Matrilineal Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Rumah Gadang di |
[[Berkas:Rumah Gadang di Payakumbuh, Sumatera Barat.jpg|right|thumb|290px|[[Rumah Gadang]]; salah satu simbol [[matrilineal]] [[Adat Minangkabau|Minangkabau]]]] |
||
'''Matrilineal Minangkabau''' adalah suatu sistem kekerabatan [[matrilineal]] yang berlaku di [[Ranah Minang|Minangkabau]] sejak dulu kala sampai saat ini. Penerapan sistem matrilineal di Minangkabau bisa saja berbeda dalam beberapa aspek dibandingkan penerapan sistem ini di beberapa wilayah lainnya di dunia. |
'''Matrilineal Minangkabau''' adalah suatu sistem kekerabatan [[matrilineal]] yang berlaku di [[Ranah Minang|Minangkabau]] sejak dulu kala sampai saat ini. Penerapan sistem matrilineal di Minangkabau bisa saja berbeda dalam beberapa aspek dibandingkan penerapan sistem ini di beberapa wilayah lainnya di dunia. |
Revisi per 9 Agustus 2015 07.44
Matrilineal Minangkabau adalah suatu sistem kekerabatan matrilineal yang berlaku di Minangkabau sejak dulu kala sampai saat ini. Penerapan sistem matrilineal di Minangkabau bisa saja berbeda dalam beberapa aspek dibandingkan penerapan sistem ini di beberapa wilayah lainnya di dunia.
Pada masa kini, sistem yang dianggap lebih tua ini sudah langka di dunia. Ada beberapa etnis di dunia yang masih menerapkan sistem ini, di antaranya etnis Mosou di provinsi Yunnan dan Sichuan di China bagian selatan, etnis Kalash di wilayah lembah Chitral, Pakistan bagian utara, perempuan Meghalaya di India, dan beberapa suku lainnya.[1]
Masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal sudah sejak lama menjadi teka-teki yang sering membuat orang luar mengambil kesimpulan yang keliru terhadap suku bangsa ini. Di satu sisi masyarakat Minangkabau dipandang taat menganut Islam yang menganut sistem kekeluargaan patrilineal, sementara di sisi lain mereka tetap kukuh dengan matrilinealnya.[2]
Lihat pula
Rujukan
- ^ "Inilah Lima Tempat di Dunia yang Didominasi Perempuan" Republika.co.id, 14-10-2012. Diakses 21-11-2014.
- ^ Kato, Tsuyoshi (2005). "Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah" Balai Pustaka. ISBN 979-690-360-1.
Bacaan lanjutan
- Hadler, Jeffrey (2010). "Sengketa Tiada Putus" Freedom Institute. ISBN 978-979-19466-5-0.
Pranala luar
- "Mengenal Kampung Tradisi Matrilineal: Koto Padang Ranah" National Geographic Indonesia. Diakses 21-11-2014.