur kereta api barang, dengan rute Stasiun Jatinegara ke kawasan industri Bukaka di wilayah kecamatan Cileungsi, Bogor pada tanggal 7 Juli 2013 setelah mati suri selama 17 tahun, setelah Jalur kereta api mati akibat banjir melanda kecamatan Cileungsi, Bogor pada tahun 1996. Nantinya, jalur kereta api barang diresmikan pada tanggal 17 Maret 2018 oleh presiden negara RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan dilalui oleh kereta api barang dan ditarik oleh lokomotif CC206 pada tanggal 18 Maret 2018.

Stasiun kereta api

Di wilayah Kelurahan Cibubur, telah dibangun 1 stasiun kereta api dan 4 halte kereta api baru, yakni: Stasiun kereta api Cibubur, Halte kereta api Cibubur Junction, Halte kereta api Cibubur Square, Halte kereta api Buperta 1 dan Halte kereta api Buperta 2. Fasilitas dalam 1 stasiun kereta api adalah: Musholla, Toilet, Restoran, Ruang tunggu dan Ruang kepala stasiun.

Aspirasi masyarakat

Pada tanggal 15 Februari 2008, Gubernur DKI, Fauzi Bowo, meluncurkan media aspirasi masyarakat di Kelurahan Cibubur [2] [3]. Media aspirasi masyarakat adalah usaha untuk menangkap keinginan dan harapan dari masyarakat yang mendiami Kota Administrasi Jakarta Timur.

Contoh aspirasi masyarakat, adalah:

Saat Aufa baru pulang umroh, tiba-tiba saat habis jemput Nabila dan Farhan jam 14.00 WIB di Kabupaten Bekasi (Jawa Barat), Aufa masuk tol Bekasi Barat di Jalan tol Jakarta-Cikampek, tiba-tiba ada bus Bejeu dan kendaraan lainnya seperti mobil Pajero, Pikap, Fortuner serta Carry angkot warna biru. Habis itu, Aufa masuk Jalan tol jakarta outer ring road a.k.a. JORR, di Jalan tol JORR km 37+500, Aufa ketemu dengan bus PO. Haryanto (karena "Haryanto" diambil dari nama orang (berdasarkan Kepmenhub 59/SK/DIRJEN-HUBDAT/IX/2002 tentang penetapan nama Haryanto menjadi nama PO)) yang melaju dari Kampung Rambutan ke Cikunir. Selain itu, ada kendaraan lain seperti mobil APV, mobil Avanza, Pikap, Truk tronton, bus Mayasari Bhakti dan bus Primajasa. Pada jam 15.15 WIB, mobil ini berbelok ke arah Jalan Tol Jagorawi alias Jakarta-Bogor-Ciawi yang dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1978 oleh Presiden RI yang saat itu, Soeharto dan saat ini, Joko Widodo alias "Jokowi". di Jalan tol Jagorawi, Aufa lihat bus Pariwisata. Selain itu, ada mobil Innova, mobil Avanza, mobil CRV, pikap, carry angkot warna biru dan Truk tronton. Pada jam 15.30 WIB, mobil ini mengambil tiket di Gerbang utama Cibubur dengan harga tiket Rp25.000,00. Pada jam 15.35 WIB, mobil itu berjalan dan membelok ke Jalan tol Cijago atau Jalan tol Jakarta outer ring road 2 a.k.a. Jalan tol JORR 2. Pada jam 15.45 WIB, mobil ini keluar Pintu tol Cisalak dan membayar tiket dengan harga Rp20.000,00 (berdasarkan Keputusan Presiden nomor 97 tahun 2014). Habis itu, mobil ini lurus terus ke Jalan Ir.H. Juanda, kemudian mobil berbelok ke Jalan Kejayaan, lurus terus dan kemudian berbelok ke Jalan Tole Iskandar. Pada jam 16.00 WIB, Mobil ini berhenti dulu dan Aufa hendak pipis ke masjid selama 5 menit dan setelah itu, Aufa dan Om Muli beli gorengan seperti pisang dan tempe goreng beserta minumannya teh dengan harga total Rp27.000,00. Habis itu, mobil ini meninggalkan masjid dan melewati tikungan serta hati-hati ada kecelakaan antar mobil pribadi, angkutan umum dan sepeda motor, seperti inilah seorang wanita asal Cibubur, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor yang tinggal sejak tanggal 9 Oktober 1981 sampai sekarang setelah sebelum 1981 tinggal di daerah Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat tadi jam 15.30 WIB yang mengendarai sepeda motor merek Honda bernopol F 5662 KH ini tewas beserta dua anaknya terluka karena ketabrak mobil bus angkutan umum Laju Prima jurusan Jakarta - Kabupaten Wonogiri bernopol B 7366 TGA hingga terseret sejauh 600 meter saat turun hujan. Korban tewas dibawa ke RSCM untuk divisum dan Korban luka parah dibawa ke Puskesmas Sukmajaya dan dirujuk ke RS. Hermina pada pukul 16.30 WIB. Sopir bus Laju Prima telah diamankan Polisi. Habis itu, mobil ini masuk Pintu gerbang Perumahan Gema Pesona. Pada jam 16.15 WIB, Aufa beserta Nabila dan keluarga lainnya sampai di rumah.

(Sumber: "Aspirasi masyarakat Cibubur", Harian KOMPAS, 24 Januari 2015)

Insiden

JAKARTA (Pos Kota) - Seorang pelajar kelas 1 sekolah menengah atas, Irmansyah (usia 16 tahun), asal Kabupaten Garut, warga Desa Setu Sari, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Meninggal karena sepeda motor merek Honda C70 bernopol F-5280-YK yang dikendarainya terseret oleh bus kota Kowanbisata bernopol B-6100-BW jurusan Cileungsi-Terminal Pulo Gadung sejauh 1 kilometer akibat bersenggolan dengan mobil angkutan kota jurusan Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi, mobil merek Toyota dan sepeda motor lain di Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada hari Selasa siang saat baru pulang belajar bersama 20 rekannya di SMA Ahmad Dahlan 10 Cibubur. Selain itu, sepeda motor merek sepeda motor merek Suzuki Shogun bernopol B-5582-AY, sepeda motor merek Honda Astrea Grand bernopol F-5290-NK, sepeda motor merek Honda C70 bernopol F-4420-BL, mobil sedan merek Toyota Corolla bernopol B-7820-Y, mobil minibus merek Toyota Kijang bernopol B-7250-HY, mobil pikap merek Toyota Kijang bermuatan ayam bernopol D-8240-A dan mobil angkutan kota dengan kode trayek D-121 jurusan Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi bernopol F-3540-DK juga ikut tertabrak.

Selain itu, seorang rekan yang membonceng sepeda motor merek Honda Win bernopol F-6380-YK, Ajim Suhendar (usia 16 tahun), asal Kabupaten Garut, warga Desa Setu Sari, Kecamatan Cileungsi, Bogor, seorang pengendara motor yang, mengalami luka yang cukup parah [4] [5].

Referensi

  1. ^ "Banjir mulai merendam Cibubur". Liputan6.com. 2002-01-14. Diakses tanggal 2003-02-16. 
  2. ^ "Gubernur DKI Jakarta luncurkan Media aspirasi masyarakat". Situs Web Pemda DKI. 2008-02-15. Diakses tanggal 2009-02-15. 
  3. ^ "Foke: Media aspirasi masyarakat harus diluncurkan". detikCom. 2008-02-14. Diakses tanggal 2009-03-16. 
  4. ^ a b "A high school student was killed by a city bus in Cibubur". BBC. 1997-03-25. Diakses tanggal 2002-01-15. 
  5. ^ "Pelajar SMA di Cibubur tewas tertabrak oleh bus". Situs web Pemda DKI. 1997-03-25. Diakses tanggal 2002-01-16.